Rabu, Oktober 2, 2024

Setelah Tiga Bulan, Audiensi Akbar Menemui Titik Terang

| METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |
Konsolidasi. Tangkapan layar pamflet konsolidasi yang di unggah di instagram resmi BEM KMPNUP pada (17/5). 
[Sumber: @bemkmpnup]

METANOIAC.id Sekitar tiga bulan yang lalu tepatnya 18 Mei 2022, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (BEM KMPNUP) telah melakukan konsolidasi menuju audiensi akbar bersama pihak birokrasi utamanya Pimpinan PNUP.

Dalam konsolidasi yang dihadiri oleh beberapa perwakilan dari Organisasi Mahasiswa PNUP (Ormawa PNUP) menghasilkan sembilan isu yang akan di diskusikan bersama pimpinan kampus. 

Mulanya audiensi akbar akan diadakan tak lama dari selang waktu setelah BEM KMPNUP melakukan konsolidasi bersama pihak ormawa. Namun, realitanya audiensi akbar bersama pimpinan kampus diadakan tiga bulan setelah konsolidasi dilakukan.

Bahkan setelah adanya penyebaran pamflet di laman resmi @bemkmpnup yang berisikan bahwa audiensi akan diadakan pada (15/8) nyatanya kembali dibatalkan, dikarenakan direktur tidak berada di kampus. 

Pada esok harinya (16/8) audiensi berhasil dilakukan namun hanya dihadiri oleh Sirajudin Omsa selaku Wakil Direktur (WD) II, Yunus selaku Sub Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni, serta Syahril selaku tim IT PNUP.

Hal tersebut tentu mengundang banyak pertanyaan, pasalnya tiga bulan merupakan waktu yang cukup lama untuk mempersiapkan audiensi. 

Setelah melakukan wawancara bersama Rizky Abadi Putra selaku Presiden Mahasiswa BEM KMPNUP periode 2021/2022 mengungkapkan bahwa hal itu terjadi dikarenakan tidak adanya waktu yang tepat untuk melakukan audiensi bersama Direktur PNUP.

“Sebenarnya pernah direktur meminta untuk melakukan audiensi, namun pemberitahuannya dilakukan pada hari itu juga. Tentu kami tolak karena tidak siap serta pihak ormawa belum kami infokan,” jelas Rizky Abadi, Rabu (17/8).


Audiensi Akbar. Tangkapan layar pamflet audiensi akbar yang di unggah di instagram resmi BEM KMPNUP pada (14/8). 
[Sumber: @bemkmpnup]

Akhirnya setelah melewati beberapa hambatan, pada (17/8) usai melakukan upacara peringatan HUT ke-77 RI,  audiensi akbar bersama pimpinan kampus berhasil menemui titik terang. Audiensi tersebut berlangsung kurang lebih selama dua jam.

Hasil Audiensi Bersama Pimpinan Kampus

Dalam audiensi yang dihadiri oleh Direktur PNUP, WD II, Sub Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni, serta perwakilan dari ormawa PNUP terbilang cukup aktif, pasalnya para mahasiswa tak hentinya melontarkan pertanyaan yang di tujukan untuk Pimpinan PNUP khususnya direktur. 

Baca Juga:  Tak Siap Kuliah Daring, Relokasi Anggaran Belum Dipastikan

Namun dikarenakan waktu yang dibatasi oleh pimpinan yakni sampai jam 12.00 WITA, audiensi pun ditutup oleh WD II. Adapun hasil-hasil dari audiensi sebagai berikut:

1. Jam Malam

Terkait masalah jam malam di mana kegiatan di kampus dibatasi hingga pukul 18.00 WITA, Direktur PNUP mengatakan akan mengkaji lebih lanjut peraturan yang telah ia terbitkan. “Akan segera memanggil para wakil direktur (Wadir) untuk mengkaji jam malam. 

Banyak sisi yang akan kita (pihak birokrasi) pikirkan, saya tidak bisa mengambil keputusan sendiri, harus melibatkan para wadir dan lainnya,” jelas Anshar (17/8).

2. Fasilitas Kantin

Sejak dioperasikan pada (16/5) kantin yang terletak di Kampus I PNUP belum nampak diperbarui secara total utamanya pada bagian fasilitas seperti meja dan kursi. 

Saat ini penggunaan meja dan kursi masih memakai fasilitas lama yang dapat dilihat pada galeri foto di laman resmi @persmapnup dengan judul “Kantin Baru Kampus I PNUP”. Selain itu penggunaan kursi bahkan difasilitasi oleh para pedagang kantin.

Dalam hal ini Anshar selaku direktur PNUP menanggapi bahwa sebetulnya yang urgent untuk saat ini ialah pemenuhan fasilitas perkuliahan. “Yang paling urgent untuk saat ini adalah fasilitas perkuliahan karena kita (PNUP)  juga mau menerima mahasiswa baru. Kantin pelan-pelan,” ungkapnya pada saat audiensi.

3. Pengawalan Permendikbud 30

Terkait masalah Permendikbud 30 tentang Pencegahan dan Penanganan Kasus Kekerasan Seksual di kampus, direktur menanggapi bahwa terkait dengan peraturan tersebut pihak kampus hanya menunggu arahan dari kementerian.

Adapun pengajuan nama pembentukan panitia seleksi satuan tugas, PNUP sudah menyetor nama-nama di kementerian. Selanjutnya sosialisasi mengenai Permendikbud 30 diupayakan agar menjadi salah satu materi dalam PKKMB mendatang.

4. Fasilitas Kampus

Fasilitas kampus utamanya toilet yang seringkali menjadi masalah mahasiswa, direktur mengeluarkan statement bahwa anggaran untuk masalah kekurangan air sudah ada. PDAM direncanakan akan masuk di Kampus II untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat kampus.

Baca Juga:  Leadership Training UKM Bahasa PNUP, Pendaftar Tembus 278 Orang

6. Dana Lembaga

Melalui audiensi Yunus selaku Sub Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni, menyampaikan bahwa dana lembaga dianggarkan sebesar Rp 7.000.000 per lembaga. Adapun kegiatan yang di biayai sesuai dengan jumlah yang hadir pada saat kegiatan.

7. Sosialisasi Aturan Baru

Keresahan yang seringkali terjadi di kalangan ormawa PNUP yakni ketidakjelasan pihak kemahasiswaan dalam format laporan pertanggung jawaban (LPJ) kegiatan. 

Menanggapi hal ini Sirajudin Omsa selaku WD II memberikan solusi bahwa pihak kemahasiswaan seharusnya memberikan format atau template yang jelas terkait masalah tersebut, kemudian melakukan sosilasi pada setiap lembaga.

8. Keamanan Kampus

Terkait dengan kasus pencurian yang marak terdengar beberapa waktu belakangan ini, melalui rapat reformasi birokrasi WD II merencanakan QR Code untuk mengganti sistem pemeriksaan STNK manual.

9. Akademik dan Kegiatan Mengajar

a. Ketidak konsistenan antar absen simponi dan manual

Direktur PNUP berjanji akan menyampaikan kepada jurusan dan wali kelas terkait masalah ini. “Yah nanti kita sampaikan ke jurusan dan wali kelas,” ungkapnya.

 b. Ketidakjelasan pembelajaran onsite dan online

Menurut Ansar dosen tidak semestinya disalahkan dalam hal ini. Karena pemerintah masih mengizinkan pembelajaran online. “Tidak usah dipermasalahkan selama dia (dosen) onlinenamun capaian materinya tetap terpenuhi, maka sah-sah saja,” jelasnya.

c. Sistem pemberian surat peringatan (SP) yang tidak bertahap

Dengan tegas Anshar mengatakan jika SP tidak diberikan secara bertahap maka artinya wali kelas tidak berfungsi. “Protes kalau begitu,” tegasnya.

Setelah audiensi ini berlangsung Rizky Abadi Putra berharap saran-saran yang telah masuk akan segera ditindaklanjuti oleh pihak birokrasi, serta akan menjadi bahan follow up untuk kedepannya.

Terakhir ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan ruang untuk mahasiswa menyampaikan aspirasinya, namun cukup disayangkan dikarenakan kurangnya lembaga yang turut andil dalam kegiatan ini. 

“Sebenarnya kita agak kecewa, kita juga tidak bisa berburuk sangka, barangkali ada kegiatan lain. Saya tidak tau apa sosialisasi dari BEM yang kurang tapi saya kira sudah sangat baik,” tutupnya (17/8). [NTA/320 AN/336]

Vidio Untuk Anda

Video thumbnail
AFTER MOVIE KONGRES XX
01:51
Video thumbnail
Meta-Talk: Problematika Ormawa | Episode #12
43:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Kuliah Luar Negeri Bersama IISMA | Episode #11
41:47
Video thumbnail
MAY DAY - AKSI HARI BURUH | 1 Mei 2023 | Video Jurnalistik
05:51
Video thumbnail
TOLAK UU CIPTA KERJA | 6 April 2023 | Video Jurnalistik
08:38
Video thumbnail
Meta-Talk: Nahkoda Baru Kampus Hitam | Episode #10
58:48
Video thumbnail
After Movie Kongres XIX
01:52
Video thumbnail
Meta-Talk: Mengenal Metanoiac | Episode #9
21:08
Video thumbnail
Video Pengenalan Lembaga Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2021-2022
03:47
Video thumbnail
Meta-Talk: Esensi Pengaderan | Episode #8
43:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Pers Mahasiswa Dapat Dipercaya(?) | Episode #7
16:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Industri Kreatif | Episode #6
15:44
Video thumbnail
Kilas Balik 11 April 2022 | Video Jurnalistik
09:43
Video thumbnail
Meta-Talk: Feminisme | Episode #5
16:13
Video thumbnail
Gelap Terang Kampus Hitam | Video Jurnalistik
15:52
Video thumbnail
Kantin Fana 2 | Video Jurnalistik
03:06
Video thumbnail
Meta-Talk: Self Love | Episode #4
08:11
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa Berprestasi di Luar Jurusannya | Episode #3
10:04
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa vs Organisasi | Episode #2
16:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Tahun Baru Bersama Direktur | Episode #1
32:01
Video thumbnail
Menilik Realisasi Janji Pembenahan Kantin | Short Documentary | PERSMA PNUP
10:15
Video thumbnail
Catatan 8 Oktober | Short Documentary | Persma PNUP | Omnibus Law
14:08
Video thumbnail
Suara Demonstran Omnibus Law | 14 Agustus 2020 | Persma PNUP
08:01
Video thumbnail
Opini Mereka Tentang Peran Media di Masa Pandemi COVID-19 | PERSMA PNUP #5
08:58
Video thumbnail
Mahasiswa VS Corona | Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang | Covid-19 | Video Jurnalis #4
10:01
Video thumbnail
New Year New Hope. Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang. Vidio Jurnlistik Persma PNUP #2
08:59
Video thumbnail
Kantin Fana, Video Junrlis Pemindahan Kantin PNUP #1
08:09
Video thumbnail
Pendapat Sivitas Kampus Mengenai WC yang ada di PNUP
04:24
Video thumbnail
DIKLAT BELA NEGARA MABA PNUP 2018 - RINDAM XIV HASANUDDIN
17:19
Video thumbnail
Bela Negara 2018
01:00
Video thumbnail
Wawancara Pengenalan Lembaga PKKMB 2018
02:19
Video thumbnail
CARAKA Malam Bela Negara Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:58
Video thumbnail
Dokumentasi Aksi 2 Mei 2018 oleh Aliansi Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
10:06
Video thumbnail
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018
01:01
Video thumbnail
Pendidikan Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:00
Video thumbnail
Kunjungan Media Online Rakyatku dan Harian Fajar
01:01
Video thumbnail
Tahap Wawancara Anggota Baru Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
01:01

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU