Minggu, Oktober 6, 2024

Aksi Demonstrasi 11 April dari Menyampaikan Aspirasi hingga Bentrok

| METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |

Aksi. Massa aksi yang tergabung dari beberapa aliansi melakukan demonstrasi dengan seruan aksi “Reformasi Jilid II” di bawah Fly Over, Senin (11/4). [HR/332]

METANOIAC.id Massa yang tergabung dari beberapa mahasiswa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai turun ke jalan menggelar demonstrasi 11 April 2022. 

Aliansi mahasiswa memulai aksi dengan membakar ban di bawah Fly Over. Asap hitam mengepul akibat ban bekas yang dibakar, ditambah spanduk membentang di jalanan dengan berbagai kecaman terhadap pemerintah.

Aksi mahasiswa ini bagian dari seruan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dengan membawa sejumlah tuntutan terkait kenaikan harga dan kelangkaan minyak Goreng, kenaikan harga BBM dalam hal ini pertamax, termasuk menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode.

[Baca juga: Begini Tanggapan BEM KMPNUP Terhadap Wacana Seruan Aksi 11 April 2022].

Massa aksi terbagi dua ada yang berada di Fly Over dan di bawah Fly Over. Beberapa aliansi mahasiswa yang berada di bawah Fly Over pada pukul 15.38 WITA merapatkan barisan dan bergeser ke kantor DPRD Provinsi Sulsel.

Gerbang DPRD Provinsi Sulsel seketika dipadati ratusan demonstran yang ingin menyampaikan tuntutannya. Beberapa diantara demonstran berteriak “Buka, buka, buka” sambil mendorong paksa gerbang Gedung DPRD Sulsel untuk memaksa masuk.

Merespon hal tersebut  pihak dari dalam kantor DPRD menyampaikan untuk tetap tenang. Alih-alih tenang demonstran malah tambah ricuh dengan tetap mendorong, memukul, menendang sampai melempar gerbang Gedung DPRD Sulsel. Selain itu adapula beberapa demonstran yang berusaha memanjat pagar Gedung DPRD Sulsel.

Para demonstran tidak henti-hentinya berteriak meminta untuk di bukakan pintu gerbang dan salah satu demonstran meminta agar anggota DPRD Sulsel untuk keluar dan menemui para demonstran.

“Jangan ada perwakilan yang masuk, biar anggota DPRD Sulsel yang keluar menemui rakyat,” teriak salah satu demonstran. 

DPRD. Anggota DPRD yang keluar untuk melakukan mediasi dengan para demonstran, Senin (11/4). [KWH/346]

Dengan situasi yang semakin memanas,  Syaharuddin Alrif (NasDem), Muzayyin Arif (PKS), Andi Irwandi Natsir (PAN), Fauzan (PPP), Rismawati (Demokrat), Andi Januar Jaury Dharwis (Demokrat), dan Sri Rahmi (PKS)  keluar untuk menemui demonstran di depan gerbang Gedung DPRD Sulsel untuk melakukan mediasi.

Melihat kondisi di depan gerbang setelah para anggota DPRD Sulsel keluar, di mana para demonstran saling berdesakan untuk maju ke tempat yang dekat dengan anggota DPRD Sulsel, dorong-mendorong tidak terelakkan. Alih-alih mediasi yang dilakukan ada beberapa demonstran yang mencoba memantik emosi tetapi ada juga beberapa yang berteriak mengingatkan “Hati-hati Provokator”.

Baca Juga:  Dua Mahasiswi Politeknik Negeri Ujung Pandang Juarai Lomba Presenter Televisi

Salah satu demonstran mengajukan pertanyaan pada para anggota DPRD. “Kenapa semua partai tidak datang di sini, untuk pernyataan sikap?” tanyanya.

Pertanyaan tersebut tidak dihiraukan oleh ketujuh anggota DPRD. Syaharuddin Alrif mewakili ke-tujuh anggota DPRD tetap melanjutkan pernyataan sikap untuk tuntutan mahasiswa pada aksi 11 April 2022 ini. Berikut pernyataan sikap yang sempat dikutip crew Metanoiac:

  1. Mendesak Presiden dan DPR RI, seluruh fraksi membuat pernyataan resmi kepada seluruh masyarakat Indonesia  untuk tidak ada perpanjangan masa jabatan 3 periode presiden dan menolak penundaan pemilu.

  2. Mendesak presiden untuk menurunkan harga BBM dan menstabilkan stok BBM bersubsidi.

  3. Mendesak presiden untuk menurunkan pajak pertambahan nilai atau pajak PPN.

  4. Copot menteri perdagangan yang gagal dalam menstabilkan harga bahan pokok termasuk harga minyak goreng.

Setelah pernyataan sikap dari perwakilan anggota DPRD mahasiswa belum puas dari pernyataan tersebut. “Aliansi mahasiswa itu berbeda-beda tuntutannya dan masih banyak dari kawan-kawan aliansi yang membawa tuntutan masing-masing,” tegas demonstran dari HMI. Namun Kembali lagi pihak dari DPRD tidak menghiraukan ucapan dari salah satu demonstran.

[Baca juga: Perjuangkan Isu Nasional yang Resahkan Masyarakat, Aliansi Rakyat Miskin Kota Lakukan Aksi Demonstrasi].

Ketujuh anggota DPRD yang keluar  bergegas menuju ke dalam gedung sambil saling dorong antara demonstran dan aparat yang menjaga anggota DPRD. 

“Jangan kasih pulang, jangan kasih pulang,” riuh demonstran. 

Pelemparan terjadi lagi setelah Anggota DPRD masuk Kembali ke Gedung DPRD. Di mana para demonstran terus melempar menggunakan kayu, batu, dan botol yang kembali menimbulkan kericuhan.

“Jangan melempar di sini ada perempuan, di sini ada orang tua. Jangan melempar sabar di bulan puasa ini,” suara dari dalam Gedung DPRD. 

Dari barat jalan Urip Sumoharjo sudah bersedia brigade polisi yang menunggu perintah untuk melerai kerumunan demonstran, tidak perlu waktu lama brigade dari pihak kepolisian mulai bergerak ke arah demonstran sambil menembakkan water canon.

Bentrok. Bentrok yang terjadi di jalan Pettarani antara aparat kepolisian dan beberapa massa aksi, Kamis (11/4). [HR/332]

Walau dihantam water canon dan gas air mata para demonstran tidak pantang menyerah, mereka tetap kembali menghujani aparat dengan batu dan botol. Setelah demonstran dari barat di pukul mundur sampai di depan Universitas Bosowa. Demonstran dari selatan jalan Pettarani juga mulai rusuh, sama dengan demonstran dari barat, pihak demonstran dari timur juga menghujani aparat dengan batu dan botol plastik.

Baca Juga:  Keberagaman Budaya Internasional di IKON CULTURAL FEST 2019

Dengan kericuhan dimana-mana para warga dan demonstran yang berada di titik aksi mengamankan diri dengan berlari mencari tempat yang aman untuk menghindari batu dan botol serta tembakan gas air mata. Beberapa mengamankan diri ke rumah-rumah warga, toko, dan tempat makan yang berada di sekitar titik kericuhan. 

Kericuhan mereda sejenak pada saat waktu berbuka puasa, namun di depan Universitas Bosowa pada pukul 18.40 WITA demonstran Kembali melempar ke arah barat sampai dengan pukul 18.50.

Polisi. Aparat kepolisian mengamankan salah satu massa aksi di samping kanan pos polisi yang berada di bawah Fly Over, Kamis (11/4). [HR/332]

Salah satu saksi mata bernama Salman dari Fakultas Pertanian UNHAS angkatan 2021 menceritakan bahwa ia melihat ada lima orang yang diamankan aparat dan dinaikkan di mobil polisi.

Crew Metanoiac mencoba menggali informasi terkait penangkapan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap lima orang tersebut yang belum diketahui identitasnya apakah mahasiswa atau warga sipil. Namun, para aparat kepolisian yang berada di sekitar mobil tempat lima orang tersebut diamankan tidak bisa memberikan penjelasan, mereka mengatakan ada pimpinan yang lebih berhak kemudian mengarahkan crew Metanoiac ke pos polisi. 

Sesampainya di pos polisi crew Metanoiac diminta masuk ke dalam untuk bertemu Humas. Namun, jawaban yang diberikan aparat di dalam pos polisi sama dengan yang diberikan aparat sebelumnya yang berada di dekat mobil.

Jalan. Kondisi jalan Pettarani menuju Alauddin pasca bentrok antara kepolisian dan beberapa massa aksi, Kamis (11/4). [HR/332]

Kembali melihat kondisi lalu lintas di jalur Pettarani menuju Alauddin dan Fly Over ke arah Perintis Kemerdekaan masih belum kondusif, dengan demikian banyak pengendara yang mengarah ke lokasi tersebut terjebak kemacetan. Beberapa warga yang melintas pun masih merasakan pedihnya gas air mata.

Kericuhan mereda pada  pukul 22.55 WITA , akses kendaraan di jalan Pettarani mulai kondusif, akan tetapi dari jalur Urip Sumoharjo menuju ke arah Perintis Kemerdekaan masih ditutup karena keadaan yang belum sepenuhnya aman. [HR/332 KWH/346]

Vidio Untuk Anda

Video thumbnail
AFTER MOVIE KONGRES XX
01:51
Video thumbnail
Meta-Talk: Problematika Ormawa | Episode #12
43:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Kuliah Luar Negeri Bersama IISMA | Episode #11
41:47
Video thumbnail
MAY DAY - AKSI HARI BURUH | 1 Mei 2023 | Video Jurnalistik
05:51
Video thumbnail
TOLAK UU CIPTA KERJA | 6 April 2023 | Video Jurnalistik
08:38
Video thumbnail
Meta-Talk: Nahkoda Baru Kampus Hitam | Episode #10
58:48
Video thumbnail
After Movie Kongres XIX
01:52
Video thumbnail
Meta-Talk: Mengenal Metanoiac | Episode #9
21:08
Video thumbnail
Video Pengenalan Lembaga Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2021-2022
03:47
Video thumbnail
Meta-Talk: Esensi Pengaderan | Episode #8
43:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Pers Mahasiswa Dapat Dipercaya(?) | Episode #7
16:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Industri Kreatif | Episode #6
15:44
Video thumbnail
Kilas Balik 11 April 2022 | Video Jurnalistik
09:43
Video thumbnail
Meta-Talk: Feminisme | Episode #5
16:13
Video thumbnail
Gelap Terang Kampus Hitam | Video Jurnalistik
15:52
Video thumbnail
Kantin Fana 2 | Video Jurnalistik
03:06
Video thumbnail
Meta-Talk: Self Love | Episode #4
08:11
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa Berprestasi di Luar Jurusannya | Episode #3
10:04
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa vs Organisasi | Episode #2
16:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Tahun Baru Bersama Direktur | Episode #1
32:01
Video thumbnail
Menilik Realisasi Janji Pembenahan Kantin | Short Documentary | PERSMA PNUP
10:15
Video thumbnail
Catatan 8 Oktober | Short Documentary | Persma PNUP | Omnibus Law
14:08
Video thumbnail
Suara Demonstran Omnibus Law | 14 Agustus 2020 | Persma PNUP
08:01
Video thumbnail
Opini Mereka Tentang Peran Media di Masa Pandemi COVID-19 | PERSMA PNUP #5
08:58
Video thumbnail
Mahasiswa VS Corona | Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang | Covid-19 | Video Jurnalis #4
10:01
Video thumbnail
New Year New Hope. Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang. Vidio Jurnlistik Persma PNUP #2
08:59
Video thumbnail
Kantin Fana, Video Junrlis Pemindahan Kantin PNUP #1
08:09
Video thumbnail
Pendapat Sivitas Kampus Mengenai WC yang ada di PNUP
04:24
Video thumbnail
DIKLAT BELA NEGARA MABA PNUP 2018 - RINDAM XIV HASANUDDIN
17:19
Video thumbnail
Bela Negara 2018
01:00
Video thumbnail
Wawancara Pengenalan Lembaga PKKMB 2018
02:19
Video thumbnail
CARAKA Malam Bela Negara Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:58
Video thumbnail
Dokumentasi Aksi 2 Mei 2018 oleh Aliansi Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
10:06
Video thumbnail
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018
01:01
Video thumbnail
Pendidikan Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:00
Video thumbnail
Kunjungan Media Online Rakyatku dan Harian Fajar
01:01
Video thumbnail
Tahap Wawancara Anggota Baru Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
01:01

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU