Menteri Agama Republik Indonesia pertama, Mohammad Rasjidi diangkat pada tanggal 3 Januari 1946. [Sumber: wikipedia.org] |
METANOIAC.id Kamis 3 Januari 2019, Kementerian Agama memperingati hari jadinya yang ke-73. Selain peringatan hari lahir kementerian yang bermotto Ikhlas Beramal, 3 Januari juga diperingati sebagai Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Hal tersebut tercermin baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam kehidupan bernegara. Di lingkungan masyarakat terlihat terus meningkat kesemarakan dan kekhidmatan kegiatan keagamaan baik dalam bentuk ritual, maupun dalam bentuk sosial keagamaan.
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia menentang penjajahan Belanda banyak raja dan kalangan bangsawan yang bangkit menentang penjajah. Mereka tercatat sebagai pahlawan bangsa, seperti Sultan Iskandar Muda, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Cut Nyak Dien, Panglima Polim, Sultan Agung Mataram, Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Sultan Agung Tirtayasa, Sultan Hasanuddin, Sultan Goa, Sultan Ternate, Pangeran Antasari, dan lain-lain.
Pada 3 januari 1946 pemerintah mengeluarkan ketetapan NO.1/S.D. yang antara lain berbunyi: Presiden Republik Indonesia, Mengingat: Usul Perdana Menteri dan Badan Pekerja Komite Nasional Pusat, memutuskan: Mengadakan Departemen Agama. Pengumuman berdirinya Kementerian Agama disiarkan oleh pemerintah melalui siaran Radio Republik Indonesia. Haji Mohammad Rasjidi diangkat oleh Presiden Soekarno sebagai Menteri Agama RI Pertama. [Sumber: www2.kemenag.go.id]
Prof. Dr. H. Mohammad Rasjidi (lahir di Kotagede, Yogyakarta, 20 Mei 1915 – meninggal 30 Januari 2001 pada umur 85 tahun) adalah Menteri Agama Republik Indonesia yang pertama yang diangkat pada tanggal 3 Januari 1946 berdasarkan maklumat Pemerintah Republik Indonesia tentang berdirinya Kementerian Agama RI. (dikutip dari id.wikipedia.org). [MF/278]