Pengukuhan. Proses pengukuhan mahasiswa Jurusan Teknik Elektro angkatan 2020, Sabtu (29/5). [OTW/CAB]
METANOIAC.id Himpunan Mahasiswa Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang (HME-PNUP) kembali menyelenggarakan inaugurasi di Gedung Auditorium Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang, Sabtu (29/5).
Kegiatan yang mengusung konsep “The Survivors” ini, tentu memiliki makna tersendiri. Seperti yang disampaikan oleh Andi M. Paguriseng selaku ketua panitia Inaugurasi 2020 mengatakan bahwa konsep tersebut dipilih berdasarkan kondisi dan situasi pandemi seperti sekarang. “Karena kami hidup di masa pandemi yang sulit serta menuntut kita untuk beradaptasi dengan kebiasaan yang baru, dan kita tahu banyak orang yang tidak bertahan menghadapinya, jadi kami ambil konsep itu karena kami mau membuktikan bahwa kami adalah angkatan yang kuat dan penyintas dari berbagai masalah,” jelasnya.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 01:00 WITA ini menghadirkan beberapa item acara. Di antaranya Angngaru, tari Paddupa, teatrikal, pembacaan puisi, paduan suara, tari antar benua, perkusi, stand up comedy, modern dance, shadow theater, band, hingga drama. Selain itu, kegiatan ini juga memiliki ikon khasnya sendiri, yaitu doctor plague. Konsep “The Survivors” serta doctor plague itu sinkron karena keduanya hidup di masa pandemi dan masa sulit. “Kami dihadapkan dengan pandemi covid-19 dan doctor plague itu kami adaptasi pada kondisi flu Spanyol 1920,” tambahnya.
Dia juga menyampaikan harapannya bagi mahasiswa Jurusan Teknik Elektro angkatan 2020. “Harapan saya untuk Elektro bersama teman-teman ’20 di Elektro, bergabung sama himpunan. Karena bukan hanya inaugurasi yang jadi tolak ukur di himpunan. Masih banyak kegiatan lain, apalagi Elektro itu banyak sekali kegiatannnya mereka dan menarik. Untuk teman-teman di himpunan pengurus HME kedepannya untuk kegiatan selanjutnya lebih digarap supaya lebih menarik lagi,” harapnya.
Banyak hal menarik yang terjadi selama kegiatan ini berlangsung. Seperti yang disampaikan oleh salah satu tamu dari Himpunan Mahasiswa Mesin Politeknik Negeri Ujung Pandang (HMM-PNUP) bernama Harrie Anugerah Rante yang menyayangkan keterlambatan dari waktu yang tertera di undangan dengan yang terjadi di lapangan. Akan tetapi, panitia menyambut baik kehadiran para tamu undangan. [WYN/316 SPP/CAB]