METANOIAC.id Hingga hari sabtu
(14/07) ini, terhitung sudah tiga hari Gedung PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa)
mengalami pemadaman listrik. Pemadaman yang membuat mahasiswa mahasiswa
akhirnya bertanya-tanya atas hal tersebut membuat aktivitas di gedung PKM
mengalami sedikit hambatan.
![]() |
Pengecekan. Pihak keamanan dan staf jurusan Teknik Konversi Energi melakukan pengecekan terhadap MCB yang turun di ruang pusat pembangkit listrik, Sabtu (14/07/2018) [YOO/246] |
Pasalnya, pemadaman
ini membuat UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) terpaksa harus mengakhiri kegiatan
lebih awal dari biasanya, yakni saat magrib menjelang. Setelah mengklarifikasi
hal tersebut kepada pihak keamanan, pihak keamanan menyebut putusnya aliran
listrik berasal dari lab Gedung Teknik Konversi Energi.
Setelah
mengklarifikasi pada salah satu staff program studi Teknik Konversi Energi,
Hermansyah mengungkapkan bahwa aliran listrik pada gedung PKM yang awalnya berasal
dari Gedung Teknik Konversi Energi, saat ini telah dipindahkan ke pusat pembangkit
listrik.
Menurutnya, pemadaman
listrik pada pukul delapan malam yang dilakukan oleh pihak keamanan terkadang
mengganggu ketua jurusan yang masih berada di gedung Teknik Konversi Energi. “Sudah
dua minggu kami pindahkan karena pada saat-saat tertentu, listrik sudah
dipadamkan sementara ketua jurusan masih mengerjakan sesuatu,” ucap Herman.
Herman
menjelaskan lebih lanjut bahwa padamnya listrik terjadi karena MCB pada pusat
pembangkit listrik turun karena terjadi lonjakan arus di gedung PKM. Setelah
dua minggu di pindahkan, hal ini ternyata belum disosialisasikan kepada pihak
keamanan dan mahasiswa yang berkegiatan di gedung PKM.
Herman kemudian
mengimbau kepada mahasiswa agar tidak menggunakan listrik secara berlebihan,
seperti pengelasan dan sebagainya. “Kalau penggunaannya berlebihan, MCB akan
kembali turun,” tutupnya. (YOO/246)
0 Komentar