METANOIAC.id Kondisi memprihatinkan terlihat di fasilitas toilet Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), khususnya pada gedung Jurusan Akuntansi. Fasilitas yang seharusnya mendukung kenyamanan dan kesehatan Civitas Academica ini justru terlihat kotor, dan rusak. Situasi ini menimbulkan pertanyaan serius terkait pengelolaan dan penggunaan anggaran perawatan kampus.
Berdasarkan pantauan langsung pada Kamis (22/5), sejumlah toilet di gedung tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Terkadang air tidak mengalir dan aroma tidak sedap menyebar ke luar ruangan, serta didapati pula pintu toilet yang rusak atau tidak dapat dikunci, menunjukkan kurangnya perhatian terhadap pemeliharaan fasilitas dasar ini. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan pengguna, tetapi juga mencerminkan kelalaian dalam pengelolaan fasilitas umum. Bau tak sedap yang terus-menerus dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan potensi risiko kesehatan, sementara pintu toilet yang tidak dapat dikunci mengurangi privasi dan rasa aman bagi pengguna.
Salah satu mahasiswa dari Jurusan Akuntansi mengungkapkan ketidaknyamanannya terhadap kondisi toilet di kampus yang nilainya sangat memprihatinkan. Ia merasa heran dan kecewa karena kampus sebesar itu seharusnya mampu menyediakan dan merawat fasilitas dasar seperti toilet dengan baik. Menurutnya, keberadaan toilet yang bersih dan layak merupakan hal mendasar yang sangat dibutuhkan oleh seluruh sivitas akademika demi kenyamanan dan kesehatan bersama.
Toilet bukan fasilitas tambahan, melainkan kebutuhan dasar. Ketika hal mendasar ini saja tidak terurus dengan baik, bagaimana kita bisa percaya bahwa aspek lain dari layanan kampus dikelola dengan optimal?
Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan fasilitas kampus masih belum menjadi prioritas yang dijaga secara konsisten. Fasilitas yang semestinya dirawat secara rutin dibiarkan dalam kondisi yang tidak layak, yang pada akhirnya berdampak pada citra kampus dan kenyamanan sivitas akademika.
Namun, masalah ini bukan hanya tanggung jawab pihak kampus. Mahasiswa dan mahasiswi sebagai pengguna aktif juga memegang peran penting dalam menjaga kebersihan dan kelayakan toilet. Tidak merusak fasilitas, tidak membuang sampah sembarangan, serta memastikan toilet tetap bersih setelah digunakan adalah bentuk tanggung jawab bersama. Tanpa kesadaran kolektif, perbaikan fisik semata tidak akan cukup.
Untuk saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak manajemen PNUP terkait kondisi fasilitas WC tersebut. Jika dibiarkan, kondisi ini dikhawatirkan tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berdampak pada kesehatan lingkungan kampus secara umum. Pihak kampus diharapkan segera mengambil tindakan tegas untuk melakukan perbaikan menyeluruh serta transparansi dalam penggunaan anggaran pemeliharaan fasilitas.[JES/453]