Bus. Teman Bus yang beroperasi di sebelah utara Gedung Auditorium Kampus II PNUP, Kamis (2/6). [KWH/346] |
METANOIAC.id. Beberapa waktu belakangan, terlihat sejumlah bus yang terparkir di sebelah utara Gedung Auditorium Kampus II Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP).
Diketahui bus tersebut adalah Trans Mamminasata atau akrab dikenal dengan Teman Bus. Adapun yang menaunginya adalah Dinas Perhubungan Kota Makassar dengan menggandeng investor swasta PT Surveyor Indonesia dan PT Sinar Jaya (Pengusaha Otobus). Namun, keberadaan bus ini menuai pertanyaan terkait perizinannya dengan pihak kampus.
Dilansir dari website poliupg.ac.id “Teman Bus Akan Beroperasi di Koridor 3 Kampus PNUP” bahwasanya “Teman Bus” adalah pengimplementasian dari program nasional yang telah disepakati sejak 2019 oleh Kemenhub, Pemprov Sulsel, dan Pemkot Makassar.
Menurut penuturan Akbar Jayadi selaku Pengawas Teman Bus bahwasanya Teman Bus ini telah menjalin kerja sama dengan pihak kampus. “Setahu saya pihak PT Surveyor Indonesia dan PT Sinar Jaya sudah jalin kerja sama dengan pihak Kampus PNUP sejak akhir bulan Desember 2020 lalu,” jelas Akbar.
Crew Metanoiac menemui HR Fajar selaku Wakil Direktur (WD) III untuk meminta informasi lebih lanjut terkait bentuk kerja sama apa yang dilakukan dengan pihak Teman Bus. “Dinas Perhubungan yang menaungi Teman Bus meminta kerja sama dengan kita untuk rute Kampus II PNUP – Kampus II Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) dengan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada akhir tahun 2020,” jelas HR Fajar.
Bus. Teman Bus yang masih beroperasi sampai pukul 18.55 WITA di sebelah utara Gedung Auditorium Kampus II PNUP, Jumat (27/5). [KWH/346] |
Selanjutnya melalui kerja sama tersebut pihak kampus juga meminta tambahan rute Kampus I PNUP – Kampus II PNUP. Namun, belum terealisasi hingga saat ini dikarenakan adanya resistensi dari pengguna angkutan umum.
Memperjelas bukti kerja sama antara PNUP dan Dinas Perhubungan terkait beroperasinya Teman Bus di area Kampus II PNUP, crew Metanoiac meminta untuk melihat MoU tersebut kepada WD III, namun ia mengarahkan untuk melihat MoU di ruangan Kerja sama dan Humas.
Berada di ruangan Muhammad Asdar selaku Kepala Subbagian Kerja sama dan Humas sesuai arahan WD III, sayangnya Asdar mengaku tidak pernah melihat dokumen tersebut di ruangannya. “Seingat saya, kita hanya menghadiri undangan dari sana (Dinas Perhubungan) dan tidak ada melakukan MoU,” ucap Muhammad Asdar.
Mengonfirmasi kembali ke HR Fajar, ia mengarahkan crew Metanoiac untuk menemui Sekretaris Direktur untuk melihat dokumen MoU tersebut. “Waktu itu penandatanganannya di luar (kampus) oleh bapak Direktur, jadi mungkin ada sama sekretarisnya,” ucap HR Fajar.
Menemui Sekretaris Direktur yakni Reni, ia menjelaskan hal tersebut di luar tanggung jawabnya. “Itu bukan tanggung jawab saya, kalau pun dokumennya ada sama saya, pasti sudah saya serahkan ke bagian Kerja Sama dan Humas karena sudah lama juga. Mungkin masih ada di Dinas Perhubungan,” jelas Reni selaku Sekretaris Direktur.
Dokumen MoU yang dimaksud sebagai tanda kerja sama Dinas Perhubungan dan PNUP untuk pengoperasian Teman Bus di Kampus II PNUP hingga 8 Juni 2022 tidak berada di tangan WD III, Sekretaris Direktur maupun di bagian Kerja Sama dan Humas. [PQR/374,KWH/346]