Sumber : pexels.com
Terbawa oleh ombak di lautan sunyi
Menatap mentari yang termakan ujung laut
Memejam mata, menitip rindu pada angin semilir
Mengadu pada langit yang memerah
Berhikayat dengan ombak yang bersautan
Padahal perginya tak lama
Kepingan kenangan tumpah ruah tak terkendali
Memaksa keluar tak sabaran
Ya, itu masa lalu
Senja kali ini tampak berbeda
Seperti ada ribuan kupu-kupu diperut
Rindu ini mencair tak terbendung
Bahkan warnanya tak lagi sama
Kini mulai terdengar gemuruh dari tengah laut
Ternyata kepakan sayap burung camar dan kawanannya
Tarikan bibir membentuk senyuman manis
Tak ada yang dapat memastikan rasa
Namun yang kutau debar itu selalu kembali
[SLV / 335]
