Kajian. Mahasiswa Teknik Kimia PNUP saat mengikuti kajian islam (5/12/2018). [Ist]
METANOIAC.id Pada rabu (05/12) bertempat di Gedung Baru Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) diadakan Kajian Islam dengan tema “Pemuda Pembangkit Islam”. Acara ini digelar rutin setiap tahun oleh Himpunan Mahasiwa Teknik Kimia (HMTK) yang bekerja sama dengan Komunitas Pemuda Muslim Jurusan Teknik Kimia (KPMJ). Pada kajian kali ini diangkat tema “Pemuda Pembangkit Islam yang sesuai dengan kehidupan remaja di era millennial ini”.
Materi ini disampaikan oleh Fakhry Muhammad yang merupakan mahasiswa dari PNUP. Fakhry menyampaikan materi dengan sangat menarik karena menceritakan pentingnya pemuda dalam islam. “Pemuda adalah orang yg memiliki waktu, kekuatan dan ide yang mumpuni. Pemuda yang hebat adalah pemuda yang dapat menghabiskan waktunya dengan hal-hal yg bermanfaat. Seperti seorang tokoh islam bernama Muhammad Al Fatih. Muhammad Al Fatih adalah orang yang telah menaklukkan kota Konstantinopel pada usia yang masih sangat muda, yaitu 21 tahun. Pada usia tersebut, Muhammad Al Fatih juga mampu menguasai tujuh bahasa dan menghafal Al Qur’an. Muhammad Al Fatih merupakan panglima yang sangat cerdas. Saat menaklukkan Konstantinopel, ia sempat memerintahkan pasukannya untuk menarik kapal melewati daratan karena lautan telah dikepung musuh. Perintah ini jelas tidak masuk akal. Tetapi Al Fatih tetap bersikeras dan pasukannya pun menurutinya. Seluruh pasukan menarik kapal di daratan. Saat sepertiga malam tiba, Al Fatih memerintahkan pasukannya melaksanakan sholat tahajjud. Bahkan Al Fatih memerintahakan puasa sunnah kepada pasukannya. Dengan keteguhan hati dan kerja keras al Fatih dan pasukannya, mereka berhasil merebut Konstantinopel.” Jelas Fakhry
Hal yang bisa dipetik dari materi Fakhry adalah sebagai pemuda harus mempunyai tujuan hidup. Yaitu tujuan akhirat dan tujuan dunia. “Tujuan dunia adalah seperti kita memilih jurusan kuliah untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan menjalankan ibadah untuk mendapatkan pahala sebagai bekal akhirat.” Pungkas Fakhry.
Kajian Islam ini mengundang minat para mahasiswa khususnya mahasiswa Teknik Kimia. Dengan diadakannya kajian islam ini, diharapkan para mahasiwa menjadi lebih aktif dalam mengikuti kajian-kajian islam. [YUL/275, IHA/276]