Beberapa mahasiswa sedang berswafoto di atas dermaga pelangi. [ZAK/308] |
“Keindahan alam yang menjanjikan mampu membalas keletihan dalam perjalanan.”
Semilir angin berhembus pelan membelai wajah membawa suasana tenang yang dapat membuat orang senang. Udara yang tak bercampur baur dengan polusi membuat kita dapat menghirup oksigen yang bersih masuk ke tubuh.
Salah satu objek wisata yang terletak di Pangkep, Sulawesi Selatan yang menjanjikan hal itu dengan menyuguhkan pemandangan yang indah seperti tebing pegunungan, sawah dan sungai terbentang yang dapat memanjakan mata sekaligus dalam satu tempat. Suara yang terdengar tak sampai membuat kita menutup telinga karena hanya ada suara traktor milik para petani, burung yang saling bersahut sahutan.
Salah satu kabupaten yang ternyata menyembunyikan surga dunia dibaliknya. Tempat tersebut dinamakan “Dewi Lamsang” singkatan dari Desa Wisata Alam Patalassang. Untuk menuju objek wisata ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat yang jaraknya 60 Km dari pusat kota Pangkep, Sulawesi Selatan. Medan yang dilalui pun tidaklah sulit sebab akses jalanannya telah mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Meski tempat ini masih tahap renovasi terkhusus untuk gazebonya, namun tak mengurangi decak kagum anda sebab banyak spot yang dapat diabadikan melalui rekaman kamera terkhusus bagi orang yang sangat memperhatikan kerapihan akun sosial media miliknya juga orang yang mengejar pujian sekaligus mendapatkan pundi-pundi rupiahan.
Rangkaian papan yang yang saling berpegangan dalam ikatan paku, membentuk jembatan yang dapat menyebrangi pengunjung untuk melintasi sungai dan melihat pegelaran sawah yang dibajak oleh traktor dan juga kawanan sapi yang tengah di kendalikan oleh sang pengembala. Ditambah jembatan yang dipoles dengan cantiknya layaknya goresan pelangi di langit membuat daya tarik pengunjung semakin terpikat.
Atas izin dari sang Pencipta, sumber mata air yang keluar dari pegunungan mampu memberikan kehidupan bagi semua makhluk hidup milik-Nya yang mengalir tepat di bawah jembatan. Airnya jernih, hingga terlihat ikan kecil yang bermain di dalam air.
Banyak pipa besi yang digunakan agar air sampai kerumah para warga. airnya jernih, dasar sungai kecil tersebut terlihat. ikan ikan kecil bahkan siput pun terlihat dari atas jembatan berwarna merah, kuning, hijau, serupa dengan pelangi.
Ditengah sungai terdapat batu gunung besar yang dapat dijadikan tempat foto strategis yang akan menggugah mata, saat musim kemarau air dari sungai tersebut tidak kering hanya surut namun masih tetap jernih. Disekeliling sungai, terdapat sawah dan air sungai itu merupakan sumber air bagi sawah yang berada disekitarnya. bahkan ada warga bahkan mengambil air tersebut untuk langsung diminum.
Sekarang, tempat ini sedang masa pembenahan, dananya berasap dari pemerintah kota pangkep. menurut rancangan, akan dibuatkan bendungan agar air sungai dan air sawah akan berpisah.
Wawancara. Mahasiswa dari Politeknik Negeri Ujung Pandang saat melakukan wawancara dengan Lurah Kecamatan Kalabbirang. [BUL/281] |
Desa itu dipimpin oleh seorang lurah yang ramah terhadap warganya termasuk kepada mahasiswa yang berkunjung. Ia adalah Adnan yang menjabat sebagai lurah Kecamatan Kalabbirang sejak tiga tahun yang lalu.
Setelah Adnan menjabat sebagai Lurah, banyak perubahan di kecamatan tersebut. Salah satunya adalah dibuatnya tempat wisata Dewi Lamsang yang memiliki keindahan alam disekelilingnya.
Adnan telah menugaskan kepada seorang warga untuk mengomandoi jalannya pembenahan Wisata Dewi Lamsang agar lebih indah di mata wisatawan.
Dengan pemikiran anak milenial, Adnan berharap dengan adanya tempat wisata tersebut, daerahnya dapat dikenal oleh orang banyak.