Pidato. Pidato Direktur PNUP saat puncak Dies Natalies PNUP ke- 33 Tahun, Senin (5/10). [Kio/327]
METANOIAC.id Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) menyelenggarakan Dies Natalis yang ke-33 sebagai bentuk seremonial hari jadi pada Senin, 5 Oktober 2020. Pagelaran tersebut berlangsung di Aula lt. 3 Gedung Direktorat PNUP. Dies Natalis kali ini menyongsong tema “Meningkatkan Peran PNUP dalam Menyiapkan SDM Unggul & Kompeten Menuju Indonesia Maju”.
Agar tujuan dari tema tersebut dapat terlaksana, PNUP melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi, seperti adanya pameran inovasi yang merupakan hasil dari Tugas Akhir (TA) mahasiswa. “Diharapkan tugas akhir tersebut menjadi solusi dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menangani permasalahan khususnya ekonomi,” ungkap Prof. Muhammad Anshar selaku Direktur PNUP.
Tahun ini terdapat beberapa perbedaan dari Dies Natalis sebelumnya. Perbedaan tersebut yakni pelaksanaannya yang tidak dilaksanakan bersamaan dengan wisuda, adanya penerapan protokol kesehatan dan seminar interaktif.
Terkait hal tersebut, Prof. Anshar mengatakan bahwa Dies Natalis dan wisuda diselenggarakan tidak beriringan bukan hanya karena pandemi, namun juga untuk mengurangi kepadatan rangkaian acara nantinya. Sehingga kedua acara tersebut dapat terlaksana semaksimal mungkin. “Acara teralu padat, sehingga tidak ada kesempatan dari para stakeholder kita, yaitu dari pemerintah untuk menyampaikan gagasan-gagasan serta masukan terhadap Politeknik. Maka dari itu di hari Dies Natalis kita hanya membicarakan masalah capaian kinerja PNUP selama 33 tahun yang lalu,” jelasnya.
Selain itu, ia menambahkan bahwa kegiatan kali ini tidak dapat mengundang semua sivitas akademika, namun hanya perwakilan saja. Hal tersebut terjadi karena kondisi pandemi yang terjadi saat ini, sehingga perlu untuk membatasi kapasitas ruangan yang di mana hanya dapat di isi 50% dari kapasitas yang ada. Selain itu, pada saat kegiatan berlangsung peserta yang hadir diberikan masker dan hand sanitizer sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan.
Dalam kegiatan ini juga menghadirkan berbagai kompetisi olahraga dan seni. Untuk olahraga, kegiatan yang diadakan adalah tenis lapangan, bulutangkis, tenis meja, dan domino. Sedangkan untuk kegiatan seni sendiri terlaksana secara daring, seperti kegiatan beauty class, lomba menghias tumpeng dan sebagainya. Namun kegiatan-kegiatan tersebut tidak melibatkan mahasiswa, hanya melibatkan para dosen serta karyawan PNUP.
Untuk tamu undangan, pelaksanaan Dies Natalis kali ini lebih banyak mengundang tamu-tamu khusus. “Kali ini lebih banyak kita undang dari industri serta perguruan tinggi. Selain itu, kita juga mau melibatkan pemerintah, dalam hal ini dirjen pendidikan tinggi yang hadir untuk memberikan masukan terhadap pencapaian dan apa yang akan dilakukan Politeknik kedepannya. Hal tersebut dilakukan guna menghasilkan tenaga yang kompeten dan siap pakai, namun berkarakter sehingga bisa memajukan dunia industri,” ucap Direktur.
Peserta dan tamu. Peserta dan tamu yang menghadiri Dies Natalies PNUP Ke-33 Tahun, Senin (5/10). [Kio/327]
Selain tamu khusus, terdapat pihak-pihak lain yang hadir dalam jalannya acara diantaranya, Gubernur Sulawesi Selatan, rektor Universitas Hasanuddin, perwakilan Universitas Negeri Makassar dan beberapa perwakilan dari Universitas Swasta. Di sisi lain, terdapat pula beberapa Direktur Politeknik Negeri dan tamu-tamu industri dari Perbankan. Tak lupa juga semua pimpinan dari seluruh jurusan di PNUP dan sivitas akademika turut mensukseskan Dies Natalies ini.
Adapun pembentukan kepanitiaan Dies Natalies yang hanya memerlukan waktu kurang dari sebulan tepatnya pada tanggal 27 September. Awalnya acara ini akan dilakukan secara Dalam Jaringan (daring), namun Direktur tetap membentuk panitia sehingga pelaksanaan puncak Dies Natalies digelar secara online dan onsite. Alasan untuk mengadakan secara onsite karena menganggap bahwa situasi saat ini semakin membaik.
“Sebenarnya acara ini dilaksanakan secara daring, karena terlihat situasi semakin baik tidak ada larangan covid sehingga kita bentuk panitia untuk segera merealisasikan pelaksanaan kegiatan,” ucap Prof. Anshar
Selain itu, Hafsah Nirwana selaku Ketua Panitia mengaku mendapat tantangan karena kurangnya waktu untuk menyiapkan acara Dies Natalies. “Walaupun kepanitiaan ini hanya terbentuk kurang dari satu bulan, namun karena keikhlasan dan kerjasama kegiatan ini dapat terlaksa dan hal itu juga menjadi tantangan bagi saya,” ujar Hafsa Nirwana selaku Ketua Panitia kegiatan.
Hafsah berharap agar kegiatan seperti ini dipersiapkan lebih baik dengan membentuk kepanitian minimal tiga bulan sebelum pelaksanaan. [RCH/315 FAA/295]