Kamis, Maret 13, 2025

Tolak Penggusuran Bara-Barayya Gelombang Aksi Terus Berlanjut

| METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |

METANOIAC.id 6 Februari 2025 – Aliansi Bara-Barayya Bersatu (ABB) menginisiasi aksi demonstrasi setelah mencuatnya isu penggusuran paksa yang akan dilakukan pada 13 Februari mendatang. Aksi ini melibatkan berbagai organisasi serta masyarakat Bara-Barayya yang menolak eksekusi lahan yang dinilai sarat dengan kejanggalan.

Massa aksi mulai berkumpul di posko depan pada pukul 10.00 WITA sembari menunggu peserta lainnya. Mobil orasi dipersiapkan untuk memimpin konvoi menuju lokasi aksi. Pada pukul 12.29 WITA, massa mulai bergerak dengan formasi mobil orasi di depan dan peserta aksi mengikuti di belakangnya.

Dalam aksi ini, massa menyampaikan sejumlah tuntutan yang menjadi inti perjuangan mereka:

  1. PN jangan melakukan eksekusi karena warga akan membuktikan bahwa banyak kejanggalan atas Eksekusi Bara-Barayya.
  2. Memaksakan kepada mereka untuk tidak masuk sewenang-wenangnya.
  3. Stop intimidasi warga.

Aksi di Polrestabes Makassar

 

Kawanan aksi massa di depan Polrestabes Makassar, Kamis (06/02/2025).
Aksi. Kawanan aksi massa di depan Polrestabes Makassar, Kamis (06/02/2025). [MAP/417]
Tujuan awal aksi adalah Pengadilan Negeri (PN) Makassar, namun karena telah ada massa aksi lain di sana, peserta aksi memutuskan untuk terlebih dahulu menuju Polrestabes Makassar. Massa tiba di Polrestabes pada pukul 13.28 WITA dan menggelar berbagai bentuk aksi seperti:

  1. Orasi
  2. Puisi

Selain itu, selebaran juga disebarkan kepada pengendara dan masyarakat sekitar sebagai bentuk edukasi serta sosialisasi terkait aksi ini.

Isi selebaran kertas yang dibagikan oleh aksi massa kepada pengendara dan masyarakat sekitar
Lembaran. Isi selebaran kertas yang dibagikan oleh aksi massa kepada pengendara dan masyarakat sekitar, Kamis (06/02/2025). [MAP/417]
 Hujan tidak menjadi hambatan saat Aksi Massa berlangsung
Hujan. Hujan tidak menjadi hambatan saat Aksi Massa berlangsung, Kamis (06/02/2025). [MAP/417]
Setelah orasi berlangsung, seorang perwakilan dari kepolisian memberikan klarifikasi bahwa telah ada surat dari Pengadilan Negeri yang meminta bantuan pengamanan eksekusi. Namun, pihak kepolisian masih menunggu jadwal resmi terkait eksekusi pengosongan lahan.

Pembicara. Pembicara yang mewakili Polrestabes berbicara kepada aksi massa, Kamis (06/02/2025). [MAP/417]
“Dari pengadilan menyurat ke polrestabes meminta pihak kepolisian untuk mengamankan jalannya eksekusi, kapan itu dilakukan? masih menunggu jadwalnya (terkait eksekusi pengosongan lahan)” tegasnya.

Aksi di Pengadilan Negeri Makassar

Puisi. Puisi oleh Organ di Pengadilan Negeri Makassar, Kamis (06/02/2025). [MAP/417]
Setelah menerima pernyataan dari pihak kepolisian, massa bergerak menuju PN Makassar. Di sana, mereka kembali melakukan orasi, pembacaan puisi, serta menyuarakan tuntutan mereka.

Baca Juga:  Ikut Nobal, Mobil Dinas PNUP Terciduk Tim Penikam Polrestabes

Orasi. Orasi oleh salah satu warga Bara-Barayya di Pengadilan Negeri Makassar, Kamis (06/02/2025). [MAP/417]
Seiring berjalannya aksi, beberapa tindakan mulai terjadi, seperti pembakaran ban, perusakan tanaman, pelemparan sampah ke halaman PN, serta pagar yang nyaris roboh. Situasi yang mulai memanas mendorong kepolisian untuk turun tangan guna mencegah eskalasi yang lebih jauh.

Dampak. Dampak dari aksi demonstrasi tolak penggusuran Bara-Barayya, Kamis (06/02/2025). [MAP/417]

Bakar. Ban dibakar di depan Pengadilan Negeri Makassar, Kamis (06/02/2025). [MAP/417]
Humas PN Makassar, Sibali, akhirnya keluar dan memberikan pernyataan resmi:

Pernyataan Humas PN Makassar:

“Memang ada permohonan eksekusi yang diajukan oleh pihak ahli waris yang memenangkan perkara hingga tingkat Peninjauan Kembali (PK). Oleh karena itu, pengadilan harus meninjau kondisi lapangan sebelum menindaklanjuti permohonan tersebut. Pihak kepolisian bersama stakeholder terkait, seperti lurah, camat, dan polsek setempat, akan melakukan rapat koordinasi sebelum keputusan eksekusi diambil.”

