Sumber: qureta.com |
Awal mula perang dingin ini dimulai saat Ukraina ingin masuk pada North Atlantic Trade Organization (NATO) yang merupakan sebuah aliansi pertahanan antar negara, dibuat pada tahun 1949 bertujuan untuk keamanan bersama.
Awalnya NATO bertujuan untuk menekan pengaruh ideologi komunis dari Uni Soviet pada era perang dingin. NATO sendiri didirikan oleh beberapa negara, yaitu Amerika Serikat, Britania Raya, Perancis, Kanada, Italia, Norwegia, Belanda, Belgia, Denmark, Portugal, Luksemburg dan Islandia.
Rusia menganggap jika Ukraina bergabung dengan NATO maka eksistensinya akan terancam, karena Rusia berbatasan langsung dengan Ukraina. Presiden Rusia merasa terancam jika Ukraina betul-betul bergabung dengan NATO.
Presiden Rusia sendiri ingin jika negara-negara yang berbatasan langsung dengan Rusia bergabung dengan Rusia, namun pada tahun 2014 Presiden Ukraina Viktor Yanukovych yang pro terhadap Rusia malah digulingkan.
Pada Kamis, 24 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer pada Ukraina.
Dilansir dari detiknews, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ancaman kepada setiap negara yang ikut campur. “Setiap upaya untuk campur tangan akan mengarah pada konsekuensi yang belum pernah Anda lihat,” ucapnya.
Setelah pidato Presiden Rusia dipublikasikan, terjadi ledakan besar pada Ibu Kota dan beberapa Kota-kota besar lainnya di Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa Rusia telah menyerang infrastruktur militer negaranya. Namun, Presiden Ukraina mendesak warganya untuk tidak panik dan bersumpah akan menang. [NTA/320]