Foto. Sesi foto bersama di akhir acara kegiatan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2022 di Gedung Auditorium PNUP, Minggu (26/6). [ICU/368] |
Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Baddoka dengan mengusung tema “Optimalisasi Peran Pemuda dalam Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik Bebas Narkoba di Era Milenial.”
Irawati selaku Koordinator Teamwork menjelaskan makna dari tema tersebut ialah agar generasi muda memiliki kemampuan dan semangat tinggi untuk mencapai sebuah revolusi.
“Wawasan dan kemampuan yang luas harus ditunjang dengan kesehatan fisik dan mental. Sehingga, apa yang dilakukan pemuda di era milenial ini bisa berjalan optimal dan terbebas dari narkoba,” jelas Irawati.
Peringatan HANI ini juga dirangkaikan dengan Seminar Satuan Kredit Partisipasi (SKP). Selain itu, juga ada pemeriksaan kesehatan yang terdiri dari pemeriksaan tekanan darah, asam urat, kolesterol dan, gula darah.
Pada kegiatan Seminar SKP dihadiri secara langsung oleh dua pemateri dari BNN Baddoka yakni Neni Kurniati Majid selaku Sub Koord. Layanan Medis BNN Baddoka dan Uswatun Hasanah selaku Penyuluh Narkoba BNN Prov. Sulsel.
Berdasarkan hasil Survei Nasional BNN 2021, angka penyalahgunaan narkoba oleh rentang usia 15-24 tahun pada 2019 sebanyak 1,80% dan mengalami peningkatan pada 2021 menjadi 1,95% sehingga remaja dan mahasiswa termasuk dalam kategori tersebut.
Uswatun Hasanah selepas memaparkan materi menyampaikan bahwa peran pemuda generasi Z dalam memanfaatkan teknologi dapat membantu mencegah peredaran narkoba, bisa dikatakan sebagai perpanjang tangan BNN untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Harapan Uswatun Hasanah adalah agar kedepannya tidak ada lagi generasi muda yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba.
“Mereka itu korban bukan penjahat dan pelaku kriminal yang harus kita kucilkan. Maka, harus diobati dan ditolong agar mereka bisa hidup bersosial di masyarakat,” harap Uswatun Hasanah.
Andi Besse Elfiana dari Jurusan Teknik Elektro mengungkapkan respon positifnya dalam mengikuti kegiatan ini. “Pengetahuan yang didapatkan cukup tersampaikan, mungkin ada teman di beberapa lingkungan yang terpengaruh dengan narkoba, sehingga peserta yang hadir mampu merealisasikan pemahaman dari seminar hari ini di lingkungan sekitarnya, sayapun juga akan memperbaiki kesehatan lagi,” tuturnya.
Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat kembali diadakan pada tahun berikutnya, karena mampu memberikan dampak positif dalam bermedia sosial untuk menjauhi peredaran narkoba khususnya bagi kaum milenial kampus. [SYL/355]