Sabtu, September 28, 2024

Merespon Tindakan Brutal Negara, Komite Aksi HAM Gelar Aksi Demonstrasi

| METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |

Massa Aksi. Nampak massa aksi sedang melakukan demonstrasi di Jl. A.P. Pettrani, Kamis (17/2). [CAN/377]

METANOIAC.id Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Komite Aksi HAM, menggelar aksi demonstrasi dengan melakukan longmarch dari depan Menara Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM) hingga pertigaan Jalan A.P. Pettarani – Jl. Boulevard, Makassar. Kamis, (17/02).

Gio selaku Jendral Lapangan (Jendlap) Komite Aksi HAM mengungkapkan bahwa aksi ini digelar sebagai bentuk respon kecaman atas tindakan brutal dari negara dalam aksi penolakan perampasan ruang hidup diberbagai wilayah di Indonesia ataupun di sekitar Sulawesi Selatan.

“Di mana kita ketahui bahwa beberapa tempat yg kemudian digusur itu memang hak milik warga, namun kemudian coba dirampas oleh negara dengan dalil pembangunan. Penggusuran dan perampasan ruang hidup itu adalah bagian dari pada pelanggaran HAM berat,” ungkapnya. 

Gio juga menambahkan bahwa aktor dari pada penggusuran dan perampasan ruang hidup adalah negara, mereka menggunakan aparatur negara dengan regulasi yang tidak pro terhadap rakyat kecil.

“Kemudian digunakan sebagai instrumen untuk melegitimasi penggusuran, pembunuhan, penculikan, dan perampasan ruang hidup. Seperti contoh kasus di Wadas, bagaimana warga diintimidasi, dipaksa untuk menyerahkan tanah mereka. Di Parigi juga, kematian tragis yang menimpa teman kita setelah habis ditembaki oleh pihak kepolisian karena memperjuangkan hak–haknya,” tambahnya.

Rhandy, selaku massa aksi mengatakan bahwa situasi saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, negara semakin brutal terhadap masyarakat dan perlu ditanggapi secara serius oleh elemen masyarakat sipil. Menyampaikan pendapat sebagai hak yang sangat prinsipil dinihilkan, menolak proyek pemerintah karena akan mengganggu kehidupan masyarakat justru direspon dengan pengerahan pasukan dengan jumlah begitu besar. 

“Sementara itu, industri ekstraktif yang merusak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar diizinkan beroperasi,” pungkasnya.

Baca Juga:  PNUP Kembali Memenangkan Piala Bergilir dalam Perlombaan Safety Competition Tahun 2022

Lebih lanjut, Rhandy mengungkapkan bahwa negara saat ini semakin memperlihatkan wataknya sebagai corong masuknya para kaum pemodal yang hanya mencari keuntungan, menjanjikan pembangunan, namun pembangunan itu sendiri justru bertolak belakang. 

“Kami beranggapan pola yang dipakai untuk menyelesaikan konflik ini sama sekali tidak berpihak kepada rakyat kecil, karena memakai berbagai instrumen yang digunakan untuk menakuti rakyat. Maka dari itu jika hanya berdiam diri dan tak membesarkan gerakan kita, negara akan semakin semena–mena. Bisa jadi yang digusur ataupun dirampas selanjutnya adalah orang sekeliling kita,” tutupnya. [CAN/377]

Vidio Untuk Anda

Video thumbnail
AFTER MOVIE KONGRES XX
01:51
Video thumbnail
Meta-Talk: Problematika Ormawa | Episode #12
43:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Kuliah Luar Negeri Bersama IISMA | Episode #11
41:47
Video thumbnail
MAY DAY - AKSI HARI BURUH | 1 Mei 2023 | Video Jurnalistik
05:51
Video thumbnail
TOLAK UU CIPTA KERJA | 6 April 2023 | Video Jurnalistik
08:38
Video thumbnail
Meta-Talk: Nahkoda Baru Kampus Hitam | Episode #10
58:48
Video thumbnail
After Movie Kongres XIX
01:52
Video thumbnail
Meta-Talk: Mengenal Metanoiac | Episode #9
21:08
Video thumbnail
Video Pengenalan Lembaga Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2021-2022
03:47
Video thumbnail
Meta-Talk: Esensi Pengaderan | Episode #8
43:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Pers Mahasiswa Dapat Dipercaya(?) | Episode #7
16:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Industri Kreatif | Episode #6
15:44
Video thumbnail
Kilas Balik 11 April 2022 | Video Jurnalistik
09:43
Video thumbnail
Meta-Talk: Feminisme | Episode #5
16:13
Video thumbnail
Gelap Terang Kampus Hitam | Video Jurnalistik
15:52
Video thumbnail
Kantin Fana 2 | Video Jurnalistik
03:06
Video thumbnail
Meta-Talk: Self Love | Episode #4
08:11
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa Berprestasi di Luar Jurusannya | Episode #3
10:04
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa vs Organisasi | Episode #2
16:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Tahun Baru Bersama Direktur | Episode #1
32:01
Video thumbnail
Menilik Realisasi Janji Pembenahan Kantin | Short Documentary | PERSMA PNUP
10:15
Video thumbnail
Catatan 8 Oktober | Short Documentary | Persma PNUP | Omnibus Law
14:08
Video thumbnail
Suara Demonstran Omnibus Law | 14 Agustus 2020 | Persma PNUP
08:01
Video thumbnail
Opini Mereka Tentang Peran Media di Masa Pandemi COVID-19 | PERSMA PNUP #5
08:58
Video thumbnail
Mahasiswa VS Corona | Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang | Covid-19 | Video Jurnalis #4
10:01
Video thumbnail
New Year New Hope. Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang. Vidio Jurnlistik Persma PNUP #2
08:59
Video thumbnail
Kantin Fana, Video Junrlis Pemindahan Kantin PNUP #1
08:09
Video thumbnail
Pendapat Sivitas Kampus Mengenai WC yang ada di PNUP
04:24
Video thumbnail
DIKLAT BELA NEGARA MABA PNUP 2018 - RINDAM XIV HASANUDDIN
17:19
Video thumbnail
Bela Negara 2018
01:00
Video thumbnail
Wawancara Pengenalan Lembaga PKKMB 2018
02:19
Video thumbnail
CARAKA Malam Bela Negara Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:58
Video thumbnail
Dokumentasi Aksi 2 Mei 2018 oleh Aliansi Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
10:06
Video thumbnail
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018
01:01
Video thumbnail
Pendidikan Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:00
Video thumbnail
Kunjungan Media Online Rakyatku dan Harian Fajar
01:01
Video thumbnail
Tahap Wawancara Anggota Baru Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
01:01

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU