Parkiran. Beberapa motor yang sedang terparkir di salah satu parkiran Jurusan Teknik Elektro Kampus II PNUP, Kamis (10/11). [AJF/387]
METANOIAC.id Belakangan ini maraknya kasus kehilangan barang yang terjadi di kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP). Pasalnya kasus ini bukan hanya terjadi sekali, namun telah terjadi beberapa kali, baik di kampus I maupun kampus II.
Sebut saja kasus kehilangan helm yang terjadi di kampus II PNUP pada Senin (31/10) dan Rabu (2/11) lalu. Beberapa hari setelahnya kasus kehilangan ponsel pun terjadi di kampus I pada Jumat (4/11).
[Baca juga: Pencurian Motor dan Helm, Tenaga Keamanan perlu Penambahan Anggota]
Helm menjadi salah satu sasaran empuk para pelaku pencurian, yang kebanyakan tersimpan di parkiran Jurusan Teknik Elektro, Kampus II PNUP. Kasus kehilangan helm tidak hanya terjadi di area parkiran, bahkan di dalam gedung sekalipun.
Mutmainna adalah salah satu korban kasus kehilangan helm yang berkesempatan diwawancarai oleh crew Metanoiac via WhatsApp untuk meminta keterangan terkait kasus ini.
[Baca juga: Kasus Pencurian terus Berlanjut, Bukti Kampus Tidak Aman Lagi]
Mutmainna membeberkan bahwa ia datang ke kampus II sekitar pukul 10.00 WITA dan meletakkan helm di lantai 1 dibawah tangga dekat toilet, setelah itu ia naik ke lantai 2 untuk kuliah. Namun ketika hendak mengambilnya pada pukul 18.00 WITA, helmnya sudah tidak ada.
Lebih lanjut korban menjelaskan bahwa ia sempat menanyakan kepada penjaga di gedung jurusan namun, hasilnya nihil.
“Saya bertanya kepada penjaga yang ada di jurusan tetapi tidak ada yang melihat helm dengan ciri-ciri yang saya sebutkan,” jelasnya.
[Baca juga: Kasus Pencurian di Kampus Hitam yang Tak Pernah Usai]
Di sisi lain Muh. Ihram Rustam berkesempatan diwawancarai oleh crew Metanoiac terkait kasus kehilangan ponsel miliknya. Kejadian ini terjadi di Bengkel Mekanik, Jurusan Teknik Mesin Kampus I PNUP, Jumat (4/11).
Ihram menerangkan bahwa ia tiba di kampus dalam keadaan terburu-buru dan ia baru menyadari bahwa ponselnya telah hilang setibanya di rumah.
Saat itu ia hanya bisa memperkirakan menyimpan ponselnya di kantong celana atau di saku motor miliknya. Disebabkan alasan tertentu ia tidak melaporkannya ke pihak keamanan kampus.
[Baca juga: Waspada! Curanmor di PNUP Kembali Geger]
Peltu Purn Ruma selaku Koordinator Keamanan Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) menjelaskan alasan mengapa sampai saat ini pihak kampus belum melakukan tindakan dikarenakan kurangnya laporan terkait dengan beberapa kasus tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa pihak keamanan sebenarnya telah mengawasi area parkiran. Namun, mereka kekurangan personel untuk mengawasi setiap jurusan.
“Anggota kami hanya 4 orang dan sisa 1 orang yang menjaga di gerbang karna yang lainnya berbagi tugas untuk patroli, dan kami juga kekurangan personel untuk mengawasi di setiap jurusan,” jelas Ruma.
Ruma menyarankan kepada mahasiswa untuk tidak menggunakan helm yang bagus apabila datang ke kampus, sebagai bentuk antisipasi terjadinya kasus kehilangan helm.
“Saya sarankan jangan gunakan helm yang bagus dikarenakan kami dari satpam sangat susah untuk mengawasi semua dan kebanyakan juga helm yang dipakai dia simpan berbeda tempat sehingga membuat bingung saat pencariannya,” tambahnya. [AJF/387]