METANOIAC.id Beberapa hari yang lalu pasokan listrik kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) disegel oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero pada Kamis (26/1).
Hal tersebut terjadi lantaran tagihan listrik menunggak dan belum dibayarkan oleh pihak kampus sehingga mengakibatkan seluruh pasokan aliran listrik yang ada pada hari itu terhenti untuk sementara waktu.
Untuk memperjelas hal tersebut, crew Metanoiac menemui staf bagian Rumah Tangga di ruangannya pada Jumat (27/1). Namun saat ditemui, Kepala Rumah Tangga sedang tidak berada ditempat.Â
Setelah beberapa waktu, crew Metanoiac berhasil menemukan keberadaan Harli selaku Kepala Rumah Tangga. Akan tetapi pada saat diwawancarai, ia memilih untuk tidak berkomentar apapun terkait dengan hal tersebut. Begitu pula beberapa staf Rumah Tangga yang ditemui sebelumnya.Â
Selanjutnya, ia mengarahkan crew Metanoiac untuk menemui Kepala bagian MR untuk mengonfirmasi hal tersebut. Saat menemui Faisal selaku Kepala bagian MR sesuai arahan, namun hasilnya nihil.
Dikarenakan pada saat itu Faisal sedang berada di Kampus II. Beberapa staf bagian MR yang berada di ruangannya saat itu mengatakan bahwa mereka tidak memiliki kapasitas untuk menjelaskan terkait hal tersebut.
Karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari bagian Rumah Tangga maupun MR, crew Metanoiac langsung menemui Adam Rasid selaku Wakil Direktur (Wadir) III untuk meminta penjelasan mengenai masalah tersebut.
Adam Rasid mengungkapkan bahwa ia turut prihatin mengenai masalah tersebut dan ia berharap agar masalah itu tidak terulang kembali.Â
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi yang didapatkan oleh staf mengenai tagihan tersebut paling lambat dapat diselesaikan per tanggal 30 Januari 2023.Â
Sehingga staf kampus yang menangani masalah listrik berasumsi bahwa mereka masih memiliki waktu lebih untuk menyelesaikan tagihan yang ada, akan tetapi pada Kamis (26/1) pihak PLN datang untuk menyegel gardu listrik PNUP secara tiba-tiba.Â
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi akibat masalah perubahan sistem yang terjadi secara tiba-tiba pada akun pembayaran listrik milik kampus.Â
Wadir III juga menerangkan bahwa sebelum peralihan kepemimpinan, biasanya tagihan listrik milik kampus akan secara otomatis dilunasi oleh sistem sesuai dengan tenggat waktu yang ada.   Â
“Karena pergantian tahun dan lambat ditindak lanjuti oleh staf yang bertanggung jawab mengenai pembayaran listrik tersebut sehingga ada sistem yang sedikit berubah akhirnya tidak connect,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pihak PLN melakukan penyegelan karena perintah dari pusat. Namun, setelah melalui negosiasi panjang antara pihak PNUP dan pihak PLN pembayaran listrik sudah bisa diselesaikan.
Â
Sekitar pukul 20.30 WITA pada Kamis (26/1) pihak PLN telah membuka segel dan listrik di PNUP dapat digunakan kembali.Â
Adapun terkait dengan informasi masalah teknis yang terjadi, Wadir III menolak untuk membeberkannya secara jelas kepada crew Metanoiac. [TIC/396 ICU/368]