Momen. Mengabadikan momen dengan foto bersama seluruh tim perwakilan PNUP dalam kompetisi “KJI XVI & KBGI XII 2021”. [IST]
METANOIAC.id Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (KEMENDIKBUD RISTEK) setiap tahunnya mengadakan kompetisi “KJI & KBGI” yang diikuti oleh mahasiswa jurusan Teknik Sipil dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia.
Perlu diketahui bahwa Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) merupakan suatu kompetisi nasional di bidang teknik sipil dengan melombakan desain atau rancangan jembatan dan bangunan gedung yang bertujuan untuk mengembangkan potensi mahasiswa dalam merancang bangunan gedung dan jembatan.
Penyelenggaraan “KJI XVI & KBGI XII 2021” berlangsung selama empat hari yaitu dimulai pada hari Kamis dan berakhir pada hari Minggu (4-7/11) yang bertempat di Politeknik Negeri Pontianak.
Pihak penyelenggara mengangkat tema “Berkarya Ditengah Pandemi Untuk Jembatan yang Kokoh dan Indah” untuk KJI dan “Bangunan Gedung Masa Depan yang Ramah Lingkungan, Berkelanjutan dan Tahan Gempa” untuk KBGI. Dalam kegiatan ini terdapat empat kategori yang diperlombakan yaitu untuk KJI, kategori pertama Jembatan Pelengkung, kategori kedua Jembatan Rangka Baja. Sedangkan untuk KBGI, kategori pertama Gedung Baja Canai Dingin dan kategori kedua Gedung Kayu.
Ada tiga tim yang lolos dari 15 proposal yang diajukan oleh PNUP pada tahun ini. Tiga tim itu adalah Valkyrie Team, Aruna Team, dan Rekabes Team. Adapun persiapan yang dilakukan peserta yaitu menyusun proposal, kemudian mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan sesuai dengan isi proposal masing-masing setelah dinyatakan lulus dan juga mempersiapkan bahan untuk presentasi yang akan menjadi penilaian. Melalui bimbingan serta arahan dari dosen yang membantu selama persiapan dan juga dukungan dari jurusan serta kampus berupa material sehingga lomba dapat terlaksana dengan baik.
Dengan usaha dan kerja keras dari para peserta serta dukungan dari pihak kampus sehingga PNUP meraih Juara dua Bangunan Canai Dingin, Juara tiga Bangunan Kayu, Juara Kategori Metode Konstruksi Terbaik, dan Juara Kategori Bangunan Masa Depan yang Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan.
Melalui wawancara via Whatsapp, Farhan salah satu dari peserta “KJI XVI & KBGI XII 2021” mengungkapkan perasaannya setelah dinyatakan sebagai pemenang. “Tentu saja semua tidak disangka-sangka bisa mendapat beberapa juara, yang memang awalnya kami tidak berharap besar untuk mendapat gelar juara. Setidaknya kami bisa mengambil juara kategori itu sudah sangat besar maknanya,” ungkapnya.
Sementara itu, Muh. Taufik Hidayat mengungkapkan suka duka ketika mengikuti lomba. “Suka duka yang sangat luar biasa. Dimulai dari sukanya tentu karena segala kebutuhan di fasilitasi. Semakin kita mengerjakan persiapan lomba semakin banyak ilmu yang didapatkan. Dan dukanya, karena fokus dengan persiapan maka ketinggalan pembelajaran di kampus, kurang tidur, kadang ada bagian pada bangunan dan jembatan yang dirakit susah untuk dibentuk dan butuh berhari-hari untuk diselesaikan,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan setelah mengikuti kompetisi ini banyak ilmu yang didapatkan. “Sangat luar biasa karena kita dipertemukan dengan teknik sipil se-Indonesia sehingga kita bisa saling tukar ilmu dan bisa dijadikan pembelajaran kedepannya,” tutupnya. [ICU/368 WIE/383]