Minggu, Oktober 5, 2025

Fenomena FOMO di Kalangan Mahasiswa: Antara Tren, Tekanan, dan Produktivitas

METANOIAC.id Fenomena Fear of Missing Out atau FOMO kini kian marak di kalangan mahasiswa. Rasa takut tertinggal informasi, kegiatan, maupun tren terkini membuat sebagian besar mahasiswa merasa harus selalu “ikut serta” dalam setiap hal yang sedang ramai diperbincangkan, baik di dunia nyata maupun media sosial.

Menurut pengamat pendidikan dan kesehatan mental, FOMO muncul akibat meningkatnya penggunaan media sosial yang menampilkan kehidupan ideal orang lain. Mahasiswa sering kali membandingkan diri mereka dengan teman sebaya, sehingga timbul tekanan untuk selalu eksis dan tidak ketinggalan.

“FOMO ini bukan sekadar rasa takut tertinggal tren, tetapi bisa memicu gangguan kecemasan, stres, bahkan depresi ringan jika tidak dikelola. Mahasiswa perlu menyadari batas antara kebutuhan aktual dengan keinginan semu yang hanya muncul karena tekanan sosial,” ujar dr. Maria Sari, Sp.KJ, dokter spesialis kedokteran jiwa di Makassar.

Fenomena ini berdampak nyata terhadap kehidupan sosial maupun akademik. Dalam lingkup sosial, mahasiswa yang mengalami FOMO kerap merasa cemas, kurang percaya diri, bahkan bisa mengalami kesepian meski memiliki banyak interaksi online. Sementara di sisi akademik, terlalu banyak membagi perhatian pada aktivitas di luar kuliah membuat konsentrasi belajar berkurang, tugas menumpuk, hingga nilai menurun.

Meski demikian, FOMO dapat dikelola dengan langkah sederhana agar mahasiswa tetap produktif. Beberapa tips yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Batasi waktu media sosial

Gunakan fitur screen time untuk mengontrol penggunaan aplikasi.

  1. Fokus pada prioritas pribadi 

Buat daftar kegiatan yang sesuai dengan tujuan akademik dan pengembangan diri.

  1. Latih rasa syukur 

Hargai pencapaian diri sendiri tanpa perlu terus membandingkan dengan orang lain.

  1. Bangun interaksi nyata 

Luangkan waktu untuk kegiatan positif bersama teman secara langsung, bukan hanya online.

  1. Kelola waktu dengan baik 
Baca Juga:  Pemangsa

Seimbangkan antara belajar, berorganisasi, dan hiburan agar tetap sehat mental dan produktif.

Dengan pengelolaan yang tepat, mahasiswa tidak hanya bisa mengurangi dampak negatif FOMO, tetapi juga menjadikannya sebagai motivasi untuk lebih berkembang tanpa harus terbebani oleh tren sesaat.[JES/453]

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

| METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |

BERITA TERBARU