Ia juga menegaskan bahwa jika eksekusi dilakukan, pemberitahuan resmi kepada warga akan diberikan minimal satu atau dua hari sebelumnya, sesuai dengan SOP yang berlaku.

“Bedakan antara penetapan eksekusi dengan persiapan eksekusi. Penetapan eksekusi memerlukan jadwal yang mempertimbangkan banyak pihak. Oleh karena itu, warga diminta untuk menghormati proses hukum dan tidak bertindak anarkis.”

Mundur. Aksi Massa mundur setelah mendapat penjelasan oleh Humas PN, Kamis (06/02/2025)
Mundur. Aksi Massa mundur setelah mendapat penjelasan oleh Humas PN, Kamis (06/02/2025). [MAP/417]
Setelah mendengar pernyataan tersebut, massa aksi akhirnya membubarkan diri secara bertahap.

Aksi ini menjadi bentuk penolakan warga terhadap eksekusi yang dinilai tidak transparan dan merugikan masyarakat. Perkembangan lebih lanjut mengenai eksekusi lahan Bara-Barayya masih akan dipantau oleh berbagai pihak. [MAP/417]

Vidio Untuk Anda

Video thumbnail
AFTER MOVIE KONGRES XXI
01:00
Video thumbnail
AFTER MOVIE KONGRES XX
01:51
Video thumbnail
Meta-Talk: Problematika Ormawa | Episode #12
43:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Kuliah Luar Negeri Bersama IISMA | Episode #11
41:47
Video thumbnail
MAY DAY - AKSI HARI BURUH | 1 Mei 2023 | Video Jurnalistik
05:51
Video thumbnail
TOLAK UU CIPTA KERJA | 6 April 2023 | Video Jurnalistik
08:38
Video thumbnail
Meta-Talk: Nahkoda Baru Kampus Hitam | Episode #10
58:48
Video thumbnail
After Movie Kongres XIX
01:52
Video thumbnail
Meta-Talk: Mengenal Metanoiac | Episode #9
21:08
Video thumbnail
Video Pengenalan Lembaga Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2021-2022
03:47
Video thumbnail
Meta-Talk: Esensi Pengaderan | Episode #8
43:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Pers Mahasiswa Dapat Dipercaya(?) | Episode #7
16:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Industri Kreatif | Episode #6
15:44
Video thumbnail
Kilas Balik 11 April 2022 | Video Jurnalistik
09:43
Video thumbnail
Meta-Talk: Feminisme | Episode #5
16:13
Video thumbnail
Gelap Terang Kampus Hitam | Video Jurnalistik
15:52
Video thumbnail
Kantin Fana 2 | Video Jurnalistik
03:06
Video thumbnail
Meta-Talk: Self Love | Episode #4
08:11
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa Berprestasi di Luar Jurusannya | Episode #3
10:04
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa vs Organisasi | Episode #2
16:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Tahun Baru Bersama Direktur | Episode #1
32:01
Video thumbnail
Menilik Realisasi Janji Pembenahan Kantin | Short Documentary | PERSMA PNUP
10:15
Video thumbnail
Catatan 8 Oktober | Short Documentary | Persma PNUP | Omnibus Law
14:08
Video thumbnail
Suara Demonstran Omnibus Law | 14 Agustus 2020 | Persma PNUP
08:01
Video thumbnail
Opini Mereka Tentang Peran Media di Masa Pandemi COVID-19 | PERSMA PNUP #5
08:58
Video thumbnail
Mahasiswa VS Corona | Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang | Covid-19 | Video Jurnalis #4
10:01
Video thumbnail
New Year New Hope. Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang. Vidio Jurnlistik Persma PNUP #2
08:59
Video thumbnail
Kantin Fana, Video Junrlis Pemindahan Kantin PNUP #1
08:09
Video thumbnail
Pendapat Sivitas Kampus Mengenai WC yang ada di PNUP
04:24
Video thumbnail
DIKLAT BELA NEGARA MABA PNUP 2018 - RINDAM XIV HASANUDDIN
17:19
Video thumbnail
Bela Negara 2018
01:00
Video thumbnail
Wawancara Pengenalan Lembaga PKKMB 2018
02:19
Video thumbnail
CARAKA Malam Bela Negara Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:58
Video thumbnail
Dokumentasi Aksi 2 Mei 2018 oleh Aliansi Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
10:06
Video thumbnail
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018
01:01
Video thumbnail
Pendidikan Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:00
Video thumbnail
Kunjungan Media Online Rakyatku dan Harian Fajar
01:01
Video thumbnail
Tahap Wawancara Anggota Baru Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
01:01

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU