Selasa, Februari 11, 2025

Hari Peringatan Reformasi: Menjaga Amanat Agenda Reformasi

spot_img
| METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |

Selamat hari peringatan reformasi


METANOIAC.id 20 tahun yang lalu, peristiwa-peristiwa besar terjadi pada bumi pertiwi. Bulan Mei menjadi hari-hari yang penuh emosional dalam setiap gerakan mahasiswa Indonesia. Bulan yang menandai awal runtuhnya masa orde baru, bulan yang menjadi cikal bakal munculnya reformasi.

Kemakmuran ekonomi yang ditopang stabilitas politik dengan pilar utama pada kekuatan militer (militerisme) di pemerintahan orde baru akhirnya mengalami kemerosotan pada bulan ini. Indonesia mengalami krisis moneter, nilai tukar rupiah terhadap dollar yang awalnya Rp. 2000,00 kemudian menjadi Rp. 17.000,00 per dollar US membuat situasi di Indonesia huru-hara. 

Soeharto yang sebelumnya kembali terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia pada bulan Maret 1998 kemudian mendapat penolakan besar-besaran terhadap situasi tersebut. Selain itu, penolakan terhadap penguasa orde baru juga dilakukan karena kebijakan militeristik yang selama ini dilakukan atas nama stabilitas nasional dianggap melanggar Hak Asasi Manusia.

Selasa 12 Mei 1998, mahasiswa universitas trisakti Jakarta mulai turun ke jalan melakukan demonstrasi untuk menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Mereka mulai meninggalkan metode mimbar demokrasi di kampus dan menuntut masuk ke gedung MPR atas pengekangan yang dilakukan oleh aparat selama ini. 

Perlawanan mahasiswa tidak henti-hentinya dilakukan atas tuntutan tersebut. Pasca tragedi trisakti yang menewaskan empat mahasiswa, ribuan mahasiswa akhirnya dapat menduduki gedung DPR/MPR  pada tanggal 18 Mei 1998 dengan membawa enam agenda reformasi. Agenda reformasi tersebut adalah :

1.  Mengadili Soeharto dan kroninya.
Soeharto dianggap sebagai seseorang yang perlu diadili atas segala keterpurukan yang terjadi di Indonesia.

2. Cabut dwifungsi ABRI
Dwifungsi ABRI merupakan gagasan yang diterapkan pada pemerintahan orde baru. Gagasan tersebut menyebut tugas TNI ada dua, yang pertama menjaga ketertiban serta keamanan negara dan yang ke dua memegang kekuasaan serta mengatur negara. Fungsi ABRI perlu dipertegas pada fungsi yang pertama.

Baca Juga:  PNUP Adakan Wisuda 2 Gelombang di 2022, Simak Alasannya

3. Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme
Karena pengekangan terhadap segala kritikan terhadap pemerintahan, pemerintahan orde baru dianggap banyak menyalahgunakan kekuasaan. Penyuapan, pemungutan liar, korupsi, kolusi dan nepotisme kemudian menjadi hal yang acap kali terjadi pada pemerintahan orde baru. KKN secara tegas harus terus diperangi.

4. Amandemen Konstitusi
UUD 45 dianggap menjadi alat penguasa untuk melanggengkan pemerintahan. Konstitusi pun digunakan untuk menjalankan pemerintahan sesuai keinginan penguasa. Amendemen kemudian dianggap perlu dilakukan untuk menyempurnakan konstitusi.

5. Otonomi daerah seluas-luasnya.
kebijakan otonomi daerah dianggap perlu untuk membebaskan pemerintah pusat dari beban-beban yang tidak perlu dalam menangani urusan daerah.

6. Tegakkan supremasi hokum
Pada pemerintahan orde baru hukum dianggap hanya menjadi instrumen bagi penguasa untuk melanggengkan, melegitimasi kekuasaan serta melindungi birokrasi dan eksekutif yang sangat korup. Lembaga-lembaga penegak hukum tidak memiliki independensi dan sepenuhnya dibawah kontrol kekuasaan eksekutif.

Tepat pada hari kamis 21 Mei 1998, Soeharto akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya setelah 32 tahun memimpin Indonesia. 

Mengawal Agenda Reformasi

Dalam pidatonya pada hari kamis tiga Mei 2018 di Makassar International Writer Festival lalu, salah satu wartawan Indonesia Najwa Shihab mengajak kepada seluruh peserta kegiatan menjadikan momentum festival tersebut sebagai ajang untuk mengingat amanat 20 tahun reformasi di Indonesia. 

Perubahan yang terjadi di Indonesia pasca reformasi secara keseluruhan telah dapat dinikmati. Menurutnya kini siapa pun dapat mendirikan partai tanpa di tuduh subversif. Siapa pun dapat mendirikan institusi pers tanpa perlu embel-embel siuk dan cemas atas pembredelan. Demonstrasi dapat dilakukan dengan leluasa, presiden pun dapat dipilih langsung oleh rakyat dan tidak ada lagi pemerintahan seumur hidup. 

Namun, menurutnya ada hal yang belum berubah yang malahan bertambah parah. Agenda reformasi untuk pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme masih diupayakan hingga saat ini. “Rasa-rasanya tidak banyak yang keberatan jika dikatakan korupsi bukannya berkurang malah makin menghebat,” ucap Najwa. 

Melihat korupsi pun kini tidak dari tingkat kelembagaan dan nasional saja, namun pada persoalan-persoalan dekat yang dianggap biasa-biasa saja. Dalam diskusi korupsi dan hak asasi manusia Perhimpunan Pers Mahasiswa dewan kota Makassar pada tanggal 9 Desember 2017 lalu, Mantan sekertaris pribadi Abraham Samad, Wiwin Suwandi yang menjadi pemateri saat itu mengatakan korupsi itu lahir dari perilaku. “Korupsi kemudian dilarang karena dianggap berbahaya,” ucapnya.

Menurutnya, korupsi merupakan kejahatan kerah putih yang lebih dekat dengan orang yang berpendidikan. Korupsi menyangkut banyak aspek dan banyak perspektif, bahkan terhadap hal yang sederhana. Sesederhana mengambil hak pejalan kaki di trotoar oleh pengendara motor. Meminta uang lebih kepada orang tua untuk biaya buku yang lebih murah dari harga sebenanya. Mengambil hak pengendara lain dengan melanggar arus jalan.

Meskipun hal tersebut dianggap biasa-biasa saja, namun korupsi tetaplah hal yang harus diperangi. Bukan persoalan kebiasaan, namun untuk menjaga amanat reformasi tahun 1998. (YOO/246)

Vidio Untuk Anda

Video thumbnail
AFTER MOVIE KONGRES XXI
01:00
Video thumbnail
AFTER MOVIE KONGRES XX
01:51
Video thumbnail
Meta-Talk: Problematika Ormawa | Episode #12
43:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Kuliah Luar Negeri Bersama IISMA | Episode #11
41:47
Video thumbnail
MAY DAY - AKSI HARI BURUH | 1 Mei 2023 | Video Jurnalistik
05:51
Video thumbnail
TOLAK UU CIPTA KERJA | 6 April 2023 | Video Jurnalistik
08:38
Video thumbnail
Meta-Talk: Nahkoda Baru Kampus Hitam | Episode #10
58:48
Video thumbnail
After Movie Kongres XIX
01:52
Video thumbnail
Meta-Talk: Mengenal Metanoiac | Episode #9
21:08
Video thumbnail
Video Pengenalan Lembaga Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2021-2022
03:47
Video thumbnail
Meta-Talk: Esensi Pengaderan | Episode #8
43:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Pers Mahasiswa Dapat Dipercaya(?) | Episode #7
16:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Industri Kreatif | Episode #6
15:44
Video thumbnail
Kilas Balik 11 April 2022 | Video Jurnalistik
09:43
Video thumbnail
Meta-Talk: Feminisme | Episode #5
16:13
Video thumbnail
Gelap Terang Kampus Hitam | Video Jurnalistik
15:52
Video thumbnail
Kantin Fana 2 | Video Jurnalistik
03:06
Video thumbnail
Meta-Talk: Self Love | Episode #4
08:11
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa Berprestasi di Luar Jurusannya | Episode #3
10:04
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa vs Organisasi | Episode #2
16:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Tahun Baru Bersama Direktur | Episode #1
32:01
Video thumbnail
Menilik Realisasi Janji Pembenahan Kantin | Short Documentary | PERSMA PNUP
10:15
Video thumbnail
Catatan 8 Oktober | Short Documentary | Persma PNUP | Omnibus Law
14:08
Video thumbnail
Suara Demonstran Omnibus Law | 14 Agustus 2020 | Persma PNUP
08:01
Video thumbnail
Opini Mereka Tentang Peran Media di Masa Pandemi COVID-19 | PERSMA PNUP #5
08:58
Video thumbnail
Mahasiswa VS Corona | Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang | Covid-19 | Video Jurnalis #4
10:01
Video thumbnail
New Year New Hope. Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang. Vidio Jurnlistik Persma PNUP #2
08:59
Video thumbnail
Kantin Fana, Video Junrlis Pemindahan Kantin PNUP #1
08:09
Video thumbnail
Pendapat Sivitas Kampus Mengenai WC yang ada di PNUP
04:24
Video thumbnail
DIKLAT BELA NEGARA MABA PNUP 2018 - RINDAM XIV HASANUDDIN
17:19
Video thumbnail
Bela Negara 2018
01:00
Video thumbnail
Wawancara Pengenalan Lembaga PKKMB 2018
02:19
Video thumbnail
CARAKA Malam Bela Negara Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:58
Video thumbnail
Dokumentasi Aksi 2 Mei 2018 oleh Aliansi Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
10:06
Video thumbnail
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018
01:01
Video thumbnail
Pendidikan Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:00
Video thumbnail
Kunjungan Media Online Rakyatku dan Harian Fajar
01:01
Video thumbnail
Tahap Wawancara Anggota Baru Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
01:01

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU