METANOIAC.idHari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional diperingati setiap tanggal 10 Desember oleh seluruh negara di dunia termasuk di Indonesia.
Banyak hal yang dilakukan untuk memperingati hari HAM Internasional. Salah satunya yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai lembaga di kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) dengan menggelar aksi di depan pelataran gedung AD, Selasa (10/12).
Peringatan hari HAM Internasional ini mengangkat tema “Mari Bersama Merealisasikan Untuk Menyuarakan HAM” dengan tujuan sebagai pemantik agar pergerakan mahasiswa PNUP terlihat dan tidak dianggap bungkam akan perjuangan.
Massa dari aksi ini terdiri dari gabungan beberapa lembaga mahasiswa yang ada di PNUP. Bermodalkan alat pengeras suara, mahasiswa melakukan orasi yang mengangkat isu terkait pelanggaran HAM di Indonesia salah satunya masalah di tanah Papua, serta menyuarakan hak-hak dan kewajiban mahasiswa PNUP.
Idil Saputra selaku Menteri Politik, Hukum, dan HAM (Polhukam) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mengatakan kurangnya ruang untuk menyampaikan aspirasi di kampus. “Dalam konteks kampus kami menyuarakan suara mahasiswa dan itulah tuntutan kita, bagaimana ruang dalam kampus itu masih kurang, pihak birokrasi belum menyediakan ruang yang luas untuk kita menyampaikan aspirasi,” tuturnya.
Idil melanjutkan bahwa BEM membuka ruang untuk teman-teman mahasiswa agar mengeluarkan aspirasinya mengenai hak dan kewajiban sebagai mahasiwa dan sebagai manusia.
Idil melanjutkan bahwa BEM membuka ruang untuk teman-teman mahasiswa agar mengeluarkan aspirasinya mengenai hak dan kewajiban sebagai mahasiwa dan sebagai manusia.
“Semoga pergerakan mahasiwa PNUP tidak sampai disini, semoga massanya semakin banyak, bertambah dan tidak berkurang, mari kita kawal bersama-sama dan tetap satu warna di kampus tercinta,” harapnya. [YUL/275]