Halalbihalal. Persiapan Halalbihalal oleh Keluarga Besar Politeknik Negeri Ujung Pandang, Kamis (28/5). [TEN/288]
Jarak. Peserta Halalbihalal dihadiri kurang lebih 50 civitas academica dengan posisi duduk yang diberi jarak, Kamis (28/5). [TEN/288]
METANOAIAC.id Keluarga Besar Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) telah menyelenggarakan Halalbihalal yang berlangsung di Aula lt.3 Gedung Direktorat. Halalbihalal tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, mulai dari penggunaan hand sanitizer dan masker sebelum masuk ruangan, tempat duduk yang diberi jarak, hingga metode kehadiran yang diadakan secara online dan offline oleh civitas academica, Kamis (28/5).
Acara tersebut mengangkat tema “Dengan halalbihalal kita tingkatkan silaturrahim di tengah pandemi COVID-19.” Sirajuddin Omsa selaku ketua panitia Halalbihalal sekaligus Wakil Direktur II (Wadir II) bidang Umum dan Keuangan menyatakan bahwa kegiatan Halalbihalal ini merupakan rutinitas budaya Indonesia sebab, saat umat Muslim berpuasa itu disebut dengan Hablumminallah (Hubungan manusia dengan Tuhannya), sedangkan Zakat itu disebut dengan Hablumminannas (Hubungan manusia dengan sesamanya). Tidak hanya itu, meminta maaf dan memberi maaf termasuk Hablumminnas.
“Melalui Halalbihalal ini, silaturahim tetap terjalin meski tidak harus berbentuk fisik, dalam artian face to face,” jelasnya.
Dari tema tersebut diharapkan terciptanya 3 SM yakni Saling Mengingatkan, Saling Mendoakan, dan Saling Menguatkan. Hal itu penting, jika salah satunya tidak diselenggarakan, maka kebersamaan itu tidak akan ada,” tambahnya.
Sirajuddin menambahkan harapnya yakni adanya kebersamaan sebab, tugas utama pimpinan adalah melayani dengan sebaik-baiknya salah satunya memberikan perhatian kepada mahasiswa yang berasal dari daerah namun tetap tinggal di Makassar berupa sembako yang dapat diambil di Koperasi Kampus.[INK/297]
Acara tersebut mengangkat tema “Dengan halalbihalal kita tingkatkan silaturrahim di tengah pandemi COVID-19.” Sirajuddin Omsa selaku ketua panitia Halalbihalal sekaligus Wakil Direktur II (Wadir II) bidang Umum dan Keuangan menyatakan bahwa kegiatan Halalbihalal ini merupakan rutinitas budaya Indonesia sebab, saat umat Muslim berpuasa itu disebut dengan Hablumminallah (Hubungan manusia dengan Tuhannya), sedangkan Zakat itu disebut dengan Hablumminannas (Hubungan manusia dengan sesamanya). Tidak hanya itu, meminta maaf dan memberi maaf termasuk Hablumminnas.
“Melalui Halalbihalal ini, silaturahim tetap terjalin meski tidak harus berbentuk fisik, dalam artian face to face,” jelasnya.
Dari tema tersebut diharapkan terciptanya 3 SM yakni Saling Mengingatkan, Saling Mendoakan, dan Saling Menguatkan. Hal itu penting, jika salah satunya tidak diselenggarakan, maka kebersamaan itu tidak akan ada,” tambahnya.
Sirajuddin menambahkan harapnya yakni adanya kebersamaan sebab, tugas utama pimpinan adalah melayani dengan sebaik-baiknya salah satunya memberikan perhatian kepada mahasiswa yang berasal dari daerah namun tetap tinggal di Makassar berupa sembako yang dapat diambil di Koperasi Kampus.[INK/297]