Selasa, Desember 10, 2024

Kemenangan; Setelah Ramadan Beranjak Pergi

| METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |                          | METANOAIC | Torehan Tinta Pergerakan |
Kemenangan adalah sebuah pencapaian tertinggi atas keberhasilan menjalani segala proses dengan Optimis, Usaha, Kerja keras, Kedisiplinan, serta Berbagai perjuangan dan Dinamika untuk mewujudkan suatu impian. Kemenangan diberikan kepada mereka sebagai suatu bentuk tanda jasa lebih dari Satya Lencana.
Siapa yang tidak mengerti arti dari kata menang? Kemenangan menjadi kata yang selalu ada dalam hati manusia, sebab setiap impian selalu mengharap kemenangan.
Siapa yang tidak ingin menang? Berhasil? Sukses? dan berbagai istilah pencapaian titik tertinggi?
Hal yang sangat wajar, jika setiap manusia memiliki ambisi kemenangan atas segala harapan, perwujudan kemenangan itulah yang memberikan energi positif kepada setiap pemenang.
Tidak terasa, 30 hari telah berlalu kalimat takbir menggema di seluruh penjuru dunia, sebagai bentuk perayaan kemenangan umat Islam atas keberhasilannya menjalankan bulan suci yang penuh keberkahan ini.
Bagi mereka, 30 hari bukanlah sekedar menahan lapar dan dahaga, tetapi lebih dari itu, ia memahami Ramadan sebagai sebuah madrasah untuk memperbaiki diri.
Sebagiannya lagi mengibaratkan Ramadan sebagai sebuah kompetisi, mereka yang bertahan hingga di penghujung Ramadan adalah mereka yang berhak meraih predikat tertinggi dan penghargaan Satya Lencana yang Allah SWT janjikan yakni “Orang-orang yang bertakwa.” Meski kita menyadari bahwa Ramadan bukanlah sebuah kompetisi dunia.
Untuk merayakan kemenangan atas perjuangan menahan hawa nafsu serta hadiah atas kompetisi, sebagian besar manusia di permukaan bumi ini merayakannya dengan cara yang berbeda-beda. Bagi anak-anak, mereka begitu riang gembira dengan baju barunya. Bagi seorang ibu, ia begitu semangat memasak segala jenis hidangan makanan untuk keluarga dan kerabat. Bagi seorang ayah, ia begitu khusyuk melantunkan kalimat takbir di masjid. Sebagian dari kita hanya merayakannya dengan penuh kesederhanaan. Sebagian besarnya lagi, sedang termenung berdiam diri dalam sebuah bilik kecil berteman kegelapan untuk merefleksi diri atas segala khilaf selama Ramadhan.
Berbeda dengan para pejuang dan pahlawan bangsa, yang sedang mewakafkan diri kepada tanah air atas misi kemanusiaan, di tengah pandemi COVID-19 ini, ia merayakan hari kemenangan dengan penuh keterbatasan, ia tidak mempersiapkan pakaian baru, tidak mempersiapkan hidangan makanan untuk keluarga, tidak merayakan lebaran bersama keluarga tercintanya, tetapi ia percaya bahwa perjuangan yang penuh dengan keikhlasan adalah keberkahan hari kemenangan atas tugas mulianya.
Seluruh tradisi tersebut adalah bentuk perayaan kemenangan, meskipun baju baru dan segala jenis santapan lezat bukanlah sebuah kewajiban terselenggaranya hari kemenangan, namun hal tersebut adalah bentuk rasa syukur seorang insan kepada sang Maha Kuasa.
Lantunan kalimat takbir memberikan guncangan dahsyat kepada semesta, menandakan bahwa Ramadan segera beranjak pergi.
Lantunan kalimat takbir, mengiringi kepergian Ramadan untuk menjelajahi semesta selama 11 bulan lamanya, dan kepulangannya masih menjadi misteri bagi manusia, hanya ada dua kemungkinan; Ramadan tidak akan pulang untuk selamanya, atau justru kita yang akan berpulang ke pangkuan Ilahi.
Kepergian Ramadan, meninggalkan banyak pelajaran bagi setiap individu manusia; Sebagaimana madrasah, ia adalah wadah untuk menimba banyak ilmu dan sebagaimana kompetisi, ia adalah wadah mengumpulkan banyak pencapaian.
Sejatinya, Ramadan tidak benar-benar pergi, ia akan tetap pada diri manusia dalam menjelajahi kehidupan, nilai-nilai yang diajarkan Ramadan mestinya tidak hanya dilakukan pada Ramadan saja, tetapi terus dipertahankan bahkan ditingkatkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi lebih baik. Semangat Ramadan harusnya terus terpatri dalam diri setiap insan.
Semoga saja, kepergian Ramadan tidak menandakan bahwa berakhir pula pelajaran yang dititipkan Ramadan kepada kita, tetapi dapat dijadikan sebagai awalan untuk memulai kehidupan yang baru.
Tiada gelar yang paling mulia, selain meraih gelar “Orang-orang yang Bertakwa,” dan semoga kita adalah bagian darinya. Semoga kita kembali ke fitrah sebagaimana hakikat manusia, dan dipertemukan kembali dengan Ramadan kemudian.
Selamat Merayakan Kemenangan,
Selamat Hari Raya Idul Fitri.
Minal Aidin Wal Faizin,
Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Baca Juga:  Polisi Itu Bernama Hoegeng

Penulis: Sadri Saputra.S.

Vidio Untuk Anda

Video thumbnail
AFTER MOVIE KONGRES XX
01:51
Video thumbnail
Meta-Talk: Problematika Ormawa | Episode #12
43:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Kuliah Luar Negeri Bersama IISMA | Episode #11
41:47
Video thumbnail
MAY DAY - AKSI HARI BURUH | 1 Mei 2023 | Video Jurnalistik
05:51
Video thumbnail
TOLAK UU CIPTA KERJA | 6 April 2023 | Video Jurnalistik
08:38
Video thumbnail
Meta-Talk: Nahkoda Baru Kampus Hitam | Episode #10
58:48
Video thumbnail
After Movie Kongres XIX
01:52
Video thumbnail
Meta-Talk: Mengenal Metanoiac | Episode #9
21:08
Video thumbnail
Video Pengenalan Lembaga Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2021-2022
03:47
Video thumbnail
Meta-Talk: Esensi Pengaderan | Episode #8
43:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Pers Mahasiswa Dapat Dipercaya(?) | Episode #7
16:18
Video thumbnail
Meta-Talk: Industri Kreatif | Episode #6
15:44
Video thumbnail
Kilas Balik 11 April 2022 | Video Jurnalistik
09:43
Video thumbnail
Meta-Talk: Feminisme | Episode #5
16:13
Video thumbnail
Gelap Terang Kampus Hitam | Video Jurnalistik
15:52
Video thumbnail
Kantin Fana 2 | Video Jurnalistik
03:06
Video thumbnail
Meta-Talk: Self Love | Episode #4
08:11
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa Berprestasi di Luar Jurusannya | Episode #3
10:04
Video thumbnail
Meta-Talk: Mahasiswa vs Organisasi | Episode #2
16:26
Video thumbnail
Meta-Talk: Tahun Baru Bersama Direktur | Episode #1
32:01
Video thumbnail
Menilik Realisasi Janji Pembenahan Kantin | Short Documentary | PERSMA PNUP
10:15
Video thumbnail
Catatan 8 Oktober | Short Documentary | Persma PNUP | Omnibus Law
14:08
Video thumbnail
Suara Demonstran Omnibus Law | 14 Agustus 2020 | Persma PNUP
08:01
Video thumbnail
Opini Mereka Tentang Peran Media di Masa Pandemi COVID-19 | PERSMA PNUP #5
08:58
Video thumbnail
Mahasiswa VS Corona | Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang | Covid-19 | Video Jurnalis #4
10:01
Video thumbnail
New Year New Hope. Kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang. Vidio Jurnlistik Persma PNUP #2
08:59
Video thumbnail
Kantin Fana, Video Junrlis Pemindahan Kantin PNUP #1
08:09
Video thumbnail
Pendapat Sivitas Kampus Mengenai WC yang ada di PNUP
04:24
Video thumbnail
DIKLAT BELA NEGARA MABA PNUP 2018 - RINDAM XIV HASANUDDIN
17:19
Video thumbnail
Bela Negara 2018
01:00
Video thumbnail
Wawancara Pengenalan Lembaga PKKMB 2018
02:19
Video thumbnail
CARAKA Malam Bela Negara Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:58
Video thumbnail
Dokumentasi Aksi 2 Mei 2018 oleh Aliansi Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
10:06
Video thumbnail
Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018
01:01
Video thumbnail
Pendidikan Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang 2018
01:00
Video thumbnail
Kunjungan Media Online Rakyatku dan Harian Fajar
01:01
Video thumbnail
Tahap Wawancara Anggota Baru Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
01:01

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU