METANOIAC.id Ilyas Mansur selaku Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) telah memilih Wakil Direktur (Wadir) untuk periode 2022-2026. Ketiga Wadir terpilih resmi dilantik pada Kamis (8/12) di Aula Lantai 3 Gedung Administrasi Kampus I PNUP.
Susunan struktural mengikuti surat keputusan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) periode sebelumnya dengan tiga susunan yaitu, Wadir I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Wadir II Bidang Umum dan Keuangan, serta Wadir III Bidang Kerja sama, Perencanaan dan Sistem Informasi.
Adapun susunan untuk Wakil Direktur periode 2022-2026 yang terpilih yaitu Wadir I dipimpin oleh Rusdi Nur, Wadir II dipimpin oleh Dr. Jamal dan Wadir III dipimpin oleh Adam Rasid.
Dari ketiga Wadir yang terpilih, dua di antaranya menjabat sebagai Ketua Jurusan. Yang mana Wadir I merupakan Ketua Jurusan Teknik Mesin dan Wadir III merupakan Ketua Jurusan Administrasi Niaga. Sedangkan Wadir II merupakan dosen Teknik Mesin.
Untuk Ketua Jurusan Teknik Mesin dan Administrasi Niaga secepatnya akan melakukan pergantian dikarenakan kedua Ketua Jurusan tersebut terpilih menjadi Wadir untuk periode 2022-2026.
Adam Rasid selaku Wadir III berkesempatan diwawancarai oleh crew Metanoiac mengatakan bahwa Direktur akan menerapkan susunan baru dengan susunan empat Wadir. Susunan tersebut telah dikirim ke Kementerian dan saat ini sedang menunggu persetujuan.
“Sebenarnya OTK yang baru kita usulkan sudah di finalisasi kemarin, sudah terkirim, sudah sampai di Kementerian, cuma OTK yang berlaku tetap yang kemarin dengan tiga Wadir dan tupoksinya tetap, tapi kalau OTK yang baru nanti ada persetujuan insyaallah akan berubah menjadi empat Wadir,” ucapnya pada Kamis (8/12).
Wadir III juga menambahkan, apabila susunan empat Wadir disetujui, maka posisi Wadir tetap. Akan tetapi, tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) yang berubah di mana Wadir III akan membidangi Kemahasiswaan dan Alumni sedangkan Wadir IV membidangi Kerja sama.
Disisi lain, ia mengungkapkan dengan pemberlakuan status PNUP sebagai Badan Layanan Umum (BLU) banyak hal yang harus dikerjakan karena ini sesuatu yang baru, dan sebagai pejabat baru juga harus mengawal Pimpinan yang sebelumnya untuk mencapai tujuan dari BLU.
“Bagaimana BLU ini benar-benar kembali ke tujuannya men-sejahterakan, memperbaiki institusi dan men-sejahterakan stakeholder yang ada,” tuturnya. [MT/350]