METANOIAC.Id Jurusan Administrasi Niaga (AN) Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) yang dilakukan di Desa Tanete, Kabupaten Maros. Kegiatan ini merupakan PPDM melalui penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan pelatihan pengelolaan usaha dan pengaplikasian system barcode scanner pada BUMDes mart.
Dalam pengabdian berbentuk PPDM ini memiliki tiga tahap yaitu pertama mengidentifikasi kebutuhan pendampingan, kedua melakukan penyuluhan pengelolaan bumdes mart, dan ketiga kegiatan pendampingan.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim penelitian dan pengabdian masyarakat PNUP sebanyak enam orang, empat orang dosen, diantaranya adalah Mawardi, Jayadi, Syamsuddin, dan Dian Pane juga dua orang mahasiswa yaitu Sukmayanti dan Nur Annisa yang merupakan kelas 4 Administrasi Bisnis yang sedang melakukan tahap penyusunan skripsi.
Melalui kesempatan yang diberikan kepada crew metanoiac mewawancarai salah satu tim yaitu Mawardi menjelaskan pendampingan yang diberikan merupakan pemberian pengetahuan tentang cara pemasaran produk. “Disini mereka ada produk bamboo tapi mereka tidak tahu cara pemasarannya. Mereka butuh pendampingan, dimodel pendampingan nanti dibikinkan web, promosinya lewat pemasaran internet,” jelasnya.
Mawardi juga menambahkan bahwa kegiatan ini berlangsung dua bulan melalui beberapa tahap dan telah memiliki MoU. “Tahapan yang sekarang ini ialah tahapan pemberian pengetahuan atau penyuluhan mengenai manajemen BUMDes nanti setelah ini masuk lagi tahapan selanjutnya itu sudah proses pendampingan dan ini melalui kerjasama kampus dengan desa dan sudah ada MoUnya antara kampus dengan Desa Tanete. MoUnya sudah lama, sekitar tiga tahunan,” tambahnya.
Dana untuk kegiatan ini bersumber dari PNUP melalui proses tahapan seleksi proposal yang diajukan. Kisaran dana yang digunakan sekitar Rp7.000.000.
Adapun harapan tim untuk kegiatan ini adalah mampu meningkatkan pengelolaan BUMDes dan kemudian berdampak pada pembagian perekonomian di desa. Sehingga dapat meningkatkan kualitas desa dan juga mengurangi pengangguran. [MB/331 HR/332]