Sumber: Pinterest |
Terbangun, ternyata masih ada pagi
Pagi yang sama seperti kemarin
Cerah dengan mentari yang elok
Aroma pagi hari yang menyenangkan
Memabukkan akal dengan semerbaknya
Menguarkan jejak-jejak yang tertimbun
Kehampaan, keputusasaan dan ketakutan
Meraung keras dalam hening
…
Luka ini mudah sembuh juga mudah kambuh
Berulang hingga aku dan kamu terbiasa
Untuk bisa
Di suatu waktu
Pikiranku kembali dihancurkan oleh sekitar
Termakan kenyataan yang tidak pernah akur
Awalnya kukira akan pulih oleh waktu
Nyatanya hanya bersembunyi
Mampir sewaktu waktu dan kembali
[SLV/335]