Screenshoot. Screenshoot berita saat Presiden Joko Widodo umumkan dua WNI positif Corona. [INK/296]
METANOIAC. id Polemik penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) ini sangat meresahkan masyarakat sebab, virus tersebut pertama kalinya bertandang masuk ke Nusantara. Hal tersebut, ditandai saat Presiden Joko Widodo resmi menyatakan bahwa dua Warga Negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus yang berasal dari negara Tirai Bambu, China pada Senin (2/3) lalu.
Berita. Salah satu berita yang menyatakan kenaikan harga masker dan Hand Sanitizer. [INK/296]
Setelah informasi tersebut disebarluaskan kepada masyarakat, banyak permasalahan yang muncul ke permukaan seperti harga masker dan hand sanitizer yang melambung tinggi serta penyebaran berita hoaks di tengah kekhawatiran masyarakat.
Koran. Terbitan berita pada koran Fajar, 15 Maret 2020. [INK/296]
Pada terbitan harian Fajar pada 15 Maret 2020 terdapat rubrik yang menyatakan “Korona Masuk Istana.” Berita tersebut menjelaskan bahwa Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dinyatakan positif terinfeksi virus Corona, Sabtu, 14 Maret. Sebelum dirawat, Budi sempat beraktivitas di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Bertambah. Berita online yang menyatakan kasus COVID-19 bertambah. [INK/296]
Kasus COVID-19 menjadi meningkat dengan tercatatnya 134 kasus pada Senin, 17 Maret 2020.
Instagram. Surat Edaran yang di upload Nurdin Abdullah di laman instagramnya. [INK/296]
Terkait hal tersebut, Nurdin Abdullah selaku Gubernur Sulawesi Selatan mengeluarkan Surat Edaran mengenai himbauan kepada masyarakat terkait pencegahan penularan COVID-19. Hal tersebut disampaikan pada laman instagram miliknya @nurdin.abdullah.
COVID-19 tentu berdampak besar terhadap aktivitas masyarakat. Tidak hanya sektor Ekonomi dan Kesehatan yang terkena imbasnya namun Pendidikan juga ikut terlibat.
Dunia pendidikan terkhusus di Sulawesi Selatan terpaksa menghentikan proses belajar mengajar secara tatap muka, cara tersebut merupakan langkah untuk memperkecil kemungkinan penularan COVID-19 terkhusus di kalangan pelajar.
Tanda tangan. Surat Edaran mengenai pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan PNUP telah ditanda tangani, Senin (16/3). [INK/296]
Seiring dengan itu, Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) sebagai penyelenggara pendidikan vokasi resmi mengeluarkan Surat Edaran yang telah ditanda tangani langsung oleh Prof. Muhammad Anshar selaku Direktur PNUP sehingga, kegiatan pembelajaran secara tatap muka di kelas kini beralih secara online (daring), mulai tanggal 17 Maret 2020 s.d. 28 Maret 2020.
Sehubungan dengan Surat Edaran tersebut, Crew Metanoiac berkesempatan melakukan wawancara dengan Aulia Rahma Sudirman salah satu mahasiswa jurusan Teknik Elektro PNUP melalui via WhatsApp.
“Sebenarnya tindakan tersebut bagus dalam pencegahan penyebaran virus yang sedang beredar (COVID-19). Namun, dosen dan mahasiswa belum siap,” jelas Aulia.
“Contohnya, ada dosen yg baru buat kelas online itupun menyuruh mahasiswanya untuk buat. Ada juga mahasiswa yg tidak memiliki bekal sama skali tentang platform yang digunakan untuk belajar online,” tambahnya.
Aulia berharap perkuliahan jarak jauh ini tidak dijadikan liburan oleh mahasiswa dan untuk penyebaran COVID-19 akan segera mereda. Dan PNUP bisa lebih baik lagi dalam proses pembelajaran sistem daring baik dari dosen maupun mahasiswanya. [INK/296]