METANOIAC.id Selasa
(29/10/2019) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Politeknik Negeri Ujung
Pandang (PNUP) kembali menyalurkan donasi kepada korban pasca bencana tsunami
di Palu, terkhusus di Kabupaten Sigi yang mendapat bencana tsunami dan
likuivaksi.
Berbeda
dengan donasi yang sebelumnya disalurkan berupa makanan, pakaian, dan uang. Kali
ini difokuskan untuk pemberian sepatu kepada para korban bencana. Tujuan dari
kegiatan ini dimaksudkan untuk meringankan beban anak-anak yang masih bersekolah
SD, SMP dan SMA di palu.
"Donasi
yang kami salurkan adalah sepatu, karena pemerintah Sulawesi Tengah telah
berkomitmen akan menyuplai pakaian sekolah dan perlengkapan sekolah tetapi
tidak dengan sepatu. Maka dari itu teman-teman yang terdiri dari beberapa
organisasi penggerak mencetuskan gerakan ini,” tutur Zulkifli, ketua dewan
putra UKM Pramuka PNUP.
![]() |
Donasi. Perwakilan Tim Pramuka PNUP saat membagikan donasi di Palu. [Ist] |
UKM
Pramuka PNUP tergabung dalam Aliansi Gerakan 500 sepatu untuk siswa-siswa pasca
tsunami Palu. Adapun yang tergabung dalam Aliansi Gerakan ini, yakni Racana
Putra PNUP Daeng Ruru, Racana Putri PNUP Dara Jingga, Setu Bekasi, Penggiat
Pencinta Alam Kawasan Bekasi, Basecamp, Komunitas Pray for Indonesia,
Pramuka Peduli Kwarcab Maros, dan Pramuka Peduli Kwarcab Sigi. Turut bergabung
pula Boma Cargo, Toakala Scout Bantimurung, dan Laskar Salewangang
345-346.
Proses
open donasi kegiatan ini berlangsung sekitar satu bulan yakni bulan
Desember 2018 sampai Januari 2019 yang tersebar dibeberapa lokasi diantaranya
Bekasi, Maros, dan Makassar. Untuk
pendistribusian donasi Tim dari UKM Pramuka PNUP terjun langsung kelapangan
untuk menyalurkan bantuan. Ketua Dewan Putri Pramuka PNUP bersama tim 500
sepatu berangkat ke Palu melalui jalur darat. Hingga saat ini proses penyaluran
donasi masih berlangsung ke sekolah-sekolah terdampak bencana.
“Dalam
gerakan ini bukan hanya sepatu yang kami berikan. Berkat donasi yg datang dari
berbagai pihak, kami juga mendonasikan 500 kaos kaki, dan 80 meja belajar untuk
siswa SD Negeri 1 Lulo,” ujar Zulkifli.
Zulkifli
berharap dengan terlaksananya kegiatan ini, bisa membangkitkan semangat
adik-adik di Palu yang sebagian besar rumah dan sekolahnya hancur serta
membantu meringankan beban adik-adik disana.[CAU/285]
0 Komentar