METANOIAC.id Atas dasar Keputusan presiden (Keppres) Nomor 5 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto pada tanggal 23 Januari 1985 memuat terkait, “Pers nasional Indonesia memiliki sejarah perjuangan dan berperan penting dalam pelaksanaan pembangunan sebagai pengamalan dari Pancasila”.
Pada masa orde baru, Dewan Pers memutuskan bahwa Hari Pers Nasional (HPN) akan diadakan setiap tahun di pusat-pusat provinsi di seluruh Indonesia. Pers yang menjadi pilar keempat demokrasi, harus mendukung kebebasan berpendapat, pengetahuan dan penentuan nasib sendiri rakyat, yang juga terkait dengan politik negara.
Tentu saja, pada periode sebelum reformasi 1998 tugas ini tidak jelas dan ambigu. Setelah masa reformasi, pers bebas sepenuhnya menjalankan tugasnya. Dewan Pers merupakan lembaga yang dulunya mengabdi kepada pemerintah menjadi lembaga yang mandiri berdasarkan pasal 6 ayat (1) UU No.11/1996 untuk melindungi kebebasan pers.
Tentunya terdapat sejarah dibalik ditetapkannya HPN di Indonesia. Berikut fakta-fakta menarik tentang Hari Pers Nasional:
Ditetapkan dengan Keputusan Presiden No. 5 Tahun 1985 sebagai jawaban atas tekanan pers
Hari pers ini didirikan pada masa pemerintahan Soeharto, yang menanggapi permintaan pers untuk hari pers nasional. Impian wartawan akan hari bersejarah bagi pers akhirnya sampai ke telinga para penguasa orde baru. Melalui Keppres Nomor 5 Tahun 1985, Soeharto menetapkan 9 Februari sebagai hari pers nasional.
Dikutip dari harian Kompas terbitan 10 Februari 1985, Presiden Soeharto menetapkan HPN untuk memperingati 39 tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Soeharto saat itu menegaskan bahwa pers tampil sebagai obor penerang. Pada tahun 1983, Soeharto juga membuat pernyataan tentang Kongres Rakyat Nasional dan berusaha menciptakan pers yang sehat, bebas, dan bertanggung jawab.
Peran penting wartawan dalam mencapai kemerdekaan
Perlu kita ketahui bahwa wartawan memiliki peran ganda dalam pelaksanaan kemerdekaan bangsa. Sebagai aktivis media, jurnalis berperan dalam pemberitaan yang membangkitkan kesadaran nasional penduduk Indonesia yang masih terjajah.
Kemudian, jurnalis juga berperan sebagai aktivis politik dimana jurnalis bertanggung jawab untuk mengobarkan perlawanan rakyat terhadap kolonialisme demi meraih kemerdekaan. Hingga Indonesia merdeka dari zaman penjajahan, media terus berkarya dan berperan besar dalam mewujudkan cita-cita setelah kemerdekaan bangsa.
Bertepatan dengan hari lahir Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
Setelah melalui prosesnya yang terbilang panjang, namun hal tersebut sepadan dengan apa yang didapatkan. Setelah hampir tujuh tahun, tanggal 9 Februari akhirnya resmi ditetapkan oleh pemerintah sebagai Hari Pers Nasional, bertepatan dengan hari jadi PWI yang didirikan pada tanggal 9 Februari 1946.
Tema yang menarik dan berbeda setiap tahunnya

Hari Pers Nasional se-Indonesia diperingati setiap tahun di pusat-pusat provinsi tertentu di seluruh Indonesia dengan tema yang berbeda-beda pula. Kali ini, diselenggarakan di Kota Medan, Sumatera Utara yang telah berlangsung pada Selasa (7/2) hingga Minggu (12/2). Tema Hari Pers Nasional tahun 2023 adalah “Pers Bebas, Demokrasi Bermartabat”. Selain tema, juga ditetapkan logo dan maskot pada tahun ini yaitu harimau Sumatera yang merupakan fauna yang dilindungi.
Selamat Hari Pers Nasional 2023! Kepada seluruh insan jurnalis Republik Indonesia. [ANP/381]
Referensi:
https://www.merdeka.com/sumut/fungsi-pers-di-indonesia-yang-penting-diketahui-kln.html
https://nasional.kompas.com/read/2019/02/08/18045591/saat-soeharto-menetapkan-hari-pers-nasional