PDD dibentuk untuk menyelenggarakan pendidikan vokasi program diploma 1 dan diploma 2 di kabupaten / kota yang berbasis keunggulan lokal untuk memenuhi kebutuhan khusus. Dengan begitu, program studi yang ada di Politeknik Negeri Ujung Pandang akan menyesuaikan dengan pengadaan program studi sesuai kebutuhan daerah tersebut. “Program studi yang diadakan merupakan kebutuhan dari tiap-tiap daerah” lanjut Ibrahim. Selain itu, PDD juga dibentuk untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia untuk memenuhi tenaga terampil dunia usaha dan dunia industri.
Politeknik Negeri Ujung Pandang saat ini menangani empat program studi di luar domisili. PDD Kabupaten Keerom, Jayapura dengan dua program studi yaitu D2 Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan D2 Teknik Otomotif. PDD Kabupaten Manokwari, Papua Barat dengan program studi yang sama dengan PDD Kabupaten Keerom. PDD Nagekeo, Nusa Tenggara Timur dengan dua program studi, yakni D2 Teknik Kimia Garam dan D2 Administrasi Bisnis. Terakhir PDD Kabupaten Bombana, Nusa Tenggara Timur dengan program studi D2 Teknik Otomotif dan D1 Akuntansi.
Ibrahim melanjutkan bahwa tahun ini, telah ada tiga PDD yang telah melaksanakan wisuda, yakni PDD Kabupaten Keerom, Manokwari dan Nageko. PDD Kabupaten Bombana akan melaksanakan wisuda akhir bulan ini. “Sudah ada tiga program studi di luar domisili yang melaksanakan wisuda, kabupaten bombana akan menyusul akhir bulan ini,” jelas Ibrahim.
Tahun ini, mahasiswa PDD melaksanakan wisuda lebih awal dari Politeknik Negeri Ujung Pandang. Hal ini diharapkan oleh Ibrahim agar seluruh urusan di PDD dapat segera usai dan pihak Politeknik Negeri Ujung Pandang dapat sepenuhnya fokus terhadap wisuda yang dilaksanakan akhir bulan November. “Semoga dapat fokus untuk wisuda mahasiswa politeknik negeri ujung pandang nanti,” tutup Ibrahim. (YOO/246)