Pamflet kegiatan Sharing Session |
METANOIAC.Id Saat ini, masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) tak kunjung berakhir. Kegiatan di rumah aja bagi sebagian orang mulai membosankan, terlebih mahasiswa yang hampir setiap hari menjalani kuliah daring. Beranjak dari hal tersebut, beberapa mahasiswa yang merupakan alumni Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bulukumba mengadakan kegiatan bertajuk “Sharing Session Seputar Calon Mahasiswa Baru”.
Sharing Session tersebut dipelopori oleh Sadri Saputra, salah satu mahasiswa asal Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan beranjak dari pengalaman pribadi setelah lulus sekolah menengah, kemudian bingung ingin melanjutkan kuliah dimana dan jurusan apa.
Kegiatan tersebut direncanakan sejak awal Ramadhan dan di buka Jumat, (15/05). Selama seminggu, peserta yang mendaftar lebih dari 200 orang dari berbagai sekolah hingga dari luar provinsi Sulawesi Selatan.
Sadri juga mengajak beberapa mahasiswa dari alumni SMKN 1 Bulukumba untuk menjadi pemateri. Diantaranya, Nur Halisa Husain, Renaldi Pranata, Syahrul, Amelia Indri Astuti, Ega Rusanti, dan Pitriani. Beberapa pemateri berasal dari kampus, jurusan, dan beasiswa yang berbeda-beda. “Awalnya, saya berdiskusi dengan banyak teman untuk mengadakan kegiatan ini dan ternyata mereka sangat antusias,” ucapnya.
Sharing Session tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi perihal kampus, akademik, organisasi, dan beasiswa yang didapatkan oleh pemateri. “Kami berupaya untuk memberikan gambaran awal kepada calon mahasiswa baru terkait dengan jurusan, sehingga kedepannya mereka tidak merasa salah jurusan” tutur Sadri.
Lebih lanjut, Sadri mengatakan bahwa edukasi yang diberikan juga tentang gambaran kehidupan kampus, bagaimana menjadi mahasiswa produktif di kampus dengan berbagai pencapaian baik akademik maupun non-akademik.
Selain itu, peserta diberikan tips dan kiat-kiat mendapatkan beasiswa, agar mereka memiliki semangat untuk melanjutkan kuliah. “Supaya mereka tidak memutuskan untuk berhenti kuliah hanya karena faktor ekonomi,” sambungnya.
Peserta juga sangat antusias, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada pemateri, hingga melewati batas waktu diskusi yang hanya dua jam. Melihat antusiasme dari peserta, kegiatan ini akan terus berlanjut dengan pemateri yang berbeda dari sebelumnya. “Karena banyak peserta yang mempertanyakan jurusan mereka, sehingga kami perlu untuk memfasilitasi mereka,” ucap Sadri.
Ia berharap agar kegiatan ini dapat terlaksana setiap tahun dengan konsep yang berbeda-beda serta mahasiswa dapat memberikan edukasi yang berguna kedepannya. “Semoga kegiatan sederhana ini memberikan dampak baik untuk perkembangan pendidikan di Indonesia,” pungkasnya.
M. Fauzan Rizieq. A. CH, salah satu peserta Shering Session dari SMA Muhammadiyah 04 Depok menuturkan bahwa Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk calon mahasiswa baru maupun bagi mahasiswa baru dengan adanya informasi jalur masuk kuliah dan seputar beasiswa yang dapat diikuti.
Kegiatan tersebut dapat menjadi sebuah solusi sederhana untuk menjawab dilematika pasca lulus sekolah menengah. [BUL/281]