METANOIAC.id Banyak dari wanita yang enggan untuk dikatakan sama dan dibandingkan dengan wanita lain, hingga muncullah ungkapan “I'm not like other girls”. Kalimat tersebut berarti “Aku tidak sama dengan wanita lain”.
Ternyata hal tersebut masuk ke dalam internalized misogyny. Apa itu internalized
misogyny? Jadi, Internalized misogyny
terjadi ketika seorang perempuan merendahkan, mempermalukan, dan menjauhi
sesama perempuan karena mereka percaya bahwa jenis kelamin mereka lebih lemah.
Ada banyak wujud internalized misogyny
yang sering dilakukan, tapi yang umum biasanya berwujud
“Gue mah gak kek lo
yang make up-an yang ribet soalnya make bedak baby ama liptint udah cukup”;
“Apa? High heels?
Nggak lah gue lebih doyan sneakers”;
“Apa sih skincare
routine lo banyak banget, gue mah make facewash ajah cukup”;
“Gue gak suka ah main
sama cewek lain, dramatis banget soalnya”;
“Apa sih tu cewek,
centil amat”.
Banyak dari wanita pernah melontarkan salah satu dari
beberapa ungkapan di atas dan merasa superior dengan hal tersebut hingga
memojokkan dan merendahkan wanita lainnya. Cara untuk mengatasi internalized misogyny yaitu menyadari
bahwa setiap perempuan mempunyai look yang berbeda pada internal maupun
eksternal.
Sebagai wanita, kita kerap kali memiliki standar tersendiri
tentang bagaimana menjadi perempuan. Padahal setiap perempuan itu unik dengan
cara mereka masing-masing. Kita memiliki benang merah tentang bagaimana cara
bertindak. Bukankah sebaiknya kita saling mendukung? Bukankah dunia sudah
berat? Lantas, mengapa kita lebih memilih saling memojokkan wanita lain
daripada saling mendukung?
Bukankah setiap wanita sebenarnya melakukan hal yang sama
dengan wanita lain dan menyukai beberapa kegiatan yang sama pula?. Tidak perlu
selalu ingin terlihat berbeda karena sejatinya kita sama dan tak ada yang salah
dari hal tersebut. Daripada mengatakan “I'm
not like others girls”, lebih baik kita mengatakan “I am like others girls, and nothing wrong with that”.
”Setiap wanita berhak untuk menjadi kaya, memakai pakaian yang bagus, percaya diri, menjadi versi terbaik dari dirinya, membeli mobil bagus, membeli permata, mempunyai anak atau tidak mempunyai anak, menjadi entrepreneur... jangan batasi dirimu!” –Jeniffer Le (designer)
[FAA/295]
0 Komentar