Selasa, November 5, 2024

Emmy Saelan, Pantang Mundur Sampai Akhir

| METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |
 Monumen Maha Putera Emmy Saelan (jurnaltoddopuli.wordpress.com/Andriani S. Kusni)
Alm. Emmy Saelan, Sang Pejuang Wanita dan Pahlawan Nasional Indonesia

METANOIAC.id Banyak cara dilakukan untuk mengenang orang-orang yang berpengaruh, tak lain untuk menghargai jasa-jasa mereka. Seperti para pahlawan tanah air yang berjuang keras dan mengorbankan segalanya untuk merebut maupun mempertahankan kemerdekaan.

Mengitari Kota Makassar kurang lebih seluas 175.77 km2, banyak dijumpai nama pahlawan yang diabadikan menjadi nama jalan bahkan nama suatu perguruan tinggi. Salah satu yang menarik, saat melalui Jl. Letjen Hertasning, terdapat Monumen Maha Putera Emmy Saelan yang mengingatkan pada kisah perjuangan seorang perempuan di tanah Makassar.

Ialah Emmy Saelan, seorang perawat yang memiliki kebencian terhadap pasukan Belanda. Ia terlahir dari ayah yang mengerti tentang pendidikan dan sempat bersekolah di SMP Nasional. SMP Nasional merupakan sekolah pertama yang didirikan pemerintah pasca kemerdekaan 1945 di Makassar.

Dari sekolah tersebut, Wolter Monginsidi bersama pejuang lainnya (termasuk Emmy Saelan) membentuk organisasi Gerilya “Harimau Indonesia”. Perkumpulan ini dikenal sebagai pengganggu oleh penjajah Belanda. 

Pemberontakan sering dilakukan oleh Emmy Saelan, terlebih ketika ia bekerja di rumah sakit Stella Maris milik Belanda. Ia sering kali membantu para tawanan dari segi medis maupun membantu mereka melarikan diri. Ketika itu, ia dipindahkan ke rumah sakit lain namun Emmy tak nyaman. Maka ia memutuskan untuk berhenti dan menjadi seorang yang yang melawan Belanda secara nyata.

Sebelum bergabung dengan Laskar Harimau, Emmy pernah bergabung dengan Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi (LAPRIS). LAPRIS dikomandoi oleh Ranggong Daeng Romo. Setelah itu Emmy bergabung dengan Harimau Indonesia. Perampasan senjata, pelucutan, hingga penyergapan pasukan Belanda sering digencarkan oleh Laskar Harimau.

Bagi Belanda, perlawanan seperti ini sangat mengancam kedudukan mereka. Maka dari itu, Belanda mendatangkan pasukan lagi yang dipimpin oleh Westerling yang dikenal sangat kejam. Berbagai strategi yang dilakukan Westerling membuat para pejuang Harimau Indonesia terdesak.

Suatu malam, pasukan Monginsidi dan Emmy Saelan berpisah akibat kepungan Belanda. Saat itu Emmy memimpin kurang lebih empat puluh orang dengan senjata seadanya. Semangatnya tak surut meski dipaksa mundur oleh Belanda. Sampai akhir, ia tetap melawan meski pasukannya berguguran menyisakan dirinya. Dengan granat tersisa di tangan, ia melemparkannya ke pasukan Belanda. Namun saat itu  ia juga ikut gugur bersama pasukan Belanda.

Dilansir dari berdikarionline.com, Emmy gugur pada tanggal 23 Januari 1947. Untuk menghargai dan mengenangnya, dibangun Monumen Maha Putera Emmy Saelan tepat di tempat gugurnya. Namanya diabadikan pula sebagai nama jalan di Makassar dan beberapa daerah kabupaten di Sulawesi Selatan. [TUT/261]
Baca Juga:  Workshop Teknologi "Internet of Things" Sebagai Basis Keteknikan dan Diskursus di Perguruan Tinggi

Vidio Untuk Anda

Video thumbnail
AFTER MOVIE KONGRES XX
01:51
Video thumbnail
Meta-Talk: Problematika Ormawa | Episode #12
43:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Kuliah Luar Negeri Bersama IISMA | Episode #11
41:47
Video thumbnail
MAY DAY - AKSI HARI BURUH | 1 Mei 2023 | Video Jurnalistik
05:51
Video thumbnail
TOLAK UU CIPTA KERJA | 6 April 2023 | Video Jurnalistik
08:38
Video thumbnail
Meta-Talk: Nahkoda Baru Kampus Hitam | Episode #10
58:48
Video thumbnail
After Movie Kongres XIX
01:52
Video thumbnail
Meta-Talk: Mengenal Metanoiac | Episode #9
21:08
Video thumbnail
Video Pengenalan Lembaga Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2021-2022
03:47
Video thumbnail
Meta-Talk: Esensi Pengaderan | Episode #8
43:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Pers Mahasiswa Dapat Dipercaya(?) | Episode #7
16:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Industri Kreatif | Episode #6
15:44
Video thumbnail
Kilas Balik 11 April 2022 | Video Jurnalistik
09:43
Video thumbnail
Meta-Talk: Feminisme | Episode #5
16:13
Video thumbnail
Gelap Terang Kampus Hitam | Video Jurnalistik
15:52
Video thumbnail
Kantin Fana 2 | Video Jurnalistik
03:06
Video thumbnail
Meta-Talk: Self Love | Episode #4
08:11
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa Berprestasi di Luar Jurusannya | Episode #3
10:04
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa vs Organisasi | Episode #2
16:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Tahun Baru Bersama Direktur | Episode #1
32:01
Video thumbnail
Menilik Realisasi Janji Pembenahan Kantin | Short Documentary | PERSMA PNUP
10:15
Video thumbnail
Catatan 8 Oktober | Short Documentary | Persma PNUP | Omnibus Law
14:08
Video thumbnail
Suara Demonstran Omnibus Law | 14 Agustus 2020 | Persma PNUP
08:01
Video thumbnail
Opini Mereka Tentang Peran Media di Masa Pandemi COVID-19 | PERSMA PNUP #5
08:58
Video thumbnail
Mahasiswa VS Corona | Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang | Covid-19 | Video Jurnalis #4
10:01
Video thumbnail
New Year New Hope. Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang. Vidio Jurnlistik Persma PNUP #2
08:59
Video thumbnail
Kantin Fana, Video Junrlis Pemindahan Kantin PNUP #1
08:09
Video thumbnail
Pendapat Sivitas Kampus Mengenai WC yang ada di PNUP
04:24
Video thumbnail
DIKLAT BELA NEGARA MABA PNUP 2018 - RINDAM XIV HASANUDDIN
17:19
Video thumbnail
Bela Negara 2018
01:00
Video thumbnail
Wawancara Pengenalan Lembaga PKKMB 2018
02:19
Video thumbnail
CARAKA Malam Bela Negara Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:58
Video thumbnail
Dokumentasi Aksi 2 Mei 2018 oleh Aliansi Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
10:06
Video thumbnail
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018
01:01
Video thumbnail
Pendidikan Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:00
Video thumbnail
Kunjungan Media Online Rakyatku dan Harian Fajar
01:01
Video thumbnail
Tahap Wawancara Anggota Baru Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
01:01

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU