Kamis, November 14, 2024

Kemerdekaan yang Melahirkan Ketidakmerdekaan

| METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |

Membaca buku “Talijiwo” karangan Sujiwo Tejo membuat jiwa semakin penasaran akan keindahan kata-katanya, terutama berbagai puisi yang agaknya sengaja ia sisipkan guna menambah cita rasa yang ia hidangkan kepada audiensnya. Di mana ia mampu menyuguhkan “Makanan kata” yang membuat pembaca tidak ingin cepat-cepat menghabiskan makanan tersebut. Ya, kita hanya ingin mencicipi kata demi kata yang penuh makna, kemudian mengunyahnya, dan akhirnya menelan makanan itu hingga kedalaman jiwa. 

Seperti halnya kalimat yang tertera di cover belakang buku “Sudah berapa lama kau terjebak dengan beragam kesibukan yang tak habis-habis itu? Berhentilah berbusa-busa tentang kemerdekaan bila ternyata kau sendiri tak punya waktu luang”. Tambahnya, “Padahal hanya di dalam waktu luang manusia bisa berpikir dan merenung tentang bagaimana seyogianya mengisi kemerdekaan hidup”.

Sangat menarik apa yang dikemukakan Sujiwo Tejo, sebab manusia mana yang tak ingin merdeka? Setiap orang menginginkan kemerdekaan, sama halnya dengan setiap orang membutuhkan makan dan minum. Sederhananya, manusia mendambakan kemerdekaan dari segala hal, mulai dari bangun tidur hingga menjelang tidur.

Namun, pernyataan tersebut menimbulkan pertanyaan di pikiranku bahkan mungkin juga jiwaku. Apa hakikat dari kemerdekaan? Dan bagaimana wujud merdeka itu?

Hari-hari yang manusia jalani tak lepas dari suatu aktivitas, kita berangkat dari kegiatan satu menuju kegiatan berikutnya. Sejatinya, kita terikat oleh keadaan bernama kegiatan.

Misalnya, kita ingin merdeka dalam pekerjaan. Jadinya, kita sejenak lepas dari ikatan pekerjaan tersebut. Sebut saja istirahat dari pekerjaan, saat ini bagi kita istirahat adalah suatu kemerdekaan. Tetapi bukankah dari istirahat itu justru melahirkan ikatan berikutnya, yakni keterikatan dalam istirahat. Dari ilustrasi tersebut agaknya menimbulkan suatu pemahaman baru bahwa manusia merdeka dari suatu hal menuju ke hal tak merdeka lainnya. Kemerdekaan melahirkan ketidakmerdekaan.

Baca Juga:  Sekularisasi Pendidikan Kian Menggurita

Sejarah pun mencatat, para pahlawan dengan susah payah mengupayakan kemerdekaan di negeri ini dari belenggu kolonialisasi, justru lahir kolonialisasi menggunakan cara yang berbeda.

Baik itu kolonialisasi yang dilakukan elite global, maupun elite nasional. Produknya adalah hukum, sering digaungkan untuk kepentingan rakyat, tetapi dalam praktiknya malah sebaliknya. Mohon maaf, pernyataan sebelumnya tidak bermaksud untuk menyalahkan terkait adanya hukum, sebab hukum berperan untuk menertibkan. Agar setiap insan mengetahui batas antara hak dan kewajibannya. Dari batasan itulah setiap orang dapat mengetahui mana yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.

Pada hakikatnya kemerdekaan berimplikasi pada batasan, bukan hanya berbuat sebebas-bebasnya. Jika individu memberi arti merdeka adalah bebas, cenderung individu hanya mengetahui hak-haknya sebagai manusia dan mengesampingkan kewajibannya sebagai makhluk sosial. Hak ialah kemerdekaan, dan kewajiban adalah batasan. Keduanya harus jalan beriringan, agar tidak menimbulkan ketimpangan sosial. Dengan demikian dalam mengarungi alur lingkungan sosial, individu dapat merdeka jika haknya telah terpenuhi dengan syarat individu tersebut tidak melanggar batasan-batasan yang ada.

