Selasa, Desember 10, 2024

Pasal Kontroversial: RUU Penyiaran Berpotensi Menjegal Kebebasan Pers

| METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |

METANOIAC.id Makassar, 8 Juni 2024 – Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran yang tengah dibahas di DPR menjadi sorotan tajam dari berbagai kalangan, terutama dari komunitas pers dan aktivis kebebasan berpendapat. RUU ini dinilai mengandung sejumlah pasal yang berpotensi membatasi kebebasan pers dan mengancam prinsip-prinsip demokrasi.

Pasal Kontroversial

Beberapa pasal dalam RUU Penyiaran tersebut dipandang kontroversial karena memberikan wewenang lebih besar kepada pemerintah untuk mengawasi dan mengatur konten media. Salah satu yang paling disorot adalah Pasal 27 yang memungkinkan pemerintah untuk mencabut izin siar media jika dianggap melanggar ketentuan yang belum dijelaskan secara rinci. Pasal ini berbunyi:

“Pemerintah berwenang mencabut izin penyiaran lembaga penyiaran yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan terkait penyiaran, keamanan nasional, atau ketertiban umum.”

Pasal ini dinilai sangat rawan disalahgunakan untuk membungkam media yang kritis terhadap pemerintah karena kriteria “pelanggaran terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan terkait penyiaran, keamanan nasional, atau ketertiban umum” dianggap terlalu luas dan tidak spesifik.

(https://www.hukumonline.com/berita/a/ruu-penyiaran-berpotensi-berangus-kebebasan-pers-lt664c181ae5594/)

Reaksi Komunitas Pers

Asosiasi Jurnalis Independen (AJI) mengungkapkan kekhawatiran mereka bahwa RUU ini akan mengembalikan era represif dimana kebebasan pers terancam. Ketua AJI, Sasmito Madrim, menyatakan bahwa, “RUU Penyiaran ini berpotensi menjadi alat politik yang digunakan oleh pihak berkuasa untuk mengontrol media dan mengekang suara kritis. Kami mendesak agar DPR mempertimbangkan kembali pasal-pasal yang berpotensi membatasi kebebasan pers.”

(https://bengkulu.antaranews.com/berita/339534/aji-sebut-perlu-rencana-aksi-nasional-terkait-keselamatan-jurnalis)

Dukungan dari Aktivis

Selain komunitas pers, aktivis hak asasi manusia dan organisasi masyarakat sipil juga menyuarakan kekhawatiran serupa. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menilai bahwa RUU Penyiaran ini berisiko mencederai hak warga negara untuk mendapatkan informasi yang akurat dan bebas dari intervensi politik. “Kebebasan pers adalah salah satu pilar utama demokrasi. Jika ini diganggu, maka demokrasi kita juga terancam,” kata Ketua YLBHI, Asfinawati.

Baca Juga:  Natal 2022: Badai Telah Berlalu, Mari Bersama Saling Mendukung

(https://www.tribunnews.com/nasional/2024/05/18/ylbhi-sebut-revisi-uu-penyiaran-hambat-pemberantasan-korupsi-ini-penjelasannya#:~:text=Ketua%20Yayasan%20Lembaga%20Bantuan%20Hukum%20Indonesia%20(YLBHI)%20Muhammad%20Isnur.)

Pernyataan Pemerintah

Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie menegaskan sikap penutur yang menghargai dan menerima apapun hasil dari proses legislatif yang sedang berlangsung, termasuk keputusan untuk menunda pembahasan jika diperlukan “Tentu saya menghormati proses dan keputusan-keputusan yang diambil oleh pimpinan dan anggota DPR RI dalam proses revisi Undang-Undang Penyiaran, termasuk jika akan melakukan penundaan pembahasan,”
(https://news.detik.com/berita/d-7362781/pembahasan-ruu-penyiaran-ditunda-menkominfo-kami-dukung-kemerdekaan-pers)

Baca artikel detiknews, “Pembahasan RUU Penyiaran Ditunda, Menkominfo: Kami Dukung Kemerdekaan Pers” selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-7362781/pembahasan-ruu-penyiaran-ditunda-menkominfo-kami-dukung-kemerdekaan-pers.

Tantangan ke Depan

Debat mengenai RUU Penyiaran ini diperkirakan akan terus berlanjut, dengan kedua belah pihak bersikukuh pada argumennya masing-masing. Banyak yang berharap bahwa DPR akan membuka ruang dialog yang lebih luas dengan melibatkan berbagai pihak terkait untuk mencari solusi terbaik yang tidak mengorbankan kebebasan pers.

Dalam konteks ini, peran masyarakat sipil dan media sangat penting untuk terus mengawal proses legislasi ini agar kebebasan pers tetap terjaga dan demokrasi Indonesia tidak mundur ke belakang. [SVE/416]

Vidio Untuk Anda

Video thumbnail
AFTER MOVIE KONGRES XX
01:51
Video thumbnail
Meta-Talk: Problematika Ormawa | Episode #12
43:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Kuliah Luar Negeri Bersama IISMA | Episode #11
41:47
Video thumbnail
MAY DAY - AKSI HARI BURUH | 1 Mei 2023 | Video Jurnalistik
05:51
Video thumbnail
TOLAK UU CIPTA KERJA | 6 April 2023 | Video Jurnalistik
08:38
Video thumbnail
Meta-Talk: Nahkoda Baru Kampus Hitam | Episode #10
58:48
Video thumbnail
After Movie Kongres XIX
01:52
Video thumbnail
Meta-Talk: Mengenal Metanoiac | Episode #9
21:08
Video thumbnail
Video Pengenalan Lembaga Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2021-2022
03:47
Video thumbnail
Meta-Talk: Esensi Pengaderan | Episode #8
43:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Pers Mahasiswa Dapat Dipercaya(?) | Episode #7
16:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Industri Kreatif | Episode #6
15:44
Video thumbnail
Kilas Balik 11 April 2022 | Video Jurnalistik
09:43
Video thumbnail
Meta-Talk: Feminisme | Episode #5
16:13
Video thumbnail
Gelap Terang Kampus Hitam | Video Jurnalistik
15:52
Video thumbnail
Kantin Fana 2 | Video Jurnalistik
03:06
Video thumbnail
Meta-Talk: Self Love | Episode #4
08:11
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa Berprestasi di Luar Jurusannya | Episode #3
10:04
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa vs Organisasi | Episode #2
16:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Tahun Baru Bersama Direktur | Episode #1
32:01
Video thumbnail
Menilik Realisasi Janji Pembenahan Kantin | Short Documentary | PERSMA PNUP
10:15
Video thumbnail
Catatan 8 Oktober | Short Documentary | Persma PNUP | Omnibus Law
14:08
Video thumbnail
Suara Demonstran Omnibus Law | 14 Agustus 2020 | Persma PNUP
08:01
Video thumbnail
Opini Mereka Tentang Peran Media di Masa Pandemi COVID-19 | PERSMA PNUP #5
08:58
Video thumbnail
Mahasiswa VS Corona | Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang | Covid-19 | Video Jurnalis #4
10:01
Video thumbnail
New Year New Hope. Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang. Vidio Jurnlistik Persma PNUP #2
08:59
Video thumbnail
Kantin Fana, Video Junrlis Pemindahan Kantin PNUP #1
08:09
Video thumbnail
Pendapat Sivitas Kampus Mengenai WC yang ada di PNUP
04:24
Video thumbnail
DIKLAT BELA NEGARA MABA PNUP 2018 - RINDAM XIV HASANUDDIN
17:19
Video thumbnail
Bela Negara 2018
01:00
Video thumbnail
Wawancara Pengenalan Lembaga PKKMB 2018
02:19
Video thumbnail
CARAKA Malam Bela Negara Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:58
Video thumbnail
Dokumentasi Aksi 2 Mei 2018 oleh Aliansi Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
10:06
Video thumbnail
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018
01:01
Video thumbnail
Pendidikan Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:00
Video thumbnail
Kunjungan Media Online Rakyatku dan Harian Fajar
01:01
Video thumbnail
Tahap Wawancara Anggota Baru Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
01:01

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU