Senin, Januari 20, 2025

33 Kasus Represif yang Dialami oleh Pers Mahasiswa

spot_img
| METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |

Sumber : Kumparan.com

MoU di antara Pers Mahasiswa. M Rahim/banjarhits.id 

Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) meneken MoU tentang melawan represifitas yang diikuti seluruh Dewan Kota (DK) PPMI saat acara Sarasehan Budaya, Festival Media dan Kongres Nasional ke XV di Vihara Avalokitesvara, Pamekasan, Madura, pada Senin (17/02/2020) kemarin.
Isu itu sesuai tema yang diangkat: “Memperkokoh Militansi Pers Mahasiswa di Bawah Tekanan Oligarki.” Ada 75 Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) terdiri dari 23 Kota menyaksikan kesepakatan yang dibuat oleh demisioner Badan Pekerja (BP) Advokasi, Wahyu Agung.

Setelahnya, tanggungjawab ini diserahkan kepada BP Advokasi Nasional yang terpilih, Muhammad Firman. Dalam isi surat, dia berjanji akan memberikan pengawalan hingga pengajaran ilmu advokasi tersebut.

“BP Nas akan siap mengawal kasus represif yang belakangan ini makin massif terjadi di kampus-kampus. Khususnya lagi, represi terhadap persma mulai dari pelarangan meliput hingga pembredelan sekret. BP Nas akan mengupayakan semaksimal mungkin, membangun paradigma kritis persma untuk terbangunnya kesadaran kolektif demi melawan represifitas,” kata BP Advokasi Nasional Muhammad Firman kepada wartawan banjarhits.id, pada Rabu (19/2/2020).

Firman menyikapi masalah represif di kalangan mahasiswa. “Kami akan menyikapinya dengan bersolidaritas, sebab kasus represi merupakan masalah kita bersama. Maka perjuangan melawan masalah represi tanpa pertimbangan identitas lambang atau warna lembaga mahasiswa,” kata pemuda asal Makassar itu.

Berdasarkan riset Badan Pekerja Advokasi Nasional PPMI, ada 58 jenis represi dari total 33 kasus yang dialami pers mahasiswa pada medio 2017-2019. Jenis represi yang paling sering dialami Pers Mahasiswa adalah intimidasi dengan jumlah 20 kali.

Berikutnya ada pemukulan 8 kali, ancaman drop out 4 kali, kriminalisasi 4 kali, dan penculikan 3 kali. Ada juga penyensoran berita, ancaman pembekuan dana, pembubaran aksi, pembekuan organisasi, kekerasan seksual, serta ancaman pembunuhan yang masing-masing tercatat pernah terjadi sebanyak 2 kali.

Selain itu, represi juga dilakukan oleh pihak luar kampus seperti polisi 7 kali, masyarakat sipil 1 kali, dan oknum organisasi masyarakat sebanyak 2 kali. “Kami berharap MoU itu tidak sebatas selembar kertas saja, melainkan sebagai sikap politik persma dalam menyikapi masalah represi yang semakin massif,” kata Firman.

Adapun langkah ke depan, Firman akan maksimalkan sosialisasi terkait pengadvokasian dan membuat Fokus Grup Diskusi (FGD) tentang masalah-masalah persma dalam membangun kesadaran kritis tersebut, “Dan kami juga akan mencoba memaksimalkan peranan BP Advokasi yang ada di kota atau dewan kota PPMI, juga agar berpartisipasi aktif dalam agenda ini,” ungkapnya.

Pelaku represi terhadap pers mahasiswa yang paling banyak adalah pejabat kampus dengan jumlah 18 kali. Berikutnya ada mahasiswa 7 kali, dosen 3 kali, Satuan Keamanan Kampus 3 kali, oknum organisasi mahasiswa 2 kali, serta warganet kampus 2 kali.

“Praktek represi yang dipraktekkan oleh birokrasi kampus tentu tidaklah bisa dibenarkan, karena itu sangat menyalahi prinsip demokrasi dalam penyelenggaraan Perguruan Tinggi,” ujarnya.

Temuan lain, ada 1 kali represi pada beberapa jenis represi seperti penyebaran hoaks, pencabutan tulisan, ancaman perusakan sekretariat, pembubaran diskusi, pemecatananggota, peleburan organisasi, dan perundungan (bullying).

“Kan, pihak kampus juga haruslah menghargai mimbar akademik dalam kampus, tapi nampaknya birokrasi mengabaikan itu karena wacana industrialisasi pendidikan juga menjadi agenda besar dari rezim oligarki saat ini,” pungkasnya.

Firman memandang kampus sebagai instrumen penyuplai tenaga kerja buat diperbudak nantinya dalam industri kapital, “Makanya memahami fenomena ini, seluruh mahasiswa menjadi korban, dan perlu membangun gerakan solidaritas bersama karena ini masalah mahasiswa bersama,” tandasnya.
Baca Juga:  Alami Gangguan, Website Resmi PNUP akan Dibenahi

Vidio Untuk Anda

Video thumbnail
AFTER MOVIE KONGRES XXI
01:00
Video thumbnail
AFTER MOVIE KONGRES XX
01:51
Video thumbnail
Meta-Talk: Problematika Ormawa | Episode #12
43:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Kuliah Luar Negeri Bersama IISMA | Episode #11
41:47
Video thumbnail
MAY DAY - AKSI HARI BURUH | 1 Mei 2023 | Video Jurnalistik
05:51
Video thumbnail
TOLAK UU CIPTA KERJA | 6 April 2023 | Video Jurnalistik
08:38
Video thumbnail
Meta-Talk: Nahkoda Baru Kampus Hitam | Episode #10
58:48
Video thumbnail
After Movie Kongres XIX
01:52
Video thumbnail
Meta-Talk: Mengenal Metanoiac | Episode #9
21:08
Video thumbnail
Video Pengenalan Lembaga Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2021-2022
03:47
Video thumbnail
Meta-Talk: Esensi Pengaderan | Episode #8
43:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Pers Mahasiswa Dapat Dipercaya(?) | Episode #7
16:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Industri Kreatif | Episode #6
15:44
Video thumbnail
Kilas Balik 11 April 2022 | Video Jurnalistik
09:43
Video thumbnail
Meta-Talk: Feminisme | Episode #5
16:13
Video thumbnail
Gelap Terang Kampus Hitam | Video Jurnalistik
15:52
Video thumbnail
Kantin Fana 2 | Video Jurnalistik
03:06
Video thumbnail
Meta-Talk: Self Love | Episode #4
08:11
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa Berprestasi di Luar Jurusannya | Episode #3
10:04
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa vs Organisasi | Episode #2
16:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Tahun Baru Bersama Direktur | Episode #1
32:01
Video thumbnail
Menilik Realisasi Janji Pembenahan Kantin | Short Documentary | PERSMA PNUP
10:15
Video thumbnail
Catatan 8 Oktober | Short Documentary | Persma PNUP | Omnibus Law
14:08
Video thumbnail
Suara Demonstran Omnibus Law | 14 Agustus 2020 | Persma PNUP
08:01
Video thumbnail
Opini Mereka Tentang Peran Media di Masa Pandemi COVID-19 | PERSMA PNUP #5
08:58
Video thumbnail
Mahasiswa VS Corona | Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang | Covid-19 | Video Jurnalis #4
10:01
Video thumbnail
New Year New Hope. Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang. Vidio Jurnlistik Persma PNUP #2
08:59
Video thumbnail
Kantin Fana, Video Junrlis Pemindahan Kantin PNUP #1
08:09
Video thumbnail
Pendapat Sivitas Kampus Mengenai WC yang ada di PNUP
04:24
Video thumbnail
DIKLAT BELA NEGARA MABA PNUP 2018 - RINDAM XIV HASANUDDIN
17:19
Video thumbnail
Bela Negara 2018
01:00
Video thumbnail
Wawancara Pengenalan Lembaga PKKMB 2018
02:19
Video thumbnail
CARAKA Malam Bela Negara Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:58
Video thumbnail
Dokumentasi Aksi 2 Mei 2018 oleh Aliansi Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
10:06
Video thumbnail
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018
01:01
Video thumbnail
Pendidikan Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:00
Video thumbnail
Kunjungan Media Online Rakyatku dan Harian Fajar
01:01
Video thumbnail
Tahap Wawancara Anggota Baru Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
01:01

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU