METANOIAC.id Kasus meninggalnya Raya, balita asal Sukabumi, telah mengguncang perhatian publik. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan tubuhnya dipenuhi cacing dalam jumlah banyak, hingga keluar melalui hidung. Namun, Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa penyebab utama kematian bukanlah cacing itu sendiri, melainkan infeksi berat yang berkembang menjadi sepsis.
Meski demikian, fakta bahwa tubuh seorang anak bisa dipenuhi cacing hingga hampir satu kilogram adalah kenyataan yang mengejutkan sekaligus memprihatinkan. Cacingan yang sering dianggap penyakit ringan ternyata dapat memperburuk kondisi kesehatan secara drastis, terutama jika tidak dicegah sejak dini.
Kasus ini viral di media sosial, khususnya TikTok, sehingga memicu kesadaran baru di masyarakat. Banyak orang tua maupun dewasa mulai membicarakan pentingnya pemberian obat cacing, bahkan sebagian berbondong-bondong memastikan anak-anak mereka mendapatkannya secara rutin. Fenomena ini menunjukkan bagaimana media sosial kini berperan besar dalam mengubah pola pikir kesehatan masyarakat.
Pertanyaannya, apakah remaja dan orang dewasa usia 17–30 tahun juga wajib minum obat cacing? Menurut Kementerian Kesehatan, program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) difokuskan pada anak usia 1–12 tahun karena mereka paling rentan terinfeksi. Namun, orang dewasa tetap boleh dan disarankan minum obat cacing bila merasa berisiko, misalnya tinggal di lingkungan dengan sanitasi buruk atau memiliki gejala tertentu. Sama halnya dengan anak, konsumsi obat cacing tidak dilakukan setiap hari, melainkan cukup setiap enam bulan sekali.
Tragedi yang dialami Raya adalah alarm serius bagi kita semua. Edukasi kesehatan tidak boleh hanya bergantung pada kejadian tragis yang viral. Kesadaran tentang kebersihan, pola hidup sehat, serta pentingnya pemberian obat cacing secara rutin harus ditanamkan sejak dini.
Kasus Raya bukan hanya cerita duka seorang bocah, tetapi juga pengingat bahwa kita seringkali lengah terhadap masalah kesehatan sederhana. Jangan sampai ada lagi nyawa yang hilang karena sesuatu yang sebenarnya mudah dicegah. [NDA/445]


