Gerbang. Gerbang utama Kampus I PNUP, Rabu (24/11). [HR/332] |
METANOIAC.id Menindaklanjuti berita “Sivitas Akademika PNUP Diminta Alihkan Akses Jalan ke Pintu Nol WD II : Belum Jelas”. Crew Metanoiac kembali menemui Sirajuddin Omsa selaku Wakil Direktur II (WD II) Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) untuk memperjelas mengenai akses keluar masuk melalui pintu nol dan menutup jalan di depan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (UNHAS).
Diketahui sebelumnya WD II telah melakukan pembicaraan mengenai hal tersebut dengan Sekretaris Rektor UNHAS karena rektor tidak berada di tempat. Jadi, belum menemukan titik terang.
Melalui wawancara bersama Sirajuddin Omsa pada Selasa (22/11). Ia menjelaskan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yaitu Muhammad Anshar selaku Direktur PNUP ditemani para WD dan ketua alumni, kembali mengadakan pertemuan dengan pihak UNHAS dan telah berkesempatan bertemu dengan Dwia Aries Tina Pulubuhu selaku Rektor UNHAS. Dalam pertemuan itu diketahui bahwa alasan lain dari pemberlakuan kebijakan tersebut bukan hanya karena kepadatan kendaraan, tetapi juga karena gerbang baru Kampus I PNUP yang dinilai sangat mencolok padahal letaknya masih didalam kawasan UNHAS. Sehingga, Rektor UNHAS meminta agar gerbang baru Kampus I PNUP dipindahkan dan jalanan masuk utamanya juga dialihkan ke pintu belakang.
Namun demikian, UNHAS masih memberikan waktu untuk pemindahan gerbang utama Kampus I PNUP selama kurang lebih satu tahun yakni sampai Desember 2022. Adapun dalam kurun waktu yang telah diberikan, pihak PNUP masih berupaya untuk melakukan negosiasi kepada pihak UNHAS. Apabila nantinya keputusan pihak UNHAS tidak berubah, maka PNUP telah menyiapkan rencana untuk pemindahan gerbang baru Kampus I ke Kampus II, dengan posisi menghadap ke Jalan Poros Moncongloe atau berhadapan langsung dengan Perumahan Royal Sentraland. [RNA/344 MZT/345]