Senin, Oktober 7, 2024

The Post: Idealis dan Gigih dalam Menegakkan Prinsip Jurnalisme

| METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |


Sumber: id.m.wikipedia.org

METANOIAC.id Diawali dengan pertempuran antara Amerika Serikat dan Vietnam pada tahun 1966, yang didokumentasikan oleh Daniel Ellsberg selaku analis militer Departemen Luar Negeri. Daniel bertugas mendokumentasikan perkembangan kegiatan perang militer Amerika Serikat di wilayah tersebut untuk diserahkan ke Robert McNamar selaku Menteri Pertahanan Amerika. Melihat keadaan yang bertambah buruk, Robert memberitahu Daniel dan William Macomber tentang pandangannya bahwa sudah tidak ada lagi harapan untuk perang ini, tetapi setelah mendarat Robert menjelaskan kepada media bahwa ia optimis bahwa Amerika akan memenangkan perang melawan Vietnam. 

Daniel yang mendengarnya tentu merasa kecewa dengan apa yang disampaikan oleh Robert. Ia lalu mencuri beberapa dokumen rahasia pemerintah yang berisi laporan perang antara Amerika dan Vietnam. Dokumen ini disebut dengan Pentagon Papers yang didalamnya menyatakan bahwa Amerika sejatinya tidak memiliki kans untuk dapat berjaya dalam perang melawan Vietnam. Kemudian bersama kedua temannya, Daniel menyalin dokumen rahasia itu dan memotong bagian paling bawah halaman di mana terdapat tulisan ”sangat rahasia”.

Daniel Ellsberg kemudian memberikan dokumen tersebut kepada Neil Sheenan, salah seorang jurnalis dari The New York Times. The New York Times merupakan media yang pertama kali memublikasikan salah satu isi dari Pentagon Papers dan langsung menyita perhatian publik, termasuk Istana Kepresidenan Amerika Serikat. Publik heboh dan merasa bahwa mereka telah ditipu oleh negaranya. Presiden Richard Nixon yang menjabat saat itu marah besar dan menuntut The New York Times ke pengadilan. The New York Times akhirnya dilarang memublikasikan lebih jauh isi Pentagon Papers tersebut dengan alasan dapat mengakibatkan kehancuran negara dan melanggar undang-undang tentang spionase di Amerika Serikat serta hal membahayakan lainnya. 

Baca Juga:  MoU Perpustakaan BJ Habibie

Sementara itu, pemilik Washington Post Katharine Graham masih menyesuaikan diri dengan bisnis mendiang suaminya serta mempersiapkan surat kabarnya untuk dipublikasikan. Mendengar berita bahwa New York Times telah mendapatkan pusat perhatian dengan menerbitkan Pentagon Papers, Ben Bradlee selaku pimpinan redaksi dari Washington Post juga tak ingin kalah dan juga ingin memublikasikan secara lengkap tentang dokumen tersebut. Dia kemudian melacak dan mencari keberadaan Daniel Ellsberg.

Washington Post pun menugaskan reporternya menemui Daniel dengan tujuan untuk mendapatkan salinan lengkap dari makalah Pentagon tersebut dengan maksud untuk menyaingi New York Times. Namun rencana ini sia-sia karena mereka terancam oleh perintah penahanan federal. Penahanan tersebut bisa membuat Washington Post didakwa dengan alasan melakukan suatu kontroversi.

Pengacara dari The Washington Post pun menyarankan agar berita tersebut tidak dipublikasikan dan berharap Presiden Richard Nixon tidak mengajukan tuntutan kriminal terhadap mereka. Katharine kemudian berdiskusi dengan Robert, Ben Bradlee serta ketua The Washington Post. Dia merasa sangat bimbang dalam mengambil keputusan untuk memublikasikan berita tersebut atau tidak. Akhirnya Katharine memilih untuk menerbitkan berita tersebut dengan berbagai pertimbangan.

Berita ini tentunya menyulut reaksi dan peringatan dari Gedung Putih. The Washington Post dilarang keras masuk ke Istana Kepresidenan lagi dan dituntut di pengadilan. Kasus ini terkenal dengan sebutan New York Times vs United States, di mana kedua media ini dengan berani melawan pemerintah dalam mengungkap kebenaran. Namun tak disangka, ternyata Pentagon Papers juga telah tersebar ke media cetak lainnya.

Perusahaan media cetak lainnya kemudian bersatu dan mengajukan banding ke Mahkamah Agung. Kasus ini pun dimenangkan oleh pihak pers karena mereka berhasil membuktikan bahwa dengan diterbitkannya Pentagon Papers, tidak akan menimbulkan hal-hal seperti yang telah dikhawatirkan oleh pemerintah sebelumnya. Kasus ini pun akhirnya melahirkan suatu amandemen pada undang-undang tentang kebebasan pers.

Baca Juga:  10 Negara Dengan Jumlah Perbudakan Moderen Terbanyak

Kelebihan

Para pemain dalam film mampu mendalami perannya dengan sangat baik, sehingga penggambaran karakter dapat tersampaikan kepada penonton. Seperti Meryl Streep yang memerankan Katharine Graham, sebagai perempuan yang tangguh dan berani dalam mengambil keputusan besar yang mempertaruhkan perusahaannya sendiri. Serta Tom Hanks yang menampilkan sosok Ben Bradlee yang idealis dan gigih dalam menegakkan prinsip jurnalisme walaupun dibawah tekanan pemerintah. Ketegangan yang terjadi dalam film ini juga terasa, terutama ketika anak buah dari Ben telah mendapatkan materi yang akan digunakan untuk pemublikasian berita Pentagon Papers. Sang sutradara mampu menggambarkan konflik internal perusahaan media dengan sangat baik. Selain itu, ia juga mampu membuat kisah nyata sejarah perpolitikan Amerika Serikat menjadi sebuah tontonan yang menarik untuk disaksikan. 

Kekurangan

Dibutuhkan konsentrasi dan kesabaran dalam menyaksikan film ini karena alur yang disajikan cukup lambat. Penonton juga perlu mengikuti cerita dengan seksama agar dapat memahami berbagai masalah yang dihadapi oleh para tokoh, demi mengungkapkan kebenaran kepada publik.

Kesimpulan

Film ini merupakan tontonan yang wajib bagi orang-orang yang tertarik pada dunia jurnalistik. Penonton akan diajak mengelilingi ruang kerja para jurnalis dan diperlihatkan tentang cara kerja mesin cetak surat kabar. Selain itu, akting yang memukau dari para pemain juga turut membuat film ini menjadi salah satu tayangan yang sangat sayang jika dilewatkan. [ISH/382]


Vidio Untuk Anda

Video thumbnail
AFTER MOVIE KONGRES XX
01:51
Video thumbnail
Meta-Talk: Problematika Ormawa | Episode #12
43:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Kuliah Luar Negeri Bersama IISMA | Episode #11
41:47
Video thumbnail
MAY DAY - AKSI HARI BURUH | 1 Mei 2023 | Video Jurnalistik
05:51
Video thumbnail
TOLAK UU CIPTA KERJA | 6 April 2023 | Video Jurnalistik
08:38
Video thumbnail
Meta-Talk: Nahkoda Baru Kampus Hitam | Episode #10
58:48
Video thumbnail
After Movie Kongres XIX
01:52
Video thumbnail
Meta-Talk: Mengenal Metanoiac | Episode #9
21:08
Video thumbnail
Video Pengenalan Lembaga Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2021-2022
03:47
Video thumbnail
Meta-Talk: Esensi Pengaderan | Episode #8
43:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Pers Mahasiswa Dapat Dipercaya(?) | Episode #7
16:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Industri Kreatif | Episode #6
15:44
Video thumbnail
Kilas Balik 11 April 2022 | Video Jurnalistik
09:43
Video thumbnail
Meta-Talk: Feminisme | Episode #5
16:13
Video thumbnail
Gelap Terang Kampus Hitam | Video Jurnalistik
15:52
Video thumbnail
Kantin Fana 2 | Video Jurnalistik
03:06
Video thumbnail
Meta-Talk: Self Love | Episode #4
08:11
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa Berprestasi di Luar Jurusannya | Episode #3
10:04
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa vs Organisasi | Episode #2
16:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Tahun Baru Bersama Direktur | Episode #1
32:01
Video thumbnail
Menilik Realisasi Janji Pembenahan Kantin | Short Documentary | PERSMA PNUP
10:15
Video thumbnail
Catatan 8 Oktober | Short Documentary | Persma PNUP | Omnibus Law
14:08
Video thumbnail
Suara Demonstran Omnibus Law | 14 Agustus 2020 | Persma PNUP
08:01
Video thumbnail
Opini Mereka Tentang Peran Media di Masa Pandemi COVID-19 | PERSMA PNUP #5
08:58
Video thumbnail
Mahasiswa VS Corona | Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang | Covid-19 | Video Jurnalis #4
10:01
Video thumbnail
New Year New Hope. Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang. Vidio Jurnlistik Persma PNUP #2
08:59
Video thumbnail
Kantin Fana, Video Junrlis Pemindahan Kantin PNUP #1
08:09
Video thumbnail
Pendapat Sivitas Kampus Mengenai WC yang ada di PNUP
04:24
Video thumbnail
DIKLAT BELA NEGARA MABA PNUP 2018 - RINDAM XIV HASANUDDIN
17:19
Video thumbnail
Bela Negara 2018
01:00
Video thumbnail
Wawancara Pengenalan Lembaga PKKMB 2018
02:19
Video thumbnail
CARAKA Malam Bela Negara Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:58
Video thumbnail
Dokumentasi Aksi 2 Mei 2018 oleh Aliansi Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
10:06
Video thumbnail
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018
01:01
Video thumbnail
Pendidikan Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:00
Video thumbnail
Kunjungan Media Online Rakyatku dan Harian Fajar
01:01
Video thumbnail
Tahap Wawancara Anggota Baru Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
01:01

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU