Sosialisasi. Sosialisasi pengenalan kampus PNUP di salah satu sekolah yang berada di Kota Pare-Pare oleh beberapa mahasiswa PNUP. [Ist] |
METANOIAC.id Beberapa waktu lalu, Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) mengeluarkan surat pengumuman. Surat pengumuman tersebut berisi penawaran bagi mahasiswa-mahasiswi yang ingin pulang ke kampung halamannya dalam rangka liburan semester ganjil, untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi kampus PNUP di sekolah-sekolah menengah atas di daerahnya masing-masing.
Kegiatan sosialisasi ini ditujukan bukan untuk organisasi daerah (Organda) karena organda tidak termasuk dalam struktur organisasi PNUP. Muh. Iskandar Sabang selaku mantan Ka. UPT. Hubungan Industri (HI) yang mengeluarkan surat pengumuman tersebut menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah atas nama mahasiswa bukan atas nama organda, “kegiatan tersebut memberdayakan mahasiswa yang pulang kampung. Meskipun mahasiswa tersebut bekerja dengan cara afiliasi dengan organda. Jadi, PNUP hanya mengenal atas nama mahasiswa bukan atas nama organdanya,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan oleh beberapa mahasiswa yang terdiri dari maksimal 12 orang untuk setiap Kabupaten/Kota. Kemudian sekelompok mahasiswa ini nantinya akan mempresentasikan setiap jurusan maupun program studi yang ada di kampus PNUP. Selain itu, mereka juga menginformasikan mengenai fasilitas-fasilitas yang ada di kampus dan apa saja jalur masuk yang tersedia jika ingin mendaftar di kampus PNUP serta bagaimana mekanismenya.
Apabila satu kelompok lebih dari 12 orang, maka pendanaan yang ditanggung pihak kampus hanya 12 orang. Dana yang dikeluarkan berupa biaya transportasi dari rumah mahasiswa yang ada di kampung ke sekolah tujuan sosialisasi dan harus sesuai dengan ketentuan penggunaan dana yang telah diatur di PNUP.
Dari beberapa Kabupaten/Kota yang ada di seluruh Sulawesi Selatan, hanya ada 8 kelompok mahasiswa yang melakukan kegiatan sosialisasi. Semua kelompok mahasiswa yang melakukan sosialisasi, berafiliasi dengan organda yang berkomisariat di PNUP. Sosialisasi ini dilakukan sejak 28 Januari sampai 17 Februari 2019 dengan total sekolah sebanyak 151 sekolah negeri maupun swasta.
Dari beberapa Kabupaten/Kota yang ada di seluruh Sulawesi Selatan, hanya ada 8 kelompok mahasiswa yang melakukan kegiatan sosialisasi. Semua kelompok mahasiswa yang melakukan sosialisasi, berafiliasi dengan organda yang berkomisariat di PNUP. Sosialisasi ini dilakukan sejak 28 Januari sampai 17 Februari 2019 dengan total sekolah sebanyak 151 sekolah negeri maupun swasta.
Sosialisasi. Sosialisasi pengenalan kampus PNUP di salah satu sekolah yang berada di Kab. Soppeng oleh mahasiswa PNUP. [Ist]
Berikut adalah nama-nama Kabupaten/Kota dan nama organda yang berafiliasi untuk mengadakan sosialisasi kampus PNUP serta jumlah sekolah tempat mereka sosialisasi:
- Wajo dengan Himpunan Pelajar Mahasiswa Wajo (Hipermawa) sebanyak 23 sekolah,
- Enrekang dengan Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrempulu (HPMM) sebanyak 32 sekolah,
- Pinrang dengan Kerukunan Mahasiswa Pinrang (KMP) sebanyak 24 sekolah,
- Bone dengan Perhimpunan Mahasiswa Bone (PMB) “ARUMPONE” sebanyak 10 sekolah,
- Jeneponto dengan Keluarga Mahasiswa Jeneponto (KMJ) sebanyak 17 sekolah,
- Soppeng dengan Ikatan Mahasiswa Soppeng (IMS) sebanyak 24 sekolah,
- Pare-pare dengan Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Pare-pare (Hipmi Pare) sebanyak 11 sekolah, dan
- Takalar dengan Himpunan Pelajar Mahasiswa Takalar (Hipermata) sebanyak 10 sekolah.
Pada dasarnya tujuan kelompok-kelompok mahasiswa mau berpartisipasi melakukan sosialisasi tersebut itu sama, yaitu untuk memperkenalkan lebih dalam lagi mengenai kampus PNUP kepada siswa-siswi kelas 3 SMA sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. “Tujuannya sendiri yaitu untuk meningkatkan informasi kampus (PNUP) ke setiap sekolah (negeri/swasta).”, jelas Baso Rajmi Saleh selaku mahasiswa perwakilan dari Kabupaten Wajo.
Baso juga menjelaskan tahapan-tahapan dalam kegiatan sosialisasinya. “Dimulai dari pengenalan kampus secara umum, penjelasan jurusan, penjelasan program studi, penjelasan jalur-jalur masuk yang ada di PNUP, kelas kerjasama, beasiswa yang ada di kampus PNUP serta memberikan semangat (motivasi) untuk lanjut kuliah,” tambah Baso.
Selain kegiatan sosialisasi, beberapa kelompok mahasiswa yang berafiliasi dengan organda memiliki kegiatan lanjutan yang berkaitan dengan sosialisasi tersebut, antara lain :
- KMP memiliki kegiatan seminar pendidikan yang bertujuan untuk memotivasi siswa-siswi tingkat akhir tentang pentingnya pendidikan.
- KMJ memiliki kegiatan seminar Karya Tulis Ilmiah yang bertujuan agar siswa-siswi bisa memahami dan mengerti bagaimana itu karya tulis ilmiah sehingga mereka bisa berkreasi dan berprestasi di karya tulis ilmiah tersebut.
- Hipermata memiliki kegiatan talkshow dan seminar robot yang bertujuan untuk memperkenalkan lebih dalam lagi dan bentuk follow up nya setelah sosialisasi.
- Hipmi Pare memiliki dua kegiatan lanjutan, yaitu:
- Kelas Politeknik adalah kelas bimbingan belajar untuk adik-adik SMA dalam menghadapi UMPN maupun tes KKS-PLN, dan
- Kampung Politeknik adalah untuk memperkenalkan PNUP melalui sebuah rangkaian acara yang lekat dengan nuansa ke-politeknik-an.
Berbeda dengan 8 kelompok mahasiswa di atas yang melakukan kegiatan sosialisasi kampus, ada juga beberapa Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan yang tidak mengadakan kegiatan sosialisasi kampus, antara lain Maros, Toraja dan Luwu Timur. Bukan tanpa sebab, mahasiswa yang berafiliasi dengan organda tersebut tidak melakukan kegiatan sosialisasi dikarenakan beberapa faktor seperti jadwal sosialisasi berbenturan dengan jadwal musyawarah besar organda, dan jadwal sosialisasi berbenturan dengan simulasi ujian nasional (UN) di sekolah-sekolah yang dituju.
Selain dua faktor tersebut, kegiatan sosialisasi kampus tidak dilakukan karena dianggap kegiatan tersebut tidak didanai oleh pihak kampus, padahal di surat pengumuman tertulis dengan jelas bahwa kegiatan sosialisasi tersebut didanai oleh pihak kampus. “Saya beberapa kali menghadap dan memang tidak diberikan (dana kegiatan sosialisasi untuk tahun ini),” jelas A. Muh. Fadliwan Syam Malinggi perwakilan dari Kabupaten Luwu Timur.
Di sisi lain, Muh. Iskandar Sabang mengatakan hal yang bertolak belakang. “Mengenai dana, sepengetahuan saya ada dana untuk keperluan sosialisasi. Di masa saya (menjabat sebagai Ka. UPT Hubungan Industri), pendanaan saya berikan setelah kelompok tim sosialisasi menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPJ),” jelasnya.
Namun, menurut Iskandar, setiap pejabat Ka. UPT Hubungan Industri memiliki kreasi sendiri dalam bentuk dan teknis sosialisasinya. Dalam hal ini yang berwenang adalah Iin Karmila selaku Ka. UPT Hubungan Industri yang baru.
Iskandar Sabang digantikan oleh Iin Karmila pada bulan Januari, beberapa waktu setelah surat pengumuman sosialisasi diedarkan. Namun, awak Metanoiac sampai saat ini belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kejelasan program kerja dari HI tersebut, karena sekitar 2 minggu yang lalu, Iin Karmila mengundurkan diri dari Ka. UPT Hubungan Industri sehingga tidak mau memberikan statement mengenai kelanjutan dari program sosialisasi kampus tersebut. Akan tetapi, awak Metanoiac akan mencoba mem-follow up program sosialisasi tersebut ke pembantu direktur (PD) 4 selaku pihak yang berwenang dalam HI.
Suksesnya kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh 8 kelompok mahasiswa di atas, tentu tak luput dari kendala-kendala baik dari pihak kelompok mahasiswa itu sendiri maupun dari pihak kampus yang memberikan izin sosialisasi. Kendala- kendala tersebut antara lain seperti beberapa sekolah tujuan yang tidak mengizinkan karena persuratan dan jadwal yang berbenturan dengan simulasi UN, jarak tempat tinggal dengan sekolah tujuan cukup jauh, dan waktu sosialisasi yang sedikit karena diambil dari waktu libur kampus.
Selain itu, ada juga kendala-kendala yang datang dari pihak birokrasi seperti tidak adanya surat resmi izin sosialisasi dari PNUP untuk sekolah-sekolah tujuan, tidak adanya pengawalan dan dukungan dari kampus mengenai kegiatan sosialisasi, tidak adanya brosur resmi dari pihak HI sehingga mahasiswa harus mencari brosur secara manual di web resmi PNUP dan mencetaknya sendiri, dan tidak adanya pembekalan sosialisasi yang dilakukan oleh pihak HI.
“Dari awal kami menunggu informasi dari HI untuk pembekalan sosialisasi kampus ini, tapi karna waktu libur yang tidak panjang dan kami tidak bisa menunggu lama jadi kami jalan sendiri seperti organda yang lain dan kami berinisiatif sendiri mengambil tindakan karena kalau kita berharap di HI kegiatan ini tidak akan berjalan,” jelas Paisal Tanjung perwakilan Kab. Jeneponto.
Di sisi lain, Iskandar Sabang menjelaskan bahwa sebenarnya pembekalan akan dilakukan dan surat izin pun akan dikeluarkan tetapi karena pergantian jabatan jadi tidak sesuai rencana. “Rencananya ada pembekalan, ini juga direncanakan dibuat surat pengantar, (akan tetapi) kelanjutan kegiatan tersebut saat ini bergantung pada pejabat saat ini,” jelas Iskandar.
Karena kekosongan jabatan pada Ka. UPT Hubungan Industri, maka kejelasan yang di dapat mengenai kelanjutan program tersebut pun kurang.
Terlepas dari banyaknya kendala dan kurangnya kejelasan mengenai kelanjutan dari kegiatan sosialisasi tersebut, kelompok mahasiswa yang melakukan sosialisasi kampus berharap dengan adanya kegiatan sosialisai ini, siswa-siswi SMA sederajat memiliki semangat untuk kuliah, memiliki pengetahuan lebih dalam mengenai PNUP, memiliki minat dan ketertarikan untuk melanjutkan pendidikan tingginya di PNUP, dan memperluas pandangan mereka bahwa pendidikan tinggi tidak hanya Universitas, tetapi juga ada Politeknik.
“Kami berharap adik-adik SMA/SMK/MA bisa memperluas pandangannya mengenai perguruan tinggi yang akan menjadi tempatnya melanjutkan pendidikan tidak hanya Universitas saja,” jelas Dwi Ayuningrum perwakilan dari Kabupaten Pare-pare. [FK/280]
Galeri Foto
“Kami berharap adik-adik SMA/SMK/MA bisa memperluas pandangannya mengenai perguruan tinggi yang akan menjadi tempatnya melanjutkan pendidikan tidak hanya Universitas saja,” jelas Dwi Ayuningrum perwakilan dari Kabupaten Pare-pare. [FK/280]
Galeri Foto
Sosialisasi. Sosialisasi pengenalan kampus PNUP di salah satu sekolah yang berada di Kab. Bone oleh beberapa mahasiswa PNUP. [Ist] |
Sosialisasi. Sosialisasi pengenalan kampus PNUP di salah satu sekolah yang berada di Kab. Wajo oleh beberapa mahasiswa PNUP. [Ist] |
Sosialisasi. Sosialisasi pengenalan kampus PNUP di salah satu sekolah yang berada di Kab. Pinrang oleh beberapa mahasiswa PNUP. [Ist] |
Sosialisasi. Sosialisasi pengenalan kampus PNUP di salah satu sekolah yang berada di Kab. Enrekang oleh beberapa mahasiswa PNUP. [Ist] |
Sosialisasi. Sosialisasi pengenalan kampus PNUP di salah satu sekolah yang berada di Kab. Jeneponto oleh beberapa mahasiswa PNUP. [Ist] |