Sisa masa lalu kembali
Hadir dalam deringnya menghapus benci
Yang tertuju pada sesosok pribadi
Lihai menukik, tajam menghinggapi
Gelombang yang terasa di balik abar-abar
Menderai cucuran kabar dalam getar
Ada bayangan dan lepasan gusar
Tak terlihat, terasa walau tengah di luar
Sampai saat bersua
Jawaban asal tak terlekkan mata
Saat terlampau jauh kata dan tingkahnya
Sodorkan seonggok lenggok amarah
Sekali sentakan hampir tak terelakkan
Sedangkan budi berhasil menahan
Berganti kelembutan alunan sapaan
Pun begitu, kaget sudah bisa dilontarkan
Berulang kali, hingga celah munculkan perlawanan
Sampai bukti akan muncul sebagai pembicaraan
Meski pedih begitu
Siapa sangka dia mampu
Sekilas, anggun membelai
Seantero langkah dia memulai