METANOIAC.id Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Paotere, Makassar, merilis peringatan dini terkait potensi banjir pesisir atau rob di wilayah Sulawesi Selatan.
Peringatan ini berlaku sejak Sabtu (8/2/2025) sore hingga Selasa (11/2/2025). Kondisi cuaca di Makassar dan sekitarnya yang sempat membaik selama beberapa hari kembali memburuk sejak Kamis (6/2/2025).
Fenomena ini dipicu oleh fase bulan purnama yang bertepatan dengan curah hujan berintensitas sedang hingga lebat di pesisir barat Sulsel pada Rabu, 12 Februari 2025.
“Terjadi pasang maksimum yang disebabkan oleh fase bulan purnama pada Rabu nanti. Ditambah dengan cuaca buruk di pesisir barat Sulsel, potensi banjir pesisir atau rob bisa terjadi,” ujar Muhammad Fuad Islami, Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Paotere, Minggu (9/2/2025).
Beberapa wilayah yang berpotensi terdampak banjir pesisir meliputi Kabupaten Pinrang, Kota Parepare, Kabupaten Barru, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Maros, Kota Makassar, dan Kabupaten Takalar. Dampak yang ditimbulkan diperkirakan akan mempengaruhi aktivitas masyarakat, khususnya di sekitar pelabuhan dan kawasan pesisir.
Dilansir dari laman kompas.id pada Senin (10/2/2025), dalam Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Hidrometeorologi di Sulawesi Selatan pada awal Januari, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan bahwa puncak musim hujan atau cuaca ekstrem di wilayah ini diprediksi berlangsung hingga Juni 2025.
“Ada beberapa kabupaten berpotensi mengalami cuaca ekstrem. Di Sulsel ini sangat istimewa, mulai dari Desember, Januari, Februari, Sampai Juni, akan mengalami puncak musim hujan. Tapi untuk wilayah yang berbeda-beda.” kata Dwikorita. [ANA/430, JES/453]
Sumber: https://www.kompas.id/artikel/cuaca-buruk-bmkg-ingatkan-potensi-banjir-pesisir