Akhirnya, izinkan saya menutup tulisan ini dengan sebait puisi:

Jika ingin adalah merdeka 

Hidup tak akan mengenal rasa benci

Jika benci ialah tak merdeka

Cinta akan hilang dari diri

Batasi inginmu, bebaskan cintamu

 

Penulis: Widi Suma

Vidio Untuk Anda

Video thumbnail
AFTER MOVIE KONGRES XX
01:51
Video thumbnail
Meta-Talk: Problematika Ormawa | Episode #12
43:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Kuliah Luar Negeri Bersama IISMA | Episode #11
41:47
Video thumbnail
MAY DAY - AKSI HARI BURUH | 1 Mei 2023 | Video Jurnalistik
05:51
Video thumbnail
TOLAK UU CIPTA KERJA | 6 April 2023 | Video Jurnalistik
08:38
Video thumbnail
Meta-Talk: Nahkoda Baru Kampus Hitam | Episode #10
58:48
Video thumbnail
After Movie Kongres XIX
01:52
Video thumbnail
Meta-Talk: Mengenal Metanoiac | Episode #9
21:08
Video thumbnail
Video Pengenalan Lembaga Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2021-2022
03:47
Video thumbnail
Meta-Talk: Esensi Pengaderan | Episode #8
43:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Pers Mahasiswa Dapat Dipercaya(?) | Episode #7
16:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Industri Kreatif | Episode #6
15:44
Video thumbnail
Kilas Balik 11 April 2022 | Video Jurnalistik
09:43
Video thumbnail
Meta-Talk: Feminisme | Episode #5
16:13
Video thumbnail
Gelap Terang Kampus Hitam | Video Jurnalistik
15:52
Video thumbnail
Kantin Fana 2 | Video Jurnalistik
03:06
Video thumbnail
Meta-Talk: Self Love | Episode #4
08:11
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa Berprestasi di Luar Jurusannya | Episode #3
10:04
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa vs Organisasi | Episode #2
16:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Tahun Baru Bersama Direktur | Episode #1
32:01
Video thumbnail
Menilik Realisasi Janji Pembenahan Kantin | Short Documentary | PERSMA PNUP
10:15
Video thumbnail
Catatan 8 Oktober | Short Documentary | Persma PNUP | Omnibus Law
14:08
Video thumbnail
Suara Demonstran Omnibus Law | 14 Agustus 2020 | Persma PNUP
08:01
Video thumbnail
Opini Mereka Tentang Peran Media di Masa Pandemi COVID-19 | PERSMA PNUP #5
08:58
Video thumbnail
Mahasiswa VS Corona | Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang | Covid-19 | Video Jurnalis #4
10:01
Video thumbnail
New Year New Hope. Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang. Vidio Jurnlistik Persma PNUP #2
08:59
Video thumbnail
Kantin Fana, Video Junrlis Pemindahan Kantin PNUP #1
08:09
Video thumbnail
Pendapat Sivitas Kampus Mengenai WC yang ada di PNUP
04:24
Video thumbnail
DIKLAT BELA NEGARA MABA PNUP 2018 - RINDAM XIV HASANUDDIN
17:19
Video thumbnail
Bela Negara 2018
01:00
Video thumbnail
Wawancara Pengenalan Lembaga PKKMB 2018
02:19
Video thumbnail
CARAKA Malam Bela Negara Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:58
Video thumbnail
Dokumentasi Aksi 2 Mei 2018 oleh Aliansi Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
10:06
Video thumbnail
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018
01:01
Video thumbnail
Pendidikan Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:00
Video thumbnail
Kunjungan Media Online Rakyatku dan Harian Fajar
01:01
Video thumbnail
Tahap Wawancara Anggota Baru Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
01:01

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU