Pertandingan. Pertandingan sepak bola antar Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Sabtu (27/11). [BDW/369]
|
METANOIAC.id Himpunan Mahasiswa Mesin Politeknik Negeri Ujung Pandang (HMM-PNUP) kembali menggelar Olimpiade Mesin dengan mengangkat tema “Meningkatkan Jiwa Sportivitas, Kreativitas dan Solidaritas dalam Mengembangkan Potensi Masyarakat Mesin”.
Acara yang berlangsung selama dua pekan dimulai pada 26 November – 11 Desember 2021, diikuti sebanyak 54 tim yang berasal dari mahasiswa Teknik Mesin PNUP. Tidak hanya mahasiswa aktif, bahkan alumni Teknik Mesin juga turut berkontribusi pada pembukaan kegiatan ini.
Peserta akan memperebutkan 17 jenis perlombaan yang terbagi atas tiga kategori. Kategori pertama yaitu olahraga terdiri dari sepak bola, bola voli, sepak takraw, bulutangkis, tarik tambang, basket, catur, lari jarak pendek, dan tenis meja. Kategori kedua yaitu seni terdiri atas lomba akustik, musikalisasi puisi, grafiti, tilawah dan sari tilawah. Sementara kategori ketiga yaitu penalaran terdiri atas lomba kompetensi pemikiran kritis, penulisan esai, speech, dan cerdas cermat Al-Kitab.
Kegiatan pekan pertama adalah berfokus pada rangkaian lomba olahraga dan untuk lomba seni dan penalaran akan dilanjutkan pada pekan kedua.
Antusiasme peserta dan penonton cukup ramai terutama pada lomba sepak bola dan bola voli. Crew Metanoiac berkesempatan mewawancarai Muhammad Dirga salah satu peserta dalam kegiatan ini, ia mengungkapkan antusiasmenya. “Cukup senang, karna kegiatan ini dilaksanakan sekali dalam setahun dimana bakat kami dikembangkan disini,” ungkapnya.
Mengikuti empat item lomba sekaligus, yaitu sepak bola, bola voli, bulutangkis dan takraw dengan banyaknya lawan yang ia hadapi dari berbagai tim menurut Dirga bukanlah suatu persaingan karena kegiatan ini tujuannya adalah hiburan.
Ia juga menambahkan harapan dari berlangsungnya kegiatan ini dan untuk kegiatan di tahun berikutnya. “Mudah-mudahan dari awal kegiatan hingga akhir kegiatan bisa berjalan baik sesuai dengan teknis dan semoga dilancarkan sampai penutupan nanti. Kedepannya kegiatan ini harus tetap diadakan, gunanya untuk mencari bakat-bakat muda dari PNUP khususnya dari Jurusan Teknik Mesin,” harapnya.
Ditemui di koridor kampus, Laode Naufal selaku ketua panitia mengungkapkan antusiasmenya dalam menjalankan kepanitiaan Olimpiade Mesin. “Perasaannya ada suka dan duka juga senang dalam dinamika kepanitiaan karena teman-teman panitia juga berkontribusi. Semoga kegiatan ini berjalan baik,” ungkapnya.
Ditengah situasi yang masih belum normal dikarenakan pandemi COVID-19, Laode Naufal juga menjelaskan bahwa panitia dan seluruh peserta tetap mengupayakan untuk mematuhi protokol kesehatan. “Sebagai panitia, kami sudah menyediakan protokol kesehatan dalam hal masker. Namun, itu kembali lagi dari kesadaran peserta,” ucapnya.
Ia berharap silahturahmi dari semua angkatan dapat tetap terjalin erat mengingat situasi pandemi saat ini. “Kedepannya semoga bisa terjalin silahturahmi yang lebih erat lagi dari semua teman-teman angkatan dan bisa saling mengenal satu sama lain apalagi dimasa pandemi ini sudah jarang berinteraksi satu sama lain,” tutupnya, Sabtu (27/11). [BDW/369 SYL/355]