Kampus adalah tempat bertemunya latar belakang, pemikiran, serta kepentingan yang berbeda-beda. Sebagai tempat pengembangan lmu pengetahuan, kampus tidak hanya berfungsi sebagai tempat menuntut ilmu, kampus juga bisa dianggap sebagai tempat berbagai permasalahan sosial yang muncul dan berkembang. Namun, ditengan permasalahan yang muncul baik terkait akademik, fasilitas, hingga kebijakan mirisnya tidak semua mahasiswa memiliki tingkat kepedulian yang sama. Kita harus mengakui bahwa dari sekian banyak mahasiswa, tingkat kepedulian terhadap berbagai isu yang berkembang terutama di dunia kampus, itu sangat minim. Hal ini bisa jadi disebabkan kurangnya kesadaran individu terhadap perannya sebagai mahasiswa.
Mahasiswa sebagai agen perubahan
Salah satu peran mahasiswa adalah menjadi Agent Of Change atau agen perubahan. Mahasiswa dianggap sebagai agen perubahan karena mereka berada di tahap transisi antara pendidikan dan dunia kerja, mahasiswa dianggap memiliki pandangan segar dan kritis terhadap masalah yang ada. Menurut jurnal kesejahteraan dan pelayanan sosial, wujud peranan mahasiswa sebagai Agent of Change tidak hanya sebagai perintis perubahan, tetapi juga sebagai pelaku dalam proses perubahan tersebut. Baik di kampus maupun di masyarakat. Maka dari itu, mahasiswa seharusnya tidak hanya fokus pada pencapaian pribadi, tapi juga berkontribusi pada perubahan positif di sekitarnya.
Tempat mahasiswa menghabiskan sebagian waktunya selama beberapa tahun
Kampus adalah lingkungan tempat mahasiswa menghabiskan sebagian waktunya selama beberapa tahun. Oleh karena itu, kualitas kehidupan di kampus baik dari segi akademik, fasilitas, hingga kebijakan akan berdampak langsung pada kenyamanan dan perkembangan mahasiswa. Permasalahan seperti keterbatasan fasilitas, birokrasi yang berbelit, hingga kebijakan yang tidak berpihak oleh mahasiswa, jika dibiarkan begitu saja, masalah-masalah ini akan menghalangi kemajuan dalam memperoleh ilmu pengetahuan. Dengan menunjukkan kepedulian dan terlibat dalam menyelesakan masalah ini, mahasiswa dapat menciptakan suasana yang lebih baik untuk terus berproses. Namun sayangnya, mahasiswa telah memiliki mindset dalam dirinya bahwa kuliah itu hanya berangkat, absen, tugas kuliah, dan pulang begitu saja hingga lulus.
Latihan awal menghadapi permasalahan sosial di masyarakat
Kepedulian mahasiswa terhadap pemasalahan kampus adalah bentuk latihan awal dalam memahami dan menghadapi permasalahan sosial di masyarakat. Kampus adalah cerminan dari kehidupan nyata, di sana kita akan menghadapi berbagai tantangan, ketimpangan, dan kepentingan yang perlu diselesaikan. Mahasiswa yang terbiasa peduli dan aktif dalam menyikapi permasalahan kampus akan lebih siap menghadapi tantangan di masyarakat.
Di balik pentingnya kepedulian terhadap kampus, ada berbagai tantangan yang membuat mahasiswa enggan untuk terlibat. Beberapa diantaranya adalah rasa takut terhadap konsekuensi dari tindakan kritis mereka, kurangnya infomasi mengenai hak dan kewajiban mahasiswa, serta sikap apatis akibat ketidakpercayaan terhadap pihak kampus. Untuk mengatasi tantangan itu, memerlukan pendekatan yang cermat dan terstruktur.
Salah satu langka yang bisa diambil adalah dengan meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai hak dan kewajiban mereka. Banyak mahasiswa yang belum menyadari bahwa mereka memiliki hak untuk bersuara di kampus, yang membuat mereka cenderung pasif dan enggan terlibat. Oleh karena itu, sangat penting bagi kampus untuk memberikan informasi yang jelas tentang hak-hak mahasiswa. Ini bisa dilakukan melalui seminar, workshop, atau saluran komunikasi resmi yang mudah diakses. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai hak-hak mereka, mahasiswa akan merasa lebih percaya diri untuk mengungkapkan pendapat dan ikut serta dalam perubahan yang diperlukan.
Tujuan dan hak mahasiswa
Hak dan kewajiban mahasiswa diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 Pasal 109. Mahasiswa berhak untuk mendapatkan pengajaran yang berkualitas serta layanan bidang akademika sesuai dengan minat, bakat, kegemaran, dan kemampuan mereka. Selain itu, mereka juga berhak memanfaatkan fasilitas perguruan tinggi untuk mendukung proses belajar dan mendapatkan layanan informasi terkait program studi yang diikuti serta hasil belajar mereka. Di sisi lain, mahasiswa memiliki kewajiban untuk menjaga nama baik perguruan tinggi, berpartisipasi dalam memelihara fasilitas, ketertiban, dan keamanan kampus, serta ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi mereka yang dibebaskan dari kewajiban tersebut.
Peduli itu penting
Kepedulian itu penting karena dengan peduli, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang berdampak positif di kampus dan masyarakat. Mahasiswa tidak hanya fokus pada pencapaian pribadi, tetapi juga terlibat dalam menyelesaikan permasalahan sosial, kebijakan, dan fasilitas yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Kepedulian ini juga membantu mahasiswa menghadapi tantangan di dunia nyata dan mengasah rasa tanggung jawab sosial untuk mendorong perubahan yang lebih baik.
Penulis : RADHIYATUL IKRAM