 |
Pemenang. Foto Pemenang Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) 2018 bersama Dewan Juri KJI dan Pembantu Direktur 3 PNUP, Minggu(02/12/2018). [NHA/283] |
Minggu, 02 Desember 2018 Pukul 22.00 WITA bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Unhas menjadi momentum yang paling ditunggu-tunggu oleh semua peserta kontingen Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) 2018, setelah melalui beberapa tahap kompetisi mulai dari presentasi, perakitan, pengujian, pameran hasil lomba jembatan serta bangunan gedung yang telah dirancang sebelumnya oleh masing-masing tim dari perguruan tinggi di Indonesia.
Acara penutupan sekaligus pengumuman pemenang KJI yang terdiri dari 3 tim yaitu TIM KJI BUSUR, TIM KJI CANAI dan TIM KJI BAJA. Sedangkan untuk cabang lomba KBGI terdiri dari 2 tim yaitu TIM KBGI (A) dan TIM KBGI (B).
Closing ceremony KJI KBGI 2018 dimulai dengan sambutan dari Pembantu Direktur 1 Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) Ibrahim Abduh dan dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan (SK) pemenang lomba oleh Dewan Juri dari masing-masing kompetisi.
Selanjutnya, acara yang paling ditunggu-tunggu oleh semua kontingen yaitu pengumuman pemenang lomba KJI dan KBGI 2018 antara lain juara kategori, juara 1, 2 dan 3 untuk masing-masing cabang lomba.
Daftar pemenang Kompetisi Jembatan Indonesia dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia antara lain:
1. Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI)
Juara 1: Politeknik Negeri Malang
Juara 2: Universitas Negeri Surabaya
Juara 3: Institut Teknologi Sepuluh November
2. Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI)
Juara 1: Universitas Muhammadiyah Malang
Juara 2: Politeknik Negeri Jakarta
Juara 3: Politeknik Negeri Ujung Pandang
Setelah pengumuman pemenang lomba KJI dan KBGI 2018, dilanjutkan dengan pengumuman juara umum kompetisi tahun ini. Juara umum KBGI diraih oleh Politeknik Negeri Malang, sedangkan juara umum KJI diraih oleh Institut Teknologi Sepuluh November. Selain itu, tuan rumah KJI dan KBGI 2018 PNUP meraih juara ketiga untuk cabang lomba KJI dari Tim Limbung.
Ketua Tim Limbung PNUP Ahmad Rifai saat diwawancarai oleh awak metanoiac tentang persiapan, tantangan dan harapan untuk kedepannya mengatakan bahwa “persiapan kami dari bulan September yakni mulai penyetoran proposal, sampai kami dinyatakan lolos ke tahap final dari sekitar 50 lebih pesaing dari kampus seluruh Indonesia. Setelah lolos proposal kami lanjut ke tahap persiapan pembuatan model jembatan untuk mengikuti final, suatu hal yang sangat luar biasa bisa ambil bagian di kompetisi yang paling diinginkan oleh seluruh mahasiswa teknik sipil di Indonesia. Dengan persaingan yang lebih ketat dari tahun sebelumnya. Dan Alhamdulillah tahun ini kami mendapat juara 3 untuk kategori jembatan pedestrian yang merupakan kategori bergengsi pada kompetisi ini. Semua kerja keras tim, crew, dan teman teman HMS PNUP yang mensupport kami terbayarkan dengan hasil yang membanggakan,” tutur Rifai.
Rifai juga menambahkan tentang harapannya kedepan “semoga di tahun selanjutnya PNUP dapat berbicara lebih banyak lagi. Persiapan sejak awal tentu sangat diperlukan mengingat ketatnya persaingan, sehingga perlu adanya pembinaan dari sekarang untuk tahun depan. Dan untuk pihak kampus diharapkan mendukung kegiatan seperti ini, baik itu berupa dukungan finansial, permudah perizinan, dan support mental tentunya,” ungkapnya.
 |
Juara Umum. Politeknik Negeri Malang Meraih Juara Umum Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) 2018, Minggu (02/12/2018). [NHA/283] |
Tahun ini merupakan kesempatan untuk pertama kalinya bagi Politeknik Negeri Malang (PNM) untuk berhasil meraih juara umum KBGI 2018 yang sebelumnya diraih oleh Institut Teknologi Surabaya selama 2 tahun berturut-turut. Hal ini disampaikan langsung oleh Aditya Dandi ketua tim dari PNM yang berlaga dalam kompetisi bangunan gedung Indonesia “persiapan kami lakukan mulai dari bulan September sampai sekarang, terus untuk perakitan kita belajar selama 1 bulan. Alhamdulillah berkat bantuan dari pembimbing, pendamping, dan tim yang datang membantu, dan terkhusus untuk PNUP terimah kasih karena telah memberikan yang terbaik dalam menyukseskan kompetisi ini,” ungkap Aditya.
Aditya juga menambahkan bahwa tahun ini pertama kali bagi PNM untuk juara 1, tahun lalu juara 2 di kompetisi KBGI 2017. Tahun depan semoga PNM bisa meraih juara umum lagi. Setelah itu, para kontingen dari Universitas dan Politeknik di Indonesia melakukan sesi foto bersama sebelum kembali ke kampung halaman. [BUL/281]