Rabu, September 11, 2024

Scientist Protest 2022: Umur Bumi Tinggal 3 Tahun Lagi

| METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |

An image taken during an Extinction Rebellion protest in London
Massa. 1000 ilmuwan dari 25 negara ikut dalam aksi Scientist Protest 2022, Rabu (13/4). [Sumber: chemistryworld.com] 

METANOIAC.id Scientist Protest 2022 merupakan sebuah gerakan protes yang diikuti kurang lebih 1000 ilmuwan. Di mana dalam gerakan ini para ilmuwan menyatakan bahwa bumi planet yang kita tempati saat ini tidak layak untuk dihuni lagi.

Tuntutan yang dilayangkan adalah agar negara di dunia serius dalam menanggapi masalah iklim yang sangat genting.

Dikutip dari kanal Youtube Sepulang Sekolah dengan rilis terbaru Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyatakan bahwa manusia hanya memiliki waktu tiga tahun atau sampai tahun 2025 untuk memperbaiki masalah kasus angka gas rumah kaca untuk diubah menjadi angka wajar.

Artinya, seluruh umat manusia hanya mempunyai waktu tiga tahun lagi untuk menyelamatkan bumi ini dari bencana yang besar.

Peter Kalmus merupakan seorang ilmuwan iklim dari NASA yang viral di media sosial dikarenakan ia dan beberapa ilmuwan lainnya merantai tangannya di pintu depan gedung JP Morgans Chase BANK. Hal ini merupakan salah satu bentuk protes menentang kebijakan bank untuk mendanai perusahaan yang akan  menggunakan bahan bakar fosil.

“Kita akan kehilangan semuanya dan kami tidak bercanda, kami tidak berbohong, kami tidak melebih-lebihkan, ini sangat buruk, semuanya,” ungkap Peter Kalmus di depan gedung JP Morgans Chase.

Potret. Peter kalmus dan salah satu ilmuwan merantai tangannya di pintu depan Gedung JP Morgans Chase BANK di California [Sumber: fastcompany.com]

Alih-alih didengar oleh pihak terkait, para ilmuwan tersebut malah didatangi oleh sekelompok polisi anti huru-hara dan akhirnya para demonstran tersebut diamankan oleh pihak kepolisian.

Sama seperti di California, Negara Inggris juga melakukan aksi, di antaranya para demonstran beraksi dengan mengelem diri mereka di jendela, tembok, lantai, hingga ke meja gedung pusat Shell. Selain itu, mereka juga melakukan aksi dengan mengecat truk yang membawa muatan bahan bakar fosil. 

Baca Juga:  Creativepreneur Talk & Comic Workshop

Hal serupa yang dirasakan California juga  demonstran Inggris rasakan, mereka malah diamankan pihak kepolisian dan aksi dibubarkan secara paksa.

Police officers remove a climate activist of the Scientist Rebellion group from a protest in front of the Congress of Deputies in Madrid, Spain, on April 6, 2022.
Pemberontakan. Petugas polisi mengeluarkan seorang aktivis iklim dari kelompok pemberontakan Ilmuwan di depan Kongres Deputi di Madrid, Spanyol pada Sabtu (16/4). [Sumber: truthout.org]

Bagi para demonstran kebijakan yang dikeluarkan dari setiap negara masih kurang ideal untuk menekan isu iklim ini, seperti salah satu demonstran mengatakan bahwa isu ini bukan hanya masalah lingkungan tetapi akan menjadi masalah sosial.

Sebab menurut The Conversation efek rumah kaca ini banyak muncul dari negara-negara di Benua Eropa, Amerika bagian Utara dan Asia khususnya China dan yang sangat rentan terkena dampaknya adalah negara dengan iklim tropis.

Diketahui Indonesia sangat terdampak efek gas rumah kaca yang dihasilkan dari negara-negara lain. Bisa dirasakan sekarang bahwa cuaca yang tidak menentu seperti hujan tiba-tiba deras tetapi masih ada beberapa daerah yang terkena kemarau yang berkepanjangan. 

Sebuah studi terbaru dilakukan University of East Anglia Inggris, memperkirakan bumi masih mampu menopang kehidupan setidaknya selama 1,75 miliar tahun mendatang dengan syarat tidak terjadi bencana dahsyat akibat nuklir, tubrukan asteroid raksasa, dan malapetaka lain tak terjadi.

Banyak pula yang beranggapan bahwa umur bumi benar-benar sisa tiga tahun lagi. Artinya, jika tiga tahun ke depan penduduk bumi gagal menekan angka peningkatan gas rumah kaca maka bumi akan perlahan tidak layak huni, tetapi bukan berarti bumi yang kita tinggali sekarang ini jadi hancur atau ‘kiamat’. 

Meski bukan menjadi akhir tidak berarti penduduk bumi santai dalam menyikapi masalah lingkungan ini melainkan harus tetap peduli dengan isu lingkungan agar bumi tetap jadi tempat yang nyaman untuk dihuni. [KWH/346]

Baca Juga:  Meningkatkan Kepekaan dan Kepedulian Sosial, KMBM PNUP Berbagi Takjil Gratis

Vidio Untuk Anda

Video thumbnail
AFTER MOVIE KONGRES XX
01:51
Video thumbnail
Meta-Talk: Problematika Ormawa | Episode #12
43:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Kuliah Luar Negeri Bersama IISMA | Episode #11
41:47
Video thumbnail
MAY DAY - AKSI HARI BURUH | 1 Mei 2023 | Video Jurnalistik
05:51
Video thumbnail
TOLAK UU CIPTA KERJA | 6 April 2023 | Video Jurnalistik
08:38
Video thumbnail
Meta-Talk: Nahkoda Baru Kampus Hitam | Episode #10
58:48
Video thumbnail
After Movie Kongres XIX
01:52
Video thumbnail
Meta-Talk: Mengenal Metanoiac | Episode #9
21:08
Video thumbnail
Video Pengenalan Lembaga Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2021-2022
03:47
Video thumbnail
Meta-Talk: Esensi Pengaderan | Episode #8
43:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Pers Mahasiswa Dapat Dipercaya(?) | Episode #7
16:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Industri Kreatif | Episode #6
15:44
Video thumbnail
Kilas Balik 11 April 2022 | Video Jurnalistik
09:43
Video thumbnail
Meta-Talk: Feminisme | Episode #5
16:13
Video thumbnail
Gelap Terang Kampus Hitam | Video Jurnalistik
15:52
Video thumbnail
Kantin Fana 2 | Video Jurnalistik
03:06
Video thumbnail
Meta-Talk: Self Love | Episode #4
08:11
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa Berprestasi di Luar Jurusannya | Episode #3
10:04
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa vs Organisasi | Episode #2
16:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Tahun Baru Bersama Direktur | Episode #1
32:01
Video thumbnail
Menilik Realisasi Janji Pembenahan Kantin | Short Documentary | PERSMA PNUP
10:15
Video thumbnail
Catatan 8 Oktober | Short Documentary | Persma PNUP | Omnibus Law
14:08
Video thumbnail
Suara Demonstran Omnibus Law | 14 Agustus 2020 | Persma PNUP
08:01
Video thumbnail
Opini Mereka Tentang Peran Media di Masa Pandemi COVID-19 | PERSMA PNUP #5
08:58
Video thumbnail
Mahasiswa VS Corona | Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang | Covid-19 | Video Jurnalis #4
10:01
Video thumbnail
New Year New Hope. Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang. Vidio Jurnlistik Persma PNUP #2
08:59
Video thumbnail
Kantin Fana, Video Junrlis Pemindahan Kantin PNUP #1
08:09
Video thumbnail
Pendapat Sivitas Kampus Mengenai WC yang ada di PNUP
04:24
Video thumbnail
DIKLAT BELA NEGARA MABA PNUP 2018 - RINDAM XIV HASANUDDIN
17:19
Video thumbnail
Bela Negara 2018
01:00
Video thumbnail
Wawancara Pengenalan Lembaga PKKMB 2018
02:19
Video thumbnail
CARAKA Malam Bela Negara Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:58
Video thumbnail
Dokumentasi Aksi 2 Mei 2018 oleh Aliansi Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
10:06
Video thumbnail
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018
01:01
Video thumbnail
Pendidikan Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:00
Video thumbnail
Kunjungan Media Online Rakyatku dan Harian Fajar
01:01
Video thumbnail
Tahap Wawancara Anggota Baru Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
01:01

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU