Selasa, November 26, 2024

17 Tahun Kematian Munir, Simpul Pelapak Jalanan Gelar Aksi Diam, Lapakan Gratis, Dan Doa Bersama

| METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |

 

Peringatan. Aksi diam sebagai bentuk peringatan 17 tahun kematian Munir di depan taman Benteng Fort Rotterdam oleh Simpul Pelapak Jalanan, Selasa (07/09). [CAN/377].

METANOIAC.id Rumah Baca Paboya Ri Je’ne, Pegiat Literasi Nusantara, Pasar Gratis Makassar, Ruang Bebas Uang Makassar, dan Katarsis melakukan simpul menggelar aksi diam, lapak baca dan pasar gratis, serta doa bersama untuk almarhum Munir Said Thalib dan korban lainnya di Taman Benteng Fort Rotterdam, Makassar, Selasa (07/09).

Nyong salah seorang pelapak mengungkapkan bahwa hal ini kami lakukan untuk memperingati 17 tahun kematian aktivis hak asas manusia (HAM)  Munir Said Thalib, serta menagih komitmen pemerintah yang malah memperlihatkan kegagapannya dalam menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM.

”Hari ini tepat 17 tahun kematian Munir. Namun, pelaku utamanya belum bisa terungkap. Kematian Munir selalu menjadi peringatan bagi pemerintah untuk menuntaskan berbagai pelanggaran HAM berat. Aksi diam merupakan simbolis betapa gagapnya pemerintah dalam hal ini,” ungkapnya.

Ardi yang juga seorang pelapak mengatakan bahwa setiap tahunnya tercatat banyak korban berjatuhan dan terjadi penangkapan terhadap kawan-kawan yang menyuarakan aspirasinya. Bahkan sampai saat ini kasusnya belum juga terselesaikan.

“Peristiwa yang dialami Munir setiap tahun berulang dan juga tercatat banyak korban dan penangkapan atas peringatan aksi-aksi lainnya. Aksi diam ini murni dari inisiatif kawan-kawan yang terlibat dan mayoritas adalah pekerja dan mahasiswa. Tapi, mereka turut serta menyadarkan diri bahwa pentingnya menyuarakan peristiwa-peristiwa kelam masa lampau yang sampai saat ini belum terselesaikan,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa aksi diam dirangkai dengan lapak baca gratis, lapak pasar gratis, serta doa bersama untuk almarhum Munir dan korban lainnya.

“Aksi diam ini kami rangkai dengan lapak baca gratis dan lapak pasar gratis untuk kawan-kawan serta masyarakat yang membutuhkan. Karena kita semua tahu sedang berada di kondisi yang sangat sulit dan penuh ketidakpastian ditambah lagi tidak adanya aksi langsung dari pemerintah, hanya ada penerapa pembatasan sosial yang hanya semakin memperparah keadaan. Serta kami juga melakukan doa bersama untuk almarhum Munir dan korban lainnya,” tambahnya.

Baca Juga:  Kawal Kasasi, Aliansi Bara-Baraya Kembali Gelar Aksi

Ardi juga berharap agar yang lain bisa kembali terpantik dengan aksi ini dan melakukan peringatan terhadap pemerintah yang masih abai terhadap kasus HAM yang terjadi dan belum terselesaikan.

“Setiap individu punya keresahan yang sama. Resah atas ketidakadilan, resah atas kasus-kasus yang melibatkan perangkat-perangkat keras negara (aparat), resah dengan sistem yang merugikan masyarakat. Kami berharap aksi ini bisa menjadi pengigat bahkan menjadi pemantik untuk kawan-kawan diluar sana, dan sebaga tanda bahaya untuk penguasa,” tutupnya. [CAN/377]

Vidio Untuk Anda

Video thumbnail
AFTER MOVIE KONGRES XX
01:51
Video thumbnail
Meta-Talk: Problematika Ormawa | Episode #12
43:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Kuliah Luar Negeri Bersama IISMA | Episode #11
41:47
Video thumbnail
MAY DAY - AKSI HARI BURUH | 1 Mei 2023 | Video Jurnalistik
05:51
Video thumbnail
TOLAK UU CIPTA KERJA | 6 April 2023 | Video Jurnalistik
08:38
Video thumbnail
Meta-Talk: Nahkoda Baru Kampus Hitam | Episode #10
58:48
Video thumbnail
After Movie Kongres XIX
01:52
Video thumbnail
Meta-Talk: Mengenal Metanoiac | Episode #9
21:08
Video thumbnail
Video Pengenalan Lembaga Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2021-2022
03:47
Video thumbnail
Meta-Talk: Esensi Pengaderan | Episode #8
43:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Pers Mahasiswa Dapat Dipercaya(?) | Episode #7
16:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Industri Kreatif | Episode #6
15:44
Video thumbnail
Kilas Balik 11 April 2022 | Video Jurnalistik
09:43
Video thumbnail
Meta-Talk: Feminisme | Episode #5
16:13
Video thumbnail
Gelap Terang Kampus Hitam | Video Jurnalistik
15:52
Video thumbnail
Kantin Fana 2 | Video Jurnalistik
03:06
Video thumbnail
Meta-Talk: Self Love | Episode #4
08:11
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa Berprestasi di Luar Jurusannya | Episode #3
10:04
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa vs Organisasi | Episode #2
16:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Tahun Baru Bersama Direktur | Episode #1
32:01
Video thumbnail
Menilik Realisasi Janji Pembenahan Kantin | Short Documentary | PERSMA PNUP
10:15
Video thumbnail
Catatan 8 Oktober | Short Documentary | Persma PNUP | Omnibus Law
14:08
Video thumbnail
Suara Demonstran Omnibus Law | 14 Agustus 2020 | Persma PNUP
08:01
Video thumbnail
Opini Mereka Tentang Peran Media di Masa Pandemi COVID-19 | PERSMA PNUP #5
08:58
Video thumbnail
Mahasiswa VS Corona | Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang | Covid-19 | Video Jurnalis #4
10:01
Video thumbnail
New Year New Hope. Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang. Vidio Jurnlistik Persma PNUP #2
08:59
Video thumbnail
Kantin Fana, Video Junrlis Pemindahan Kantin PNUP #1
08:09
Video thumbnail
Pendapat Sivitas Kampus Mengenai WC yang ada di PNUP
04:24
Video thumbnail
DIKLAT BELA NEGARA MABA PNUP 2018 - RINDAM XIV HASANUDDIN
17:19
Video thumbnail
Bela Negara 2018
01:00
Video thumbnail
Wawancara Pengenalan Lembaga PKKMB 2018
02:19
Video thumbnail
CARAKA Malam Bela Negara Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:58
Video thumbnail
Dokumentasi Aksi 2 Mei 2018 oleh Aliansi Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
10:06
Video thumbnail
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018
01:01
Video thumbnail
Pendidikan Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:00
Video thumbnail
Kunjungan Media Online Rakyatku dan Harian Fajar
01:01
Video thumbnail
Tahap Wawancara Anggota Baru Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
01:01

